Wong (2009) mengartikan pertumbuhan sebagai pertambahan dalam ukuran pada bagian tubuh suatu organisme. Menurut Hurlock "pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Tidak saja anak itu menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan struktur organ dalam dan otak meningkat" (Keliat, 2011). Sedangkan menurut Desmita (2005) pertumbuhan merujuk kepada perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur.
Dari pengertian di atas, istilah pertumbuhan cenderung merujuk kepada perubahan yang bersifat kuantitatif yang terlihat pada fisik, organ, dan struktur tubuh suatu organisme. Pertumbuhan ini terlihat dari pertambahan ukuran maupun berat, seperti pertambahan tinggi dan berat badan.
Menurut Hurlock perkembangan sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. "Progresif" menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan bukannya mundur. "Teratur" dan "koheren" menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahului atau yang akan mengikuti (Hurlock, operation. cit., 23). F.J. Priests, dkk (2001) dalam Desmita mengartikan perkembangan sebagai suatu compositions ke arah yang lebih baik dan expositions ini tidak dapat terulang kembali (Desmita, 2005 : 4). Perkembangan terjadi secara terus menerus pada diri individu yang sifatnya terarah dan maju sepanjang hidupnya.
Keenan menyebutkan "tumbuh kembang sebagai pola perubahan dari waktu ke waktu yang dimulai dari pembuahan dan berlanjut sepanjang jangka hidup. Tumbuh kembang terjadi di setiap region yang berbeda, seperti biologis, sosial, emosional, dan kognitif" (Wong, 2009).
Kriteria tumbuh kembang:
1. Fisik
Pertumbuhan fisik ini berlangsung lebih lambat daripada masa pertumbuhan pada bayi. Pertumbuhan fisik merupakan suatu expositions yang terjadi bukan secara acak, melainkan mengikuti suatu pola yang dikenal dengan perkembangan cephalocaudal1 dan proximodistal2. Secara umum pertumbuhan ini dilihat dari perubahan berat dan tinggi tubuh. Perubahan ukuran tubuh merupakan manifestasi yang nyata dari pertumbuhan fisik. Sejak masa kecil, perubahan ini berubah dengan cepat
2. Motorik
Adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Beberapa keterampilan motorik yang umum pada masa anak:
a) Keterampilan tangan
Pengendalian otot tangan, bahu dan pergelangan tangan meningkat dengan cepat selama masa anak dan pada umur 12 tahun, anak hampir dapat mencapai tingkat kesempurnaan seperti orang dewasa. Keterampilan ini meliputi keterampilan untuk makan, berpakaian, merawat diri sendiri, menulis, menjiplak, menangkap dan melampar bola serta membuat konstruksi rumit. Pada sekitar umur 5 tahun, anak telah mampu menggambar orang, meniru angka dan huruf sederhana, melipat kertas dan sebagianya. Semakin lama mereka memperlihatkan keterampilan seperti pada orang dewasa.
b) Keterampilan kaki
Setelah anak berumur 18 bulan, perkembangan motorik pada kaki pada dasarnya terdiri atas keterampilan berjalan dan perolehan keterampilan yang berkaitan dengan kaki. Keterampilan kaki ini
1 Menunjukkan bahwa pertumbuhan terjadi di kepala menuju jari kaki
2 Menunjukkan bahwa perkembangan terjadi menuju keluar dari pusat tubuh.
meliputi berlari, melompat tinggi, meluncur, melompat jauh, mendaki, berenang, mengendarai sepeda roda tiga atau roda dua.
3. Kognitif
Neisser (1976) mengatakan mental berasal dari individualized organization insight yang padanan katanya knowing yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, kognisi ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Syah, 2007: 22). Hasil riset para ahli psikologi kognitif menyimpulkan aktivitas ranah kognitif manusia itu pada prinsipnya sudah berlangsung sejak masa bayi, yakni rentang kahidupan antara 0 - 2 tahun.
4. Sosial
Bruno (1987) mengatakan bahwa "perkembangan sosial merupakan pembentukan social-self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan seterusnya" (in the same place., 37). Menurut Hurlock perkembangan sosial berarti "perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Dari umur 2 - 6 tahun, anak belajar melakukan hubungan sosial dan bergaul dengan orang di luar lingkungan rumah, terutama dengan anak yang umurnya sebaya. Mereka belajar menyesuaikan diri dan bekerjasama dalam kegiatan bermain" (Hurlock, operation. cit., 250).
Referensi:
Keliat. (2011). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC
Wong, D. L. (2009). Pedoman klinis Keperawatan Pediatric (Wong and Whaley’s clinical manual of pediatric nursing). (4th ed). (Monica Eater & Sari Kurnianingsih, Penerjemah). Jakarta: EGC.
World Health Organization (WHO). (2007). Paediatric Mortality in 2005. Geneva?: Department Health and Research WHO.
Sumber gambar: Bidansekar.blogspot.com