Jumat, 19 Agustus 2022 10:22 WIB

Terapi Diit pada Demam Berdarah

Responsive image
6931
Okky Rizkyana, S.Gz - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina yang terinfeksi virus dengue. Demam berdarah banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Terhitung sejak tahun 1968, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Penyakit DBD masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, dilaporkan jumlah kasus DBD tercatat hingga 13.776 kasus hingga 20 Februari 2022. Kabupaten/Kota yang melaporkan kasus DBD tertinggi adalah Kota Bandung dengan kasus 598 kasus. Pada tahun 2021, Kota Bandung, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan kasus DBD tertinggi.

Pada dasarnya tidak ada pantangan atau diit khusus untuk pasien demam berdarah. Umumnya, setiap penyakit yang disebabkan oleh virus hanya dapat disembuhkan melalui pertahanan tubuh yang baik. Maka dari itu, diperlukan asupan makan yang baik dengan kandungan gizi yang optimal serta cairan yang cukup untuk membantu mempercepat proses penyembuhan demam berdarah serta mengurangi derajat keparahan penyakit. Salah satu tanda penyakit demam berdarah adalah ditemukannya kadar trombosit yang rendah pada penderitanya.

Adapun makanan dan minuman yang diperlukan untuk membantu proses penyembuhan pada pasien demam berdarah diantaranya adalah yang kaya akan vitamin dan mineral, tinggi protein serta cukup cairan sesuai kebutuhan.  Berikut ini adalah beberapa contoh bahan makanan yang baik dikonsumsi apabila terpapar penyakit demam berdarah :

1. Jus Daun Pepaya

Daun pepaya mengandung beberapa senyawa biologis aktif yang memiliki berbagai manfaat diantaranya adalah papain, caricain, chymopapain serta flavonoid yang berfungsi sebagai anti inflamasi, penyembuhan luka, serta antioksidan. Penelitian terhadap hewan pengerat dalam jurnal Evidence-based complementary and alternative medicine pada tahun 2013 menunjukkan bahwa pemberian jus daun pepaya sebanyak 50 gram daun pepaya, diberikan 15 menit sebelum makan pagi selama 3 hari berturut – turut secara signifikan dapat meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah.

2. Jambu Biji

Jambu biji merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Serikat, lalu penyebaran tanaman ini meluas ke kawasan Asia Tenggara dan wilayah Indonesia melalui Thailand. Jambu biji termasuk buah komersial karena sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Jambu biji ditanam hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jambu biji merah memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, vitamin C membantu meningkatkan kerja sistem imunitas dalam menghentikan infeksi virus. Di samping itu, penelitian pada tahun 2017 menyebutkan bahwa ekstra jambu biji dapat meningkatkan jumlah megakariosit yang mengalami trombositopenia. Megakariosit sendiri merupakan sel sumsum tulang yang berukuran besar yang berfungsi menghasilkan trombosit atau keping darah.

3. Kiwi

Kiwi merupakan buah – buahan yang berasal adri negara cina, yang mana tanaman ini tumbuh secara liar. Pada perkembangan selanjutnya, kiwi diperkenalkan ke negara New Zealand pada awal abad 20, dimana buah kiwi ditanam sevara komersial selain di Cina untuk pertama kalinya. Buah kiwi memiliki kandungan gizi yang penting, diantaranya kaya akan vitamin C, serat, mineral, dan sumber fitokimia seperti fenolik, flavonoid dan klorofil yang berfungsi sebagai antioksidan serta meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh sebagai upaya untuk melawan virus pada tubuh.

Sebuah studi di India pada tahun 2020 menyebutkan bahwa disamping menjalankan pengobatan medis, pemberian buah kiwi beserta daun pepaya kepada penderita demam berdarah dalam 5 hari menunjukkan peningkatan nilai trombosit dan mengurangi gejala - gejala yang dialami oleh pasien.

Buah – buahan yang disebutkan di atas bukanlah obat untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah. Namun, dengan mengkonsumsi beberapa contoh buah yang telah disebutkan dalam artikel ini dapat membantu pasien agar tetap terhidrasi dengan baik dan membantu meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh sebagai upaya mempercepat proses penyembuhan penyakit demam berdarah. Tentunya, dengan pengobatan dan penanganan yang tepat, penyakit demam berdarah dapat disembuhkan dengan maksimal.

 

Referensi :

Andriani, Ni Wayan Elan dkk. 2014. Kajian Penatalaksanaan Terapi Pengobatan Demam Berdarah pada Penderita Anak yang menjalani Perawatan di RSUP Dr. R. D. Kandou Tahun 2013. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi – Unsrat Vol. 3 No. 2, Mei 2014 ISSN 2302 – 2493.

Atik, N dkk. 2017. Effect of Guava Extract Administration on Megakaryocytes Amount in Mice  Femur. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, June 2017 Vol. 6 Iss. 2, pg 116–122

Kakade, Vijaysinha dkk. 2020. Have Aall Fruits in Diet with Curative Properties during Dengue Fever Treatment. Dapat diakses di https://www.researchgate.net/publication/346629046

Subenthiran, S dkk. 2013. Carica papaya Leaves Juice Significantly Accelerates the Rate of Increase in Platelet Count among Patients with Dengue Fever and Dengue Haemorrhagic Fever. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3638585

Velhal, Amit Ashol. 2020. Efficacy of Combined Therapy of Carica Papaya and Kiwi Fruit in Dengue Fever: A Single Case Study. IAMJ: Volume 8, Issue 4, April – 2020.

Zamzami, L dan Hanif, Z. 2020. Kiwi. Dapat diakses di https://www.researchgate.net/publication/340754741