Rabu, 06 Juli 2022 10:32 WIB

Meningitis

Responsive image
10857
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Meningitis adalah suatu penyakit yang terjadi karena peradangan atau infeksi pada sistem selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis atau radang selaput otak dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit. Meningitis terkadang sukit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala. Gejala yang paling umum pada pasien dengan meningitis adalah leher kaku, demam tinggi, sensitif terhadap cahaya, kebingungan, sakit kepala, mengantuk, kejang, mual, dan muntah

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan padat serta terjadi kontak atau hidup serumah dengan pengidap infeksi saluran pernafasan, risiko penularan meningitis Meningococcus akan meningkat pada lingkungan yang padat seperti asrama atau perkemahan.

Beberapa penyebab Meningitis yang perlu diwaspadai :

1.    Meningitis virus adalah jenis meningitis yang paling umum, virus dalam kelompok enterovirus ini lebih sering terjadi selama musim panas dan musim gugur.

2.    Meningitis bakteri, meningitis bakteri menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani, penyakit ini memiliki potensi cukup besar mengancam jiwa penderita sebab dengan adanya penyakit akan menimbulkan komplikasi serius yang berakibat fatal. Bakteri akan mudah menyebar melalui aliran darah dan pindah ke sumsum tulang belakang bahkan otak. Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan meningitis bakteri adalah Streptococcus pneumoniae yang biasanya ditemukan di saluran pernafasan, sinus dan rongga hidung dan dapat menyebabkan apa yang disebut “Meningitis pneumokokusNeisseria meningitis yang menyebar melalui air liur dan cairan pernafasan lainnya.

3.    Meningitis parasit lebih jarang terjadi, dan disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan di tanah, feses dan pada beberapa hewan dan makanan.

4.    Meningitis jamur, penyakit ini cukup langka dan berkembang saat jamur memasuki aliran darah, siapa saja beresiko terserang meningitis jamur apalagi dengan daya imun yang rendah, penyakit ini bisa timbul karena adanya spora jamur dari tanah dan kotoran burung yang terhirup oleh tubuh.

5.    Meningitis non-infeksi ini termasuk penyakit tidak menular, bisa timbul karena akibat kondisi medis lainnya, misal cidera kepala, kanker, lupus atau efek samping obat tertentu.

Meningitis merupakan penyakit serius yang dapat berujung pada kematian, cara terbaik supaya penyakit ini tidak menyebabkan kondisi fatal adalah dengan melakukan :

1.      Vaksinasi

2.      Jangan berbagi barang pribadi / berbagi pinjam barang seperti gelas, botol air, sedotan, sikat gigi, lipstik atau lipsgloss.

3.      Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi.

4.      Jangan malas cuci tangan.

5.      Terapkan etika batuk yang benar.

6.      Pastikan makan makanan yang bergizi.

7.      Pastikan tubuh terhidrasi baik.

8.      Atasi infeksi dengan tuntas.

Jangan sepelekan gejala penyakit Meningitis / radang selaput otak karena siapapun bisa terkena penyakit ini, tidak perlu khawatir karena penyakit ini bisa kita cegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

 

 

Referensi               :

1.      Eka A. dkk. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat tentang Penyakit Meningitis. https://ejournal.unsrat.ac.id.

2.      Meningitis Bakteria. http://scholar.unand.ac.id.

3.      Panduan Deteksi dan Respon Penyakit Meningitis Meningokokus. https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id.

4.      Welia Safitri, dkk. Meningitis Bakteri. https://www.academia.edu.