Selasa, 09 Agustus 2022 08:47 WIB

Sinar Matahari dan Vitamin D

Responsive image
6175
Dr.dr. IGN Darmaputra, SpKK (K) FINSDV, FAADV - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Vitamin D ditemukan pada sinar matahari dan memainkan fungsi penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan tulang. Paparan sinar matahari diperlukan tubuh untuk memproduksi vitamin D secara alami. Tubuh memproduksi vitamin D dengan cara mengubah kolesterol dalam sel-sel kulit saat terkena sinar matahari langsung. Akibatnya, mempertahankan kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh memerlukan paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat. Vitamin D juga dapat diperoleh melalui makanan tertentu, seperti ikan, telur, dan susu dan produk susu, selain sinar matahari (keju dan yogurt). Suplemen vitamin D dan minyak ikan adalah sumber alternatif vitamin D yang baik.

Manfaat sinar matahari dalam memproduksi vitamin D sangat luas yaitu antara lain adalah membantu membantu penyerapan kalsium dan fosfor, membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, menjaga kesehatan otot, memperbaiki suasana hati dan mencegah depresi, memelihara kesehatan jantung, dan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja optimal.

Waktu yang ideal untuk mendapatkan sinar matahari adalah pada pagi menjelang siang hari tergantung dimana anda tinggal. Di Indonesia, umumnya pukul 10 dan 11 adalah waktu yang optimal. Matahari berada pada titik terbesarnya di tengah hari, ketika sinar UVB berada pada titik terkuatnya. Itu berarti Anda perlu menghabiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari untuk mendapatkan cukup vitamin D. Dosis Vitamin D biasanya disarankan pada 600 IU per hari (15 mcg) dan ini dapat didapatkan baik melalui matahari, makanan, maupun suplemen.

Vitamin D diproduksi di kulit dari kolesterol maka dari itu Anda harus mengekspos banyak area kulit ke matahari. Menurut beberapa penelitian,  setidaknya sekitar sepertiga kulit Anda harus terkena sinar matahari. Maka dari itu disarankan untuk mengenakan tank top dan celana pendek selama 10–30 menit tiga kali setiap minggu Orang dengan kulit yang lebih gelap mungkin memerlukan sedikit lebih banyak waktu. Mengenakan topi dan kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata Anda saat mengekspos bagian lain dari tubuh Anda juga dapat diterima. Karena tengkorak adalah bagian tubuh yang sangat kecil, ia menghasilkan sangat sedikit vitamin D.

 

 

 

 

Referensi:

Gul Pinar, Sena Kaplan, Tevfik Pinar, Ayse Akalin, Halime Abay, Mesut Akyol, Nebahat Sezer, Selami Akkus, Salim Sariyildiz, Semra Dinc, RN. (2017) The prevalence and risk factors for osteoporosis among 18- to 49-year-old Turkish womenWomen & Health 57:9, pages 1080-1097.

Barbara A Gilchrest, Sun exposure and vitamin D sufficiency, The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 88, Issue 2, August 2008, Pages 570S–577S