Jumat, 16 Desember 2022 16:17 WIB

Lupus

Responsive image
10861
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Lupus atau lupus eritematosus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada pengidap lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Inflamasi yang disebabkan oleh lupus bisa menyerang berbagai bagian tubuh, antara lain sel darah dan paru-paru. Lupus kerap dijuluki sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain. Kesulitan diagnosis biasanya dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat. Penyakit ini dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu Systemic Lupus Erythematosus (SLE), lupus pada kulit (cutaneus lupus), lupus akibat obat (drug induced lupus), dan lupus yang terjadi pada bayi baru lahir (neonatal lupus). Setidaknya ada sepertiga pengidap jenis lupus ini yang juga memiliki kondisi autoimun lainnya, seperti penyakit tiroid atau sindrom Sjogren. Kondisi ini dapat berujung pada munculnya komplikasi, termasuk gangguan pada masa kehamilan. Di samping itu, proses pengobatannya juga bisa membuat pengidapnya rentan terhadap infeksi serius. Lupus dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita.

Penyebab dan Gejala Lupus

Penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan sering dikaitkan dengan terjadinya lupus. Beberapa pemicu munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau obat-obatan tertentu.

Lupus merupakan penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi saat sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi atau cedera justru menyerang sel dan jaringan yang sehat. Hal ini akan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai organ dan bagian tubuh.

Penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya lupus, yaitu :

1.      Lingkungan, seperti paparan sinar matahari, paparan asap rokok, atau paparan racun atau bahan kimia tertentu, seperti merkuri dan silika.

2.      Kondisi genetik, termasuk memiliki keluarga yang menderita penyakit lupus.

3.      Hormon, terutama peningkatan hormon estrogen.

4.      Penyakit infeksi, seperti infeksi virus Epstein-Barr atau cytomegalovirus.

5.      Obat-obatan tertentu, seperti hydralazine, pantroprazole, dan procainamide.

Faktor Risiko Lupus

Selain faktor-faktor di atas, seseorang juga lebih mungkin menderita lupus bila memiliki salah satu kondisi berikut :

1.      Berjenis kelamin wanita.

2.      Berusia antara 15-45 tahun.

3.      Memiliki keluarga yang juga menderita lupus atau penyakit autoimun lain.

Saat seseorang mengalami lupus, gejala yang timbul terkadang sangat ringan, tetapi juga bisa menjadi parah. Umumnya, gejala parah akan timbul saat penderita lupus mengalami salah satu kondisi berikut :

1.      Terpapar sinar matahari langsung.

2.      Mengalami stres atau tekanan.

3.      Mengalami kelelahan.

4.      Mengalami penyakit infeksi.

5.      Tidak mengonsumsi obat lupus sesuai dengan anjuran.

Gejala

Gejala lupus sangat beragam dan bisa berbeda pada tiap penderitanya. Hal ini karena lupus bisa menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh. Beberapa gejala yang muncul saat seseorang mengalami lupus bisa dirasa ringan atau berat, terjadi tiba-tiba atau bertahap, dan berlangsung sementara atau permanen.

Ada beberapa jenis lupus yang sering terjadi, yaitu :

1.      Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu lupus yang terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal (lupus nefritis), paru-paru, jantung, hingga sistem saraf.

2.      Cutaneous lupus erythematosus, yaitu lupus yang hanya terjadi di kulit.

3.      Drug induced lupus, yaitu lupus yang terjadi akibat penggunaan obat-obatan.

4.      Neonatal lupus, yaitu jenis lupus langka yang hanya terjadi pada bayi yang baru lahir.

Meski gejalanya sangat bervariasi, ada beberapa gejala yang sering muncul pada penderita lupus, yaitu :

1.      Sering merasa kelelahan meski sudah cukup beristirahat.

2.      Muncul ruam dari batang hidung sampai kedua pipi (butterfly rash).

3.      Muncul ruam di bagian tubuh lain, seperti tangan dan pergelangan tangan.

4.      Ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari.

5.      Sendi terasa nyeri, kaku, atau bengkak.

6.      Demam secara tiba-tiba.

7.      Mulut dan mata terasa kering.

8.      Sesak napas

9.      Nyeri dada

10.   Sakit kepala

11.   Linglung

12.   Daya ingat menurun.

Selain gejala yang sering muncul di atas, sejumlah gejala di bawah ini juga bisa dialami oleh penderita lupus :

1.      Sariawan

2.      Rambut rontok

3.      Kejang

4.      Pembengkakan pada pergelangan kaki akibat penumpukan cairan

5.      Fenomena Raynaud, yaitu jari-jari tangan dan kaki memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau saat sedang stress.

Kapan Harus ke Dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika mengalami ruam yang disertai nyeri sendi atau kelelahan terus-menerus. Hal ini penting dilakukan agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani sejak awal.

Segera ke dokter jika Anda mengalami gejala lupus berat, seperti nyeri dada, sesak napas, kejang, sakit kepala parah, bahkan pingsan. Hal ini penting dilakukan agar kondisi Anda dapat segera ditangani sehingga komplikasi dapat dicegah. Jika Anda sudah didiagnosis mengalami lupus, ikutilah jadwal pemeriksaan yang diberikan oleh dokter sehingga kondisi Anda dapat terpantau.

 

Referensi :

May Fanny Tanzilia. 2021. Patogenesis dan Diagnosis Sistemik Lupus Eritematosus. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Anggraini NS. 2016. Lupus Eritematosus Sistemik. Jurnal Medula Fakultas Kedokteran Unila Lampung.

Normandin, B. Healthline. 2022. Everything You Need to Know About Lupus.

Pichardo, G. WebMD. 2020. LupusJha, S., et al. 2022. Systemic Lupus Erythematosus and Cardiovascular Disease. Cureus, 14(2), pp. 1-12.

Fava, A., & Petri, M. 2019. Systemic Lupus Erythematosus : Diagnosis and Clinical Management. Journal of Autoimmunity, 96, pp. 1-13.

Cleveland Clinic. 2021. Disease & Conditions. Lupus (Systemic Lupus Erythematosus).

Normandin, B. Healthline. 2022. Everything You Need to Know About Lupus.

Pichardo, G. WebMD. 2020. Lupus. Jha, S., et al. 2022. Systemic Lupus Erythematosus and Cardiovascular Disease. Cureus, 14(2), pp. 1-12.

Fava, A., & Petri, M. 2019. Systemic Lupus Erythematosus : Diagnosis and Clinical Management. Journal of Autoimmunity, 96, pp. 1-13.

Cleveland Clinic. 2021. Disease & Conditions. Lupus (Systemic Lupus Erythematosus).

Normandin, B. Healthline. 2022. Everything You Need to Know About Lupus.