Senin, 21 November 2022 15:02 WIB

Nyeri Tumit

Responsive image
29507
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Nyeri tumit adalah rasa nyeri saat berat badan bertumpu pada salah satu atau kedua tumit. Misalnya, saat berdiri atau berjalan. Masalah ini termasuk keluhan kaki dan pergelangan kaki yang umum terjadi. Nyeri tumit perlu diobati agar tidak menjadi masalah yang kronis sehingga pemulihan lebih lama. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan penyebab dari nyeri tumit. Dengan begitu, pengobatan yang tepat bisa dilakukan. Sebab, nyeri tumit adalah salah satu gangguan yang dapat membuat seseorang sulit berjalan. Saat diobati, aktivitas dapat kembali normal tanpa gangguan. Penyebab umum dari munculnya nyeri tumit biasanya adalah plantar fasciitis yang mengalami kerusakan, peradangan dan menebal. Plantar fascia merupakan jaringan tebal dan fleksibel yang menghubungkan tulang tumit dengan tulang-tulang lain di telapak kaki. Plantar fascia juga berfungsi sebagai penyerap benturan. Sejatinya, kaki bisa menopang berat tubuh. Namun, tumit dapat terasa sakit akibat tekanan pada kaki yang melebihi batas atau menimbulkan gangguan pada jaringan sensitif di kaki, terutama tumit dan pergelangan kaki. Tumit yang sakit biasanya akan pulih dengan sendirinya setelah kaki diistirahatkan. Namun, banyak orang mengabaikan gejala awal nyeri tumit, sampai rasa nyeri itu bertambah parah dan memicu masalah lain pada kaki.

Penyebab Nyeri Tumit

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitar tumit dan membuat tumit sakit adalah :

1.      Plantar fasciitis

Kondisi ini umumnya terjadi karena terlalu sering berlari atau melompat sehingga membuat peradangan pada jaringan penghubung antar tulang (ligamen) di telapak kaki.

2.      Memar pada lemak tumit.

Kondisi ini dapat terjadi saat kaki menginjak benda keras, misalnya batu. Akibatnya, bantalan lemak di bagian bawah tumit menjadi memar.

3.      Pengapuran tumit

Plantar fasciitis yang terjadi berulang dan berkepanjangan dapat menyebabkan pengapuran pada ligamen tersebut. Kondisi ini disebut dengan istilah taji tumit.

4.      Achillles tendinitis

Achilles tendinitis adalah peradangan tendon Achilles, yaitu urat besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan tulang tumit dan otot betis. Kondisi ini sering terjadi akibat olahraga.

5.      Pembentukan osteofit

Osteofit adalah pertumbuhan tulang baru yang dapat menonjol dan menekan jaringan tumit sehingga menyebabkan nyeri tumit.

6.      Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada kantong sendi di sekitar tumit.

Gejala Nyeri Tumit

Nyeri tumit ditandai dengan sakit di telapak kaki, terutama di antara lengkungan kaki dan tumit. Sakit pada tumit bisa memburuk saat berjalan atau mengangkat kaki. Selain di tumit, sakit juga dapat muncul di pergelangan kaki atau betis saat berjinjit. Karakteristik rasa sakit di tumit juga bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya.

Selain rasa sakit, nyeri tumit juga dapat disertai dengan :

1.      Pembengkakan tumit

2.      Tumit terasa kaku

3.      Kaki tampak memerah.

4.      Bunyi gemertak saat berjalan.

5.      Sulit berjalan

Pemeriksaan Nyeri Tumit

Awalnya, dokter akan menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi kaki atau tumit. Pasien akan diminta untuk berjalan atau berdiri agar dokter dapat mengetahui lokasi dan penyebab nyeri. Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi kaki pasien saat memakai sepatu.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemindaian dengan foto Rontgen atau MRI. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi tumit pasien sehingga dokter bisa menentukan penanganan yang tepat.

Penanganan Nyeri Tumit

Tumit yang sakit dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :

1.      Istirahatkan kaki dan angkat tumit ke posisi yang lebih tinggi dari dada ketika berbaring.

2.      Kompres dingin tumit selama 10-15 menit sebanyak dua kali sehari.

3.      Kenakan sepatu yang nyaman, tidak sempit, dan memiliki hak yang rendah. Agar lebih nyaman, gunakan bantalan tumit dalam sepatu.

4.      Jangan berjalan atau berdiri terlalu lama, dan istirahatkan kaki jika berjalan atau berdiri terlalu lama.

5.      Balut area sekitar tumit dan pergelangan kaki dengan perban, untuk menyangga tumit atau pergelangan kaki yang terasa sakit.

6.      Lakukan latihan peregangan secara perlahan dan teratur.

Jika nyeri tidak juga mereda dengan perawatan di rumah, dokter akan menyarankan beberapa metode pengobatan berikut ini :

1.      Fisioterapi

Fisioterapi bertujuan memperkuat otot dan jaringan lain pada kaki, seperti ligamen dan tendon, serta mencegah cedera kaki.

2.      Obat-obatan

Jika nyeri tumit terasa tidak tertahankan, dokter dapat memberikan obat anti-nyeri dan anti-radang, baik yang diminum maupun disuntikkan ke kaki. Obat ini bertujuan untuk meredakan tanda-tanda peradangan, termasuk nyeri dan bengkak.

3.      Operasi

Meski jarang terjadi, dokter ortopedi dapat melakukan operasi untuk menangani gangguan pada tumit. Namun, perlu diingat, operasi tumit ini membutuhkan waktu pemulihan yang lama dan tidak selalu bisa menghilangkan rasa sakit pada tumit.

Pencegahan Nyeri Tumit

Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah cedera yang dapat menyebabkan nyeri tumit :

1.      Mengenakan sepatu dengan ukuran yang pas.

2.      Mengenakan sepatu yang sesuai dengan jenis olahraga atau aktivitas yang dilakukan.

3.      Melakukan peregangan otot terlebih dahulu sebelum berolahraga.

4.      Menerapkan pola makan yang sehat dan mempertahankan berat badan yang ideal.

5.      Beristirahat saat merasa lelah atau saat otot terasa nyeri.

 

Referensi :

Dwi Diyah Yuliani. 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Fasciitis Plantaris Dextra dengan Modalitas Untrasound dan Terapi Latihan di RSUD Kota Salatiga. Skripsi Program Studi Ilmu Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Clavi Hanum Pratama. 2019. Hubungan antara Obesitas dengan Nyeri Tumit pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta.

Cotchett, M., et al. 2020. Lived Experience and Attitudes of People with Plantar Heel Pain : A Qualitative Exploration. Journal of Foot and Ankle Research, 13(1), pp. 1-9.

Babatunde, O., et al. 2019. Comparative Effectiveness of Treatment Options for Plantar Heel Pain: A Systematic Review with Network Meta-analysis. British Journal of Sports Medicine, 53(3), pp. 182-94.

American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2017. Heel Pain.

National Health Service UK. 2022. Health A to Z. Heel Pain.

Cluett, J. Verywell Health. 2022. Causes of Heel Pain and Treatment Options.