Medical Check Up yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengevaluasi kondisi kesehatan Anda dan membantu mendiagnosis potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Pemeriksaan kesehatan rutin ini merupakan cara yang bagus untuk membantu mengidentifikasi penyakit atau masalah apa pun dalam tahap awal sehingga perawatannya menjadi lebih mudah. Ada beberapa penyakit yang sangat berbahaya dan perkembangannya tidak dapat dilacak kecuali jika pasien melakukan medical check up secara rutin. Pemeriksaan ini juga sangat penting untuk dilakukan jika Anda memiliki gaya hidup yang membuat Anda rentan terhadap risiko kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan tidak hanya berupa pemeriksaan fisik oleh dokter tetapi juga termasuk penyaringan dalam bentuk tes laboratorium dan pemeriksaan lainnya. Medical check up menggunakan landasan metode deteksi dini dan bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga. Bagi lansia, dan orang yang memiliki indikasi atau faktor risiko penyakit tertentu, medical check up sangat penting. Namun, orang yang sehat juga tetap perlu menjalaninya. Jenis pemeriksaan yang dilakukan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan.
Manfaat Pemeriksaan Reguler:
- Biaya Kesehatan yang Lebih Rendah
Jika seseorang ingin mengurangi biaya perawatan kesehatan, mereka mungkin harus menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin, karena pemeriksaan kesehatan rutin mengurangi risiko penyakit kesehatan potensial yang berbahaya. Dalam kasus-kasus tertentu, juga dapat membantu mengurangi risiko menjalani operasi dan pengeluaran medis lainnya.
- Mencegah Penyakit Berat
Medical check up dapat mengidentifikasi dini penyakit yang ada sehingga mempermudah penyembuhannya.
- Mengidentifikasi Penyakit Terkait Stres
Peningkatan stres dan kecemasan telah ditemukan berhubungan langsung dengan sejumlah penyakit baik secara fisik maupun psikologi, seperti tekanan darah tinggi, penambahan berat badan, gangguan mental, Alzheimer, depresi, asma dan bahkan masalah pencernaan. Pemeriksaan rutin dapat memastikan anda mendapatkan saran dan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mencegah penyakit dari gaya hidup yang penuh stres.
Jenis Medical Check Up
Jenis pemeriksaan dalam medical check up biasanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sebelum berbagai pemeriksaan dilakukan, petugas medis biasanya memulai dengan mengukur tinggi dan berat badan.
Setelah itu, beberapa pemeriksaan lain yang juga termasuk dalam medical check up adalah:
1. Pemeriksaan Fungsi Jantung (Ekokardiografi/EKG)
Ekokardiografi (EKG) merupakan salah satu pemeriksaan yang biasa dilakukan saat medical check up. Tujuannya adalah untuk memeriksa kondisi, struktur, dan fungsi jantung.
Dilakukan dengan sinar X, pemeriksaan radiologi bertujuan untuk memeriksa adanya penyakit lewat foto atau gambar. Beberapa penyakit yang bisa diketahui melalui pemeriksaan ini adalah kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru, serta gangguan tulang dan sendi.
Ada beberapa jenis tes yang bisa dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium, yaitu:
# Pemeriksaan hematologi. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari sel darah merah, sel putih, trombosit, dan hal-hal lain seputar darah.
# Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa warna, pH, protein/albumin, gula, bilirubin, dan darah.
# Pemeriksaan feses. Dilakukan dengan memeriksa warna dan konsistensi feses atau tinja.
# Cek Kolesterol
Cek kolesterol juga termasuk salah satu pemeriksaan penting dalam medical check up. Sebab, kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol dikatakan normal di bawah 200 mg/dL.
· Tes Kadar Gula Darah
Tes kadar gula darah biasanya dilakukan setelah berpuasa minimal 8 jam sebelumnya. Kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dL. Jika kadarnya 100-125 mg/dL, dapat dikatakan bahwa kamu berada pada kondisi pradiabetes. Sementara itu, jika kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL, kamu dinyatakan mengalami diabetes.
· Pemeriksaan Fungsi Hati
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek kadar enzim dan protein dari sampel darah yang diambil. Ini penting untuk mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, serta memeriksa seberapa parah kerusakan hati
· Pemeriksaan Fungsi Ginjal
Berikut ini beberapa jenis tes untuk memeriksa fungsi ginjal:
a. Ureum atau blood urea nitrogen (BUN). Untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah. Ini adalah sisa zat metabolisme protein.
b. Tes urine. Untuk mendeteksi adanya protein atau darah dalam urine.
c. Laju filtrasi glomerulus. Untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
d. Kreatinin darah. Untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah zat sisa hasil pemecahan otot yang akan dibuang melalui ginjal.
Hal yang Perlu Dilakukan setelah Medical Check Up
Setelah menjalani medical check up, aktivitas seperti biasa boleh dilakukan. Hasil pemeriksaan biasanya akan diinformasikan lebih lanjut oleh dokter atau petugas medis yang melayani.
Tergantung pada hasilnya, pemeriksaan lebih lanjut bisa jadi dibutuhkan. Namun, jika hasil dinilai cukup baik, dokter biasanya akan menganjurkan pemeriksaan kesehatan rutin dan menjalani gaya hidup sehat. Meski merasa sehat, sangat penting untuk menjalani medical check up secara rutin.
Referensi :
Sylvani Gani. https://www.ciputramedicalcenter.com/pentingnya-medical-check-up-secara-rutin/
dr. Fadhli Rizal Makarim : 13 Desember 202 . https://www.halodoc.com/artikel/medical-check-up-tujuan-jenis-dan-prosedur
Sumber gambar: https://www.sehatq.com/artikel/ini-daftar-biaya-medical-check-up-standar-pemerintah
( Doc, PROMKES, RSMH)