Kita yang tinggal di daerah tropis beruntung karena bisa hampir setiap pagi mendapatkan paparan sinar matahari. Hal ini tidak bisa diperoleh oleh semua orang, terutama mereka yang tinggal di wilayah subtropis.
Ronny menyampaikan sinar matahari menjadi persoalan bagi orang-orang yang tinggal di wilayah sub tropis atau memiliki empat musim. Pasalnya, sinar matahari menjadi hal langka di wilayah tersebut saat musim dingin. Kondisi ini menjadi tidak menyenangkan bagi orang dengan Seasonal Affective Disorder (SAD).
“SAD ini merupakan gangguan suasana perasaan hati terkait musim yang banyak terjadi di negara dengan empat musim dan menguat saat musim dingin. Gangguan ini jarang terjadi di negara tropis,” kata Ronny.
Di negara yang berada di wilayah subtropis akan melewati masa-masa perubahan musim yang begitu nyata. Perbedaan suhu saat musim panas dan musim dingin terjadi begitu signifikan. Hal tersebut sangat mempengaruhi tubuh untuk merespons, salah satunya perasaan. Sementara itu, perbedaan suhu yang ekstrem tidak terjadi di negara-negara tropis. Untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari bagi tubuh, biasanya orang-orang di negara empat musim melakukan terapi cahaya.
Menurut Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A (K),MPH., Ph.D dari Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti dilansir dalam ugm.ac.id, sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D alami dan berperan sebagai zat yang dapat memperbaiki sistem imun tubuh. Disarankan untuk tidak berjemur terlalu pagi karena jumlah sinar matahari masih rendah. Selain itu, kondisi udara pada pagi hari kurang baik, terutama di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi karena banyak polutan seperti logam berat masih mengendap dekat permukaan sehingga berbahaya. Oleh sebab itu, pastikan Anda berjemur dalam waktu yang tepat agar manfaat kesehatan didapatkan secara optimal.
Ada banyak manfaat sinar matahari bagi manusia berikut ini :
1. Mengandung Vitamin D. Penelitian Benefits of Sunlight: A Bright Spot for Human Health oleh M. Nathaniel Mead mengungkapkan manfaat sinar matahari yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk meningkatkan pasokan vitamin D tubuh. Vitamin D yang diserap akan terakumulasi dalam sel-sel usus, di mana ia meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dan mengendalikan penyerapan kalsium pada tulang. Dengan demikian, produksi vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari sangat penting untuk kesehatan tulang. Tanpa vitamin D yang cukup, tulang tidak akan terbentuk dengan baik. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D disebut rakhitis, yaitu penyakit yang menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kelainan bentuk tulang, seperti kaki bengkok.
2. Membuat Tidur Lebih Nyenyak. Studi oleh Akita University School of Medicine yang berjudul Less exposure to daily ambient light in winter increases sensitivity of melatonin to light suppression mengungkapkan bahwa mendapatkan sinar matahari yang cukup di siang hari sangat penting untuk tidur yang nyenyak. Sinar matahari dapat meningkatkan kadar melatonin malam hari sehingga membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak.
3. Membantu Kesehatan Mental. Menurut temuan oleh Baker Heart Research Institute dalam Effect of sunlight and season on serotonin turnover in the brain, paparan sinar matahari meningkatkan kadar serotonin dan reseptor dalam otak. Hal tersebut penting karena kadar serotonin yang relatif tinggi menghasilkan suasana hati yang lebih baik dan kesehatan mental yang tenang dan terfokus.
4. Mengurangi Risiko Kematian. Dalam sebuah penelitian di Swedia yang terbit dalam Journal of Internal Medicine berjudul Avoidance of sun exposure is a risk factor for all-cause mortality: results from the Melanoma in Southern Sweden cohort, risiko kematian menjadi dua kali lipat bagi orang yang menghindari paparan sinar matahari dibandingkan dengan orang yang terkena paparan sinar matahari tertinggi.
5. Menurunkan Darah Tinggi. Sinar matahari dapat menurunkan tekanan darah menurut penelitian berjudul Association of sun and UV exposure with blood pressure and cardiovascular disease: A systematic review oleh University of Auckland. Ketika sinar matahari mengenai kulit Anda, tubuh Anda melepaskan sesuatu yang disebut oksida nitrat ke dalam darah Anda. Senyawa ini menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Menjaga tekanan darah agar tetap normal dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
6. Meningkatkan Fungsi Otak. Studi berjudul Effect of sunlight exposure on cognitive function among depressed and non-depressed participants: a REGARDS cross-sectional study menemukan bahwa kekurangan sinar matahari kronis menyebabkan gangguan kognitif. Studi lain oleh University of Liège di Belgia menemukan, berjemur sebentar di bawah sinar matahari secara substansial dapat meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan berpikir. Kewaspadaan itu disebabkan oleh peningkatan aktivitas di bagian otak yang disebut thalamus. Panjang gelombang tertentu yang ditemukan dalam sinar matahari dapat mempengaruhi aktivitas struktur otak sehingga meningkatkan kewaspadaan.
7. Mencegah Gigi Berlubang. Penelitian William B Grant dalam A review of the role of solar ultraviolet-B irradiance and vitamin D in reducing risk of dental caries mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar vitamin D dan dapat mengurangi kerusakan akibat gigi berlubang. Penelitian juga menemukan bahwa orang yang tinggal di lokasi yang cerah memiliki lebih sedikit gigi berlubang.
8. Mencegah Rasa Mengantuk. Sinar matahari dapat menyebabkan mencegah rasa kantuk yang signifikan menurut penelitian oleh University of Helsinki berjudul Effects of bright light on sleepiness, melatonin, and 25-hydroxyvitamin D(3) in winter seasonal affective disorder. Efek anti-kantuk tersebut dihasilkan karena sinar matahari merangsang produksi dopamin dan orexin dalam tubuh yang membuat tubuh tetap terjaga.
9. Menurunkan Berat Badan. Ketika kulit Anda terkena sinar matahari yang mengandung ultraviolet (UV), tubuh akan mulai mengubah kolesterol yang ada dalam tubuh menjadi Vitamin D. Menurut sebuah studi oleh University of Alberta Faculty of Medicine & Dentistry yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, sinar matahari mampu menurunkan berat badan dengan menyusutkan sel-sel lemak. BACA JUGA Ketahui Cara Menurunkan Berat Badan Cepat, Alami, dan Mudah.
10. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Peneliti dari Georgetown University Medical Center telah menemukan bahwa sinar matahari, melalui mekanisme khusus memberi energi pada sel T yang memainkan peran sentral dalam kekebalan manusia. Temuan tersebut menunjukkan bahwa sinar matahari secara langsung mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh dengan meningkatkan gerakan sel. Sel-sel perlu bergerak untuk melakukan pekerjaan mereka, yaitu mencapai tempat infeksi dan mengatur respons kekebalan tubuh. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berjemur di bawah sinar matahari sangat disarankan untuk menjaga kesehatan.
11. Meningkatkan/menimbulkan rasa bahagia.
“Kalau dikatakan sinar matahari berpengaruh terhadap suasana hati itu memang betul karena berpengaruh terhadap zat serotonin dalam tubuh yang menjaga kita dalam suasana hati yang baik dan tetap segar,” kata Ronny Tri Wirasto, seperti dikutip dari UGM.ac.id, Kamis (17/2).
Ronny menjelaskan bahwa paparan sinar matahari akan merangsang otak untuk memproduksi serotonin dalam tubuh. Zat ini membantu dalam mengatur perasaan hati seperti bahagia, sedih, nyaman, cemas, nyeri, dan lainnya. Paparan yang cukup akan meningkatkan produksi zat ini dan menjaga suasana hati untuk tetap baik dan rasa segar di siang hari. Sebaliknya apabila kandungan zat dalam tubuh rendah bisa mempengaruhi suasana hati menjadi tidak nyaman. Itu mengapa ketika paparan matahari kurang, misalnya saat mendung atau hujan, suasana hati kita kerap merasa gelisah, sendu, atau galau.
Referensi :
Iftitah Nurul Laily 27 Agustus 2021, 10:30 https://katadata.co.id/redaksi/berita/61272066353e8/ayo-berjemur-ini-10-manfaat-sinar-matahari-bagi-manusia
DOC, PROMKES, RSMH