Jumat, 23 Desember 2022 16:10 WIB

Mengenal Manfaat Betakarotin

Responsive image
17061
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Sebelum mengenali apa itu karoten, ada baiknya terlebih dahulu kita mengenali tentang karotenoid. Karotenoid merupakan pigmen yang berwarna merah, oranye, dan kuning. Pigmen tersebut disintesis di dalam kloroplas dan kromoplas pada makhluk hidup yang mengalami fotosintesis. Beberapa jenis karotenoid dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Manusia dan hewan tidak dapat menghasilkan karotenoid sendiri sehingga pemerolehan karotenoid diperoleh dari konsumsi buah-buahan dan sayuran.

Dari segi strukturnya, karotenoid dibagi menjadi 2 (dua). Yang pertama adalah santofil, karotenoid yang mengandung oksigen, dan yang kedua disebut karoten yakni karotenoid yang tidak mengandung oksigen.

Berikut ini manfaat karoten bagi tubuh manusia :

1.      Fungsi sebagai Provitamin A

Manfaat utama karoten adalah sebagai provitamin A. Vitamin A berperan penting dalam proses pertumbuhan dan juga untuk menjaga kesehatan penglihatan. Vitamin A juga berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Tiga jenis karoten yakni beta karoten, alfa karoten, dan beta kriptosantin merupakan penyumbang pembentukan retinol dalam vitamin A.

2.      Berfungsi sebagai Antioksidan

Dalam pertumbuhan tanaman, karoten berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi untuk menonaktifkan oksigen singlet. Oksigen singlet merupakan oksidator yang terbentuk selama proses fotosintesis. Karoten juga berfungsi menghambat oksidasi lemak, hanya saja prosesnya pada manusia tergolong lebih kompleks. Likopen merupakan salah satu jenis karoten yang sangat penting sebagai antioksidan. Likopen biasanya banyak ditemukan di dalam buah tomat.

3.      Memfilter Cahaya yang Masuk ke Mata

Karoten memiliki ikatan tunggal dan ganda yang panjang. Ikatan tersebut memungkinkan terjadinya penyerapan cahaya matahari. Di dalam sistem penglihatan manusia, karoten jenis lutein dan zeasantin berfungsi untuk menyerap cahaya biru dari sinar matahari sehingga mata tidak mengalami kerusakan.

4.      Berfungsi untuk Komunikasi Intersel

Karoten dapat merangsang sintesis protein connexin di dalam sel-sel tubuh sehingga dapat dijadikan sebagai fasilitator dalam komunikasi antarsel di dalam tubuh manusia. Di dalam membran sel, connexin akan membentuk pori-pori. Pori-pori tersebut akan membantu komunikasi antarsel melalui pertukaran molekul-molekul kecil.

5.      Meningkatkan Sistem Imun

Salah satu jenis karoten, yakni beta karoten yang terkandung dalam vitamin A berperan besar untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

6.      Mencegah Penyakit Jantung

Beta karoten bekerja bersama dengan vitamin E dapat mencegah oksidasi kolesterol jahal di dalam pembuluh darah. Penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah dapat dicegah sehingga penyempitan pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner dapat dicegah.

7.      Melancarkan Sistem Pernapasan

Beta karoten yang bekerja bersama dengan vitamin C dipercaya dapat meningkatkan kapasitas di dalam paru-paru sehingga paru-paru lebih terasa lega dan gangguan pernapasan dapat dicegah. Beberapa masalah pernapasan seperti bronkitis, asma, amfisema dapat ditanggulangi dengan mengkonsumsi beta karoten bersama dengan vitamin C.

8.      Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Karoten merupakan salah satu senyawa yang berperan aktif sebagai antioksidan. Kemampuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat baik untuk melawan racun akibat radikal bebas. Selain itu, karoten yang memiliki peran aktif dalam sistem komunikasi antar sel dapat meningkatkan kesehatan sel sehingga perkembangan sel kanker dapat dicegah.

9.      Melindungi Tubuh dari Radiasi

Sinar matahari dan juga kemoterapi bagi sebagian orang akan memberikan efek samping yang buruk pada tubuh. Beta karoten, bersama dengan vitamin C dan vitamin E dapat melindungi tubuh dari radiasi sinar matahari dan juga efek yang ditimbulkan oleh kemoterapi pada penderita kanker.

10.   Mencegah Diabetes

Asupan karoten yang sesuai dengan dosis ke dalam tubuh akan mengontrol kadar gula darah sehingga tubuh terhindar dari penyakit diabetes. Bahkan, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa seseorang yang kurang mengkonsumsi beta karoten akan lebih rentan terkena penyakit diabetes karena kadar gula darahnya cenderung tidak terkontrol.

11.   Mencegah Radang Sendi

Penyakit radang sendi merupakan salah satu penyakit yang sangat rentan diidap oleh orang-orang lanjut usia. Faktor asupan makanan dan juga gaya hidup menjadi pengaruh terbesar penyebab gangguan radang sendi. Manfaat karoten bagi tubuh ternyata dapat mencegah penyakit radang sendi. Bersama dengan vitamin C, karoten akan mencegah peradangan pada sendi.

Sumber Makanan yang Kaya akan Karoten

1.      Sumber Makanan Alfa-Karoten

Alfa-karoten merupakan salah satu jenis karoten yang mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan zat antioksidan yang biasanya akan memberikan warna merah pada sayur dan buah. Karena itu, berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang berwarna merah kemungkinan besar mengandung banyak alfa-karoten. Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang kaya akan alfa-karoten meliputi labu, wortel, tomat, kol merah, paprika merah, jeruk keprok, ubi jalar, asparagus, apel, peterseli, melon, dan mangga.

2.      Sumber Makanan Beta-Karoten

Beta-karoten merupakan senyawa penting yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan mata. Kekurangan beta-karoten dapat menyebabkan rambut rontok, iritasi kulit, dan mata kering atau mengalami peradangan. Beta-karoten merupakan salah satu nutrisi jenis karoten yang dapat menyebabkan sayur dan buah menjadi berwarna oranye. Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang kaya akan kandungan beta karoten meliputi ubi, wortel, labu, melon, cabe merah, aprikot, kacang polong, dan juga brokoli.

 

Referensi :

M. Rio Syahputra, dkk. 2008. Analisis Komposisi dan Kandungan Karotenoid Total pada Minyak Sawit Kasar (CPO). Jurnal Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Satyawacana Salatiga.

Boy Candra, dkk. 2017. Analisis Kandungan Betakaroten pada Daun Bayam Merah. Jurnal Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang.

Nurhasanah Idris. 2011. Analisis Kandungan Betakaroten dan Penentuan Aktifitas Antioksidan pada Buah Melon. Jurnal Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehtan Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.

Kim, J. K. 2016. An Update on The Potential Health Benefits of Carotenes. Experimental and Clinical Sciences Journal.

University of Rochester Medical Center. 2018. Beta-Carotene.

U.S. National Library of Medicine. MedlinePlus. 2017. Beta-Carotene.

Olsen, N. Healthline. 2018. Benefits of Beta Carotene and How to Get It.

Mayo Clinic. 2019. Beta Carotene (Oral Route) MedicineNet. Beta-Carotene.