Rabu, 10 Agustus 2022 13:45 WIB

Bawang Hitam dan Pengaruhnya terhadap Gagal Jantung

Responsive image
2296
dr. Perdana Rezha Kusuma ` - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Gagal Jantung kronik dapat disebabkan oleh kelainan pada myocardial yang berujung pada disfungsi dari tekanan sistolik atau diastolik, kelainan katup, perikaridium endocardium, irama jantung dan disfungsi ventrikel jantung. Terdapat penelitian yang menunjukan bahwa bawang dapat menjadi makanan yang dapat mencegah aterosklerosis/proses pembentukan plak di pembuluh darah koroner.  Ekstrak dari bawang diketahui efektif dalam menurunkan tekanan darah, kekakuan pembuluh darah arterial, peradangan.

Pemeriksaan Pro BNP merupakan salah satu indikator penting untuk gagal jantung. Pada salah satu studi menunjukan bahwa pemeriksaan laboratorium ini memiliki hubungan yang signifikan dengan disfungsi jantung. Hal ini menunjukan bahwa pengukuran nilai konsentrasi BNP dapat digunakan sebagai metode yang efektif untuk melakukan skrining pada pasien dengan gagal jantung kronik serta dapat juga digunakan dalam diagnosis awal dari gagal jantung kronik. Pada pasien dengan nilai BNP > 700 pg/mL memiliki angka mortalitas 120 hari dan kejadian masuk ke ruang perawatan kembali sebesar 80 % sedangkan pada nilai BNP < 350 pg/mL memiliki angka mortalitas dan perawatan kembali sekitar 10 %.  

Bawang hitam (BH) merupakan makanan yang diperoleh dari bawang segar yang di proses di dalam suhu dan kelembapan tinggi. Pada studi (Liu J et al) didapatkan konsumsi bawang hitam dapat menurunkan  nilai plasma Nt-proBNP level secara signifikan dibandingkan dengan plasebon dan grup sebelum terapi BH pada pasien dengan gagal jantung. Setelah terapi bawang hitam level NO (nitric oxide) dan  MDA (malondialdehyde) pada pasien lebih rendah dibandingkan pada grup placebo. Sedangkan pada level  SOD (superoxide dismutase) dan GSH-FX (glutathione peroxidase) lebih tinggi pada pasien grup terapi bawang hitam dibandingkan dengan plasebo. Kedua hal ini menunjukan bahwa bawang hitam memperbaiki property dari antioksidan pada pasien gagal jantung kronik.  Level antioksidan memiliki korelasi positif dengan kualitas hidup dan nilai fraksi ejeksi ventrikel kiri serta hubungan negative dengan nilai NT-proBNP. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa perbaikan kualitas hidup pasien gagal jantung yang diberikan terapi antioksidan. Terapi bawang hitam juga di duga dapat memperbaikin tanda dan gejala dari gagal jantung  dengan meningkatkan aktivitas antioksidan. Namun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat dasar dan efeknya terhadap pasien gagal jantung dengan begitu kita memiliki lebih banyak alternatif dalam tatalaksana medikasi untuk pasien gagal jantung.  

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Daftar Pustaka

Liu J et al. Black garlic improve heart function in patient with coronary heart disease by improving circulating antioxidant levels.  Frontiers.  2018.

Sumber gambar: alodokter.com

https://ofi.ffarmasi.unand.ac.id/djarum/ http://103.88.229.78/djarum