Kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh hampir di semua tempat di Indonesia. Di Indonesia, kacang hijau menempati posisi konsumsi yang penting dan merupakan sumber gizi yang baik. Kacang hijau tinggi akan protein serta rendah lemak jenuh, rendah sodium, dan mengandung antioksidan. Menurut Mustakim (2014), lebih dari 65% kebutuhan protein dan 80% kebutuhan energi dalam pola makan penduduk di negara-negara sedang berkembang, dipenuhi oleh sumber pangan nabati. Kacang hijau sangat mudah dijumpai di berbagai tempat seperti pasar, warung kecil, hingga swalayan. Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang tidak mengenal musim serta berbagai varietas yang ada membuat kacang hijau menjadi bahan makanan yang mudah didapat.
Kacang hijau memiliki sejumlah khasiat untuk pengobatan dan kesehatan tubuh. Adapun manfaat kacang hijau antara lain dapat memperlancar saluran pencernaan, memiliki efek detoksifikasi, menurunkan berat badan, menguatkan imunitas tubuh, berperan dalam pembentukan sel darah merah, mencegah anemia, menyehatkan tulang dan gigi, mengurangi risiko kanker serta dapat mengobati penyakit beri-beri. Berikut ini adalah berbagai manfaat kacang hijau.
1. Mencegah sembelit
Sembelit termasuk salah satu masalah pencernaan yang umum dialami oleh individu. Untuk mengatasi sekaligus mencegah sembelit, perlu memberikan asupan serat yang cukup. Serat dapat melancarkan proses pencernaan dengan membantu meningkatkan jumlah air di usus. Dengan begitu, tinja yang dibentuk dalam usus akan bertekstur lebih lunak, sehingga buang air besar akan lancar. Selain mengonsumsi serat, mencukupi cairan setiap hari dengan konsumsi air putih juga perlu dilakukan sebagai bentuk pencegahan dari sembelit.
2. Meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan
Serat juga berperan penting untuk menyerap nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini bukan hanya dapat menjaga kesehatan saluran cerna, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Berperan sebagai prebiotik
Serat juga berperan sebagai prebiotik dalam saluran cerna. Nutrisi ini merupakan sumber makanan bagi bakteri baik di usus, sehingga pertumbuhan dan fungsi bakteri tersebut akan selalu terjaga. Hasilnya, pencernaan menjadi lebih sehat dan terlindungi dari gangguan pencernaan.
4. Mengontrol kadar gula darah
Asupan serat yang cukup untuk dapat mengurangi risiko berbagai gangguan kesehatan di kemudian hari, termasuk diabetes. Seperti yang telah dijelaskan, tubuh tidak bisa menyerap serat sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah konsumsi makanan yang kaya serat.
5. Memiliki Antioksidan yang tinggi
Mengonsumsi puding kacang hijau yang banyak mengandung antioksidan termasuk asam fenolik, flavonoid, asam caffeic, asam sinamat dan masih banyak lagi kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh untuk membantu melindungi tubuh kami dari radikal bebas yang berpotensi menimbulkan penyakit kronis.
6. Menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah
Kacang hijau dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kacang ini mengandung potasium, magnesium, dan serat yang baik. Penelitian telah mengaitkan tiap-tiap nutrisi ini dengan risiko tekanan darah tinggi yang secara signifikan lebih rendah. Sebanyak 26 penelitian menemukan bahwa makan satu porsi harian (sekitar 130 gram) kacang-kacangan, secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL darah.
7. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Karena kandungan serat dan folat dalam kacang-kacangan, mengonsumsinya secara rutin telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner. Magnesium dalam kacang hijau mungkin juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Serat dalam kacang hijau juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, bahkan meningkatkan fungsi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung.
8. Mengandung Nutrisi Penting bagi Ibu Hamil
Kacang hijau kaya akan folat, nutrisi yang sangat penting selama kehamilan. Folat memproduksi sel darah merah dalam tubuh manusia yang berperan dalam mengembangkan sistem saraf embrio. Nutrisi folat yang cukup mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.
9. Memperkuat Tulang
Kacang, secara umum, merupakan sumber kalsium yang baik yang dapat mengurangi risiko osteoporosis. Selain mengandung kalsium yang tinggi, kacang hijau juga kaya vitamin K yang merupakan nutrisi penting untuk tulang yang kuat.
Referensi:
Abdi, H.M. (2015). Efektifitas Pendidikan Gizi dengan Media Komik terhadap Pengetahuan dan Sikap Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa-Siswi SD Negeri Pondok Pucung 02, Tangerang Selatan.(Skripsi). Jakarta. Universitas Esa Unggul
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Baliwati, Yayuk Farida. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta : Penerbit Swadaya.
Dewanti, R dan Hariyadi. 2011. Food Safety Issues In South East Asia. Department of Food Science and Technology.
Sulistijani, D.A dan Herlianty (2001). Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita. Jakarta: Pupa Swara.
Wirakusumah, E.S. (2005). Jus Buah dan Sayuran. Jakarta : Penebar Swadaya