Selasa, 09 Agustus 2022 09:02 WIB

Sedot Lemak, Apakah Perlu?

Responsive image
7617
Dr. dr. IGN Darmaputra, Sp.KK (K) FINSDV, FAADV - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Sedot lemak adalah prosedur pembedahan yang menggunakan teknik penyedotan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher. Dikenal juga dengan liposuction, prosedur sedot lemak berfungsi untuk membentuk postur tubuh menjadi lebih ideal dan lebih baik. Beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang bisa melakukan prosedur ini sedot lemak yakni:

  • Berat badan ideal atau berlebih, namun belum tergolong obesitas
  • Memiliki kulit kencang dan elastis
  • Lemak sulit dihilangkan meski sudah berolahraga
  • Tidak memiliki gangguan pembekuan darah
  • Tidak memiliki kebiasaan merokok
  • Tidak memiliki penyakit sistemik seperti penyakit jantung, kencing manis, atau gangguan imunitas

Selama dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten dan peralatan medis yang memadai, prosedur sedot lemak aman dilakukan. Meskipun demikian, ada beberapa keluhan paskaoperasi dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi seperti nyeri, bengkak, mati rasa, maupun memar. Sedot lemak memiliki beberapa efek samping seperti:

1.    Kulit tidak merata

Bahaya atau efek samping dari liposuction yang pertama yakni kulit tidak merata pasca pembedahan. Kulit tidak rata atau tampak bergelombang diakibatkan prosedur sedot lemak yang tidak merata. Elastisitas kulit juga semakin buruk dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama

2.    Infeksi atau pendarahan

Efek samping berupa infeksi atau pendarahan dapat terjadi saat prosedur sedot lemak, hal ini terjadi akibat aliran darah tersumbat oleh potongan-potongan lemak. Potongan lemak ini selain menyumbat pembuluh darah dapat juga menyumbat organ lainnya, misalnya paru-paru. Kondisi ini dikenal dengan emboli paru, sangat berbahaya karena dapat mengancam jiwa.

3.    Alergi obat bius

Saat prosedur sedot lemak dilakukan, diperlukan obat bius untuk membuat pasien tidak merasakan rasa nyeri akibat pembedahan. Alergi terhadap obat bius dapat menimbulkan reaksi alergi, dimana reaksi ini dapat mengenai seluruh organ tubuh dan berakibat fatal.

4.    Kontur tubuh menjadi tidak rata

5.    Infeksi

 Prosedur sedot lemak memang bisa membuat tubuh menjadi lebih ideal, namun metode ini bukanlah satu-satunya cara utama untuk menurunkan berat badan. Utamakan pola hidup sehat seperti olahraga rutin, cukup istirahat, konsumsi makanan rendah lemak dan kalori.

                                   

 

 

 

Referensi

Bellini E, Grieco MP, Raposio E. A Journey through Liposuction and Liposculpture: Review. Annals of Medicine and Surgery. 2017(1):53-60

Wu S, Coombs DM, Gurunian R. Liposuction: Concepts, Safety, and Techniques in Body-Contouring Surgery. Cleveland Clinic Journal of Medicine. 2020(87):1-5

https://pdcproductions.com/ https://oceandata.hangtuah.ac.id/point/