Rabu, 02 November 2022 09:54 WIB

Manfaat Pare bagi Kesehatan

Responsive image
79061
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Siapa yang tidak mengenal tanaman pare, tanaman yang merambat dan mempunyai buah memanjang dengan bintil-bintil di luar kulitnya. Buah pare yang sering digunakan sebagai lalapan, ternyata mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan. Pare alias paria kaya mineral nabati, kalsium, dan fosfor, juga karotenoid. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pare mengandung alpha-momorchorin, betamomorchorin, dan MAP30 (momordica antiviral protein 30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS.

Akan tetapi, biji pare juga mengandung triterpenoid yang mempunyai aktivitas anti-spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud untuk mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria. Dalam sebuah penelitian yang lainnya menyatakan bahwa konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk juz, lalap atau sayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver. Dalam hal ini bagi wanita hamil, sebaiknya konsumsi pare dibatasi, karena pada percobaan pada tikus menunjukkan pemberian juz pare menimbulkan keguguran.

Di beberapa negara pemanfaatan pare bagi kesehatan, di antaranya bagi masyarakat Jepang bagian Selatan sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing. Di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa.

Dalam sebuah tulisan, disampaikan manfaat pare untuk ibu hamil ada karena tanaman ini mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski demikian, konsumsi pare saat hamil juga perlu ditelaah kembali karena zat kimia tertentu di dalamnya diduga dapat memicu keguguran. Di Indonesia, pare biasa diolah menjadi masakan atau dimakan sebagai lalapan. Pare yang juga sering disebut sebagai ‘paria’ dikenal sebagai tanaman herbal, karena buah dan bijinya bermanfaat dan bisa diolah sebagai obat tradisional.

Kandungan nutrisi pare sudah sejak lama pare dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini karena di dalam pare terkandung beragam nutrisi penting, yaitu : vitamin, seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B12 Mineral, seperti zat besi, kalsium, kalium, zinc, magnesium, dan fosfor, karbohidrat dan serat, antioksidan, seperti fenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin.

Beberapa kandungan nutrisi yang tersedia, konsumsi pare bisa membawa beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan ibu hamil. Manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi pare antara lain :

1.     Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah. Hal ini karena pare memiliki senyawa yang dapat bertindak seperti insulin, yang bertugas mengolah gula darah untuk menjadi energi di dalam sel tubuh.

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan HbA1c penderita diabetes tipe 2. Meski demikian, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut karena ada pula studi yang menyatakan bahwa pare tidak memiliki dampak signifikan sebagai pengobatan diabetes.

2.     Mengatasi Gangguan Pencernaan

Kandungan serat yang tinggi pada pare mampu mencegah konstipasi. Namun, konsumsi pare berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berupa diare dan muntah.

3.     Meningkatkan Imunitas Tubuh

Meski sangat sedikit, kandungan protein tertentu yang terdapat pada pare mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh. Namun manfaat ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.

4.     Mencegah Kanker Payudara

Studi menunjukkan bahwa pare memiliki sifat anti-kanker dan ekstrak dari buah pare terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Namun, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan dosis aman, efek samping, serta efektivitas pare dalam memerangi kanker.

5.     Menurunkan Berat Badan

Konsumsi pare dapat membantu menurunkan berat badan karena bahan makanan satu ini rendah kalori dan kaya serat. Kandungan serat yang tinggi pada pare dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menurunkan nafsu makan.

6.     Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Meski perlu diteliti lebih lanjut, konsumsi pare dapat membantu mencegah penyakit jantung. Pasalnya, konsumsi pare dalam jumlah yang cukup mampu membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat, kalium, dan antioksidan yang ada dalam pare juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

7.     Meningkatkan Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A pada pare mampu meningkatkan kesehatan mata. Bahkan, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang terkandung pada pare diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula pada orang lanjut usia.

Tentunya dari beberapa ulasan di atas, beberapa kandungan nutrisi yang terkandung dalam pare, sebagaimana manfaatnya sangat beragam tetapi konsumsi buah satu ini perlu dibatasi pada ibu hamil. Beberapa ahli bahkan menyarankan untuk menghindarinya sama sekali. Pasalnya, senyawa kimia dalam pare diduga dapat memicu kontraksi rahim sehingga meningkatkan risiko keguguran. Selain pada ibu hamil, konsumsi pare saat menyusui juga kurang disarankan. Namun, sejauh ini penelitiannya masih sebatas pada hewan. Untuk berjaga-jaga, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi pare. Meski begitu, jika ibu hamil ingin makan pare, ibu hamil disarankan mengonsumsinya dalam jumlah sedikit. Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai risiko konsumsi pare terhadap kehamilan ibu hamil. Jika setelah mengonsumsi pare timbul efek samping berupa sakit perut, diare, atau kontraksi, segera periksakan diri ke dokter kandungan.

 

Referensi :

Dixit VP, Kimnna P, Bhargava SK. 1978. Effects of Momordica charantia L.Fruit extract on the Testicular Function of Dog. J. Med. Plant Res. 34 : 280.

Girini MM, Ahamed RN, Aladakatti RH. 2005. Effect of Graded Doses of Momordica Charantia Seedextract on Rat Sperm : Scanning Electron Microscope Study, J BasicClin Physiol Pharmacol. 16(1):53-66.

Okabe H, Miyahara Y, Yamauchi T, Miyahara K, Kawasaki T. 1980. Studies on the Constituents of Momordica charantia L. Isolation and Characterization of Momordicoside A and B, Glycosides of a Pentahydroxy Cucurbitane Triterpen. Chem. Pharm. Bull 28 : 2753.

Pramono S, Ngatijan, Sudarsono S. Budiono, Pujoarianto A. 1988. Obat Tradisional Indonesia I. Pusat Penelitian Obat Tradisional UGM. Yogyakarta, h. 18.

Zheng YT, Ben KL, Jin SW. 1999. Alpha-momorcharin Inhibits HIV-1 Replication in Acutely but Not Chronically Infected T-lymphocytes. Zhongguo Yao Li Xue Bao, 20(3) : 239 - 43.

Hernawati. Potensi Buah Pare (Momordicha charantia L.) Sebagai Herbal Antifertilitas. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.