Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit. Parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama oleh nyamuk Anopheles. Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia yang akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah. Penyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis. Malaria diinfeksikan oleh parasit bersel satu dari kelas Sporozoa, suku Haemosporida dan Plaspodium. Infeksi pada manusia dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari empat jenis Plasmodium yaitu P. Falciparum, P. Malariae, P. Vivax, dan P. Ovale. Jenis Plasmodium ini bermacam-macam dan akan berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.
Gejala-gejala dan tanda-tanda yang paling umum dari penyakit malaria antara lain menggigil sedang sampai berat, demam tinggi, tubuh kelelahan, banyak keringat, sakit kepala, mual disertai muntah, diare serta nyeri otot, gejala tersebut mulai dirasakan atau muncul sekitar 10 hari hingga 4 minggu setelah pertama kali terinfeksi, terkadang penderita mulai merasakan gejala 7 hari setelah tergigit nyamuk. Penyakit malaria dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu biasa dan berat. Penyakit malaria biasa adalah penyakit yang biasanya tidak menyebabkan komplikasi yang parah dan hanya menimbulkan gejala utama karena tidak ada organ vital yang terdampak, gejala yang muncul umumnya bertahan selam 6-10 jam. Penyakit malaria berat merupakan komplikasi dari jenis biasa yang tidak segera ditangani umumnya penyebab dari kondisi ini adalah parasit Plasmodium falciparum, dan tidak menutup kemungkinan Plasmodium jenis lain juga menimbulkan komplikasi. Selain dari tingkat keparahannya, jenis-jenis malaria juga dibagi berdasarkan parasit penyebabnya :
1. Malaria Ovale atau tertiana ringan (3 hari sekali) disebabkan oleh Plasmodium ovale.
2. Malaria Tropika disebabkan Plasmodium falciparum.
3. Malaria Quartana (4 hari sekali) disebabkan oleh Plasmodium malariae.
4. Malaria Tertiana disebabkan oleh Plasmodium vivax.
Pencegahan penyakit malaria dapat melalui Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menghindarkan diri dari gigitan nyamuk di antaranya menggunakan kain kelambu atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang malaria yang menjadikan perhatian karena ternyata masyarakat masih belum memahami perbedaan malaria dengan penyakit tular vector lainnya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) sehingga penanganan yang tepat terhadap penyakit tersebut belum menemui sasaran. Perubahan gaya hidup dan cara-cara rumahan ini dipercaya dapat membantu mencegah malaria :
1. Menyemprot dinding rumah dengan insektisida dapat membunuh nyamuk dewasa yang masuk ke dalam rumah.
2. Menjaga rumah tetap bersih, kering, dan higienis.
3. Tidak membiarkan air tergenang di sekitar rumah.
4. Menutupi kulit dengan mengenakan pakaian (baju dan celana panjang).
Peningkatan pengetahuan yang berkesinambungan dan peran serta masyarakat dalam menghilangkan tempat perindukan nyamuk penular malaria memegang peranan penting dalam keberhasilan pencegahan dan pengobatan malaria.
Referensi :
Arsin, A. A. Malaria. https://repository.unhas.ac.id.
Endang Puji A., dkk. Upaya Pengendalian Malaria. https://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id.
IG Purba, Rico Januar S., dkk. https://ejournal.unsri.ac.id.