Tulang adalah struktur utama dari manusia, dimana memiliki banyak sekali fungsi terutama dalam keseharian. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang akan berkurang. Itulah mengapa pentingnya kita jaga Kesehatan tulang sejak sekarang agar di masa tua nanti terhindar dari penyakit-penyakit seperti osteoporosis.
Ada beberapa Langkah sederhana yang bias kita lakukan dalam menjaga Kesehatan tulang.
Langkah pertama adalah dengan mengonsumsi aneka jenis sayuran. Untuk menjaga kesehatan tulang, disarankan untuk rutin mengonsumsi sayuran. Sayuran kaya akan vitamin C yang berfungsi untu kmembantu produksi sel-sel pembentuk tulang. Selainitu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksi dan yang dapat melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.
Langkah kedua adalah memperbanyak asupan vitamin D. Untuk membantu penyerapan kalsium, pembentukan tulang, dan melindungi tulang, tubuh membutuhkan vitamin D. Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, ikan sarden, minyak ikan, ikan tuna, tiram, udang, kuning telur, dan jamur tiram.
Selain dari makanan, vitamin D juga dapat dibentuk sendiri oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari. Namun ingat, hindari terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari yang terik.
Langkah ketiga adalah Melakukan olahraga secara rutin. Dengan berolahraga secara rutin, kekuatan otot, koordinasi, dan keseimbangan tubuh Anda dapat terjaga dengan baik. Selainitu, risiko Anda untuk terkena osteoporosis juga akan berkurang.
Langkah keempat adalah Menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Untuk memelihara kesehatan tulang, hentikan kebiasaan merokok. Hal ini karena kandungan pada rokok dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Langkah kelima adalah mencukupi kebutuhan kalsium harian. Selain vitamin D, pastikan juga asupan kalsium harian Anda terpenuhi dengan baik. Kekuranganasupankalsiumakan menyebabkan penurunan kepadatan tulang, bahkan bias meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
Kebutuhan kalsium harian ditentukan berdasarkan usia. Biasanya orang dewasa membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, tahu, bayam, tempe, brokoli, ikan sarden, salmon, kale, dan kubis.
Pada beberapa keadaan, seperti adanya gangguan pada saluran pencernaan, menopause, dan pola makan atau diet yang kurang asupan kalsium, serta dalam masa kehamilan, menyusui, Anda membutuhkan tambahan kalsium yang dapat dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Salah satu pilihannya adalah suplemen kalsium yang mengandung kalsium karbonat. Anda dapat mengonsumsi suplemen kalsium ini setelah atau bersamaan dengan makanan. Hal ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman di perut, dan membantu meningkatkan penyerapan kalsium di tubuh. Anda juga disarankan mengonsumsinya sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk.
Beberapa suplemen kalsium juga mengandung vitamin D dan vitamin C. Kombinasi kalsium dengan kedua vitamin ini akan membantu penyerapan kalsium oleh tubuh. Berbagai cara menjaga kesehatan tulang di atas dapat Anda coba untuk mengurangi risiko terkena osteoporosis. Namun jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya tetap lakukan konsultasi dengan dokter yang ada di Rumah Sakit Orthopaedi Prof Soeharso Surakarta agar penanganannya bisa disesuaikan dengan kondisi Anda.
Referensi:
JAMA. (2001). Osteoporosis prevention, diagnosis, and therapy. 285(6):785-795.
Bauer DC, Sklarin PM, Stone KL, Black DM, Nevitt MC, Ensrud KE, Arnaud CD, Genant HK, Garnero P, Delmas PD et al. (1999). Biochemical markers of bone turnover and prediction of hip bone loss in older women: the study of osteoporotic fractures. J Bone Miner. 14(8):1404–1410. 40 Curr Osteoporos Rep (2011) 9:36–42
Mohammed ZA, Almeshal MA, Aldawsari SA, Alanazi MA, Alanazi AD, Alqahtani FA, et al. Prevalence of fracture and osteoporosis and awareness of osteoporosis among general population of Majmaah City IN 2018. Indo Am J Pharmaceut Sci. 2019;6(1):357–61.
Marcucci G, Brandi ML. Rare causes of osteoporosis. Clin Cases Miner Bone Metab. 2015;12(2):151.
Wu XP, Liao EY, Luo XH, Dai RC, Zhang H, Peng J. Age-related variation in quantitative ultrasound at the tibia and prevalence of osteoporosis in native Chinese women. Br J Radiol. 2003;76(909):605–10.