Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra atau kandung kemih. Tetapi infeksi saluran kemih umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih. Berawal dari ginjal, zat sisa di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urin kemudian urin dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih. Setelah ditampung di kandung kemih, urin akan dibuang ke luar tubuh melalui saluran yang disebut uretra. Infeksi saluran kemih terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra. Setelah itu, bakteri berkembang biak di dalam kandung kemih. Bila tidak ditangani bakteri dapat menyebabkan infeksi sampai ke ginjal.
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Gejala-gejala yang muncul sebagai berikut :
1. Menggigil, demam
2. Nyeri pinggang
3. Mual dan muntah
4. Disuria / sering atau buru- buru buang air kecil
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Mikroorganisme yang menyebabkan Infeksi Saluran Kemih / ISK adalah E. Coli / Escherichia coli di saluran kemih. Bakteri tersebut sebenarnya hidup di saluran pencernaan, tetapi bisa menginfeksi saluran kemih dan menyebabkan sistitis / infeksi kandung kemih hingga infeksi ginjal.
Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih
1. Sering terjadi pada anak perempuan dan wanita, karena uretra wanita yang lebih pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah memperoleh akses ke kandung kemih.
2. Baru menjalani tindakan media atau operasi pada saluran kemih.
3. Penggunaan kateter urin untuk jangka panjang.
4. Kelainan pada saluran kemih sejak lahir.
5. Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urin.
6. Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urin.
7. Penyumbatan di saluran kemih.
8. Daya tahan tubuh lemah.
9. Menopause
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
ISK dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
1. Selalu membersihkan area kemaluan setelah buang air besar atau berkemih.
2. Menghindari menahan buang air kecil.
3. Memperbanyak minum air putih agar buang air kecil bisa teratur.
4. Menghindari memakai produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi misalnya yang mengandung parfum.
Jika gejala nyeri pada ISK sangat mengganggu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan memeriksakan diri, dokter dapat mengetahui penyebab keluhan yang dialami dan memberikan pengobatan yang tepat.
Referensi :
Herlina Santi, dkk. 2015. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Dewasa di RSUD Kota Bekasi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Volume 2 Nomor 2.
Nemin S. Mutmainnah Alifiyah. 2019. Karakteristik Pasien Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2019. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.