Jumat, 24 Juni 2022 12:17 WIB

Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Anak

Responsive image
4555
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Para ibu yang mempunyai anak terkadang bertanya apakah perkembangan anaknya sudah sehat dan baik. Tanpa disadarai kita sebagai orang tua tidak memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkembangan anak kita, sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi kepribadian yang sehat.

Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan anak:

a.      Keturunan

Jenis kelamin dan determinan eturunan secara kuat memengaruhi hasil ahir pertumbuhan dan perkembangan. Kebanyakan karakteristik fisik, termasuk pola dan bentuk gambaran, bangun tubuh, dan keganjilan fisik, diturunkan dan dapat memengaruhi cara pertumbuhan dan integrasi anak dan lingkungannya. Dimensi kepribadian seperti temperamen, tingkat aktivitas, keresponsifan, dan kecendrungan seperti rasa malu diyakini dapat diturunkan. Gangguan mental atau fisik yang diturunkan akan mengubah atau mengganggu pertumbuhan emosi dana tau fisik serta interaksi anak.

b.      Faktor Neuroendokrin

Beberapa hubungan fungsional diyakini ada diantara hipotalamus dan sistem endokrin yang memengaruhi pertumbuhan. Tiga hormon pertumbuhan, yaitu hormone tiroid, hormone pertumbuhan, dan androgen. Ketika diberikan kepada individu yang kekurangan hormone ini, merangsang anabolisme protein dan karenanya menghasilkan retensi elemen esensial untuk pembangunan protoplasma dan jaringan bertulang.

c.       Nutrisi

Nutrisi merupakan pengaruh paling penting pada pertumbuhan. Selama periode pertumbuhan prenatal yang cepat, nutrisi buruk dapat memengaruhi perkembangan dari waktu implantasi ovum sampai kelahiran. Nutrisi yang adekuat berkaitan erat dengan kesehatan yang baik seumur hidup, dan perbaikan menyeluruh dalam nutrisi dibuktikan oleh beertambahnya ukuran secara bertahap dan maturasi anak secara dini dalam abad ini.

d.      Hubungan Interpersonal

Hubungan dengan orang terdekat memainkan peran penting dalam perkembangan, terutama dalam perkembangan emosi, intelektual, dan kepribadian. Tidak hanya kualitas dan kuantitas kontak dengan orang lain yang memberi pengaruh pada anak yang sedang berkembang, tetapi luasnya rentang kontak penting untuk pembelajaran dan perkembangan kepribadian yang sehat. Secara umum, orang tua paling berpengaruh dalam membantu anak menemukan identifikasi peran seksual. Bila tidak ada model peran seksual yang tepat dalam lingkungan keluarga, anak dapat mengadopsi beberapa karakteristik orang tua atau saudara kandung yang memiliki jenis kelamin berbeda.

Ketika anak gagal untuk mempunyai hubungan interpersonal yang berkualitas dengan individu yang menjadi “ibu”, mereka mengalami deprivasi emosi. Gambaran paling menonjol dari deprivasi emosi, terutama selama tahun pertama, adalah keterlambatan perkembangan.

e.       Tingkat Sosioekonomi

Keluarga dari kelompok sosioekonomi rendah mungkin kurang memiliki pengetahuan atau sumber daya yang diperlukan untuk memberikan lingkungan yang aman, menstimulasi dan kaya nutrisi yang membantu perkembangan optimal anak.

f.        Penyakit

Banyak penyakit kronik yang dikaitkan dengan berbagai tingkat kegagalan pertumbuhan adalah anomaly jantung kongenital dan gangguan pernapasan seperti kistik fibrosis. Gangguan apa pun yang dicirikan dengan ketidakmampuan untuk mencerna dan mengabsorbsi nutrisi tubuh akan memberikan efek merugikan pada pertumbuhan dan perkembangan.

g.      Bahaya Lingkungan

Cedera fisik yang paling sering terjaadi akibat bahaya lingkungan. Agen berbahaya yang paling sering dikaitkan dengan risiko kesehatan adalah bahan kimia dan radiasi. Inhalasi asap rokok secara pasif oleh bayi dan anak adalah bahaya pada semua tahap perkembangan.

h.      Stres pada Masa Kanak-Kanak

Stres adalah ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dan sumber koping individu yang mengganggu ekuilibrium individu tersebut. Bila sejumlah stress terjadi pada anak pada saat bersamaan, anak menjadi lebih rentan. Dan jika berlebihan, anak akan dapat mengalami perubahan serius dalam kesehatan dan/atau perilaku.

i.        Koping

Koping adalah tahapan khusus dari reaksi individu terhadap stressor. Kebanyakan anak mempunyai metode alamiah mereka sendiri seperti menarik diri, melakukan aktivitas fisik, membaca, mendengar music, mengerjakan proyek atau tidur siang. Beberapa anak akan mengadu kepada orang tua untuk mengatasi masalah mereka atau mereka mengembangkan strategi yang secara sosial tidak dapat diterima seperti curang, mencuri, atau berbohong.

j.        Pengaruh Media Masa

Media memberi anak suatu cara untuk memperluas pengetahuan tentang dunia, namun ada kekhawatiran mengenai pengaruh media terhadap perkembangan. Isi media dapat secara langsung memengaruhi persepsi risiko, penyimpangan dalam kekerasan, penyakit atau criminal.

k.      Materi Bacaan

Buku, koran, dan majalh adalah bentuk media massa paling tua. Materi ini berkontribusi pada kompetensi anak dalam hampir setiap arah dan juga memberi kesenangan.

l.        Film

Film dapat menimbulkan kekhawatiran karena film diantaranya dapat menyebabkan perilaku kekerasan pada individu muda, film dapat memengaruhi rasa takut yang paling dalam sehingga takut tidur malam, mimpi buruk, dan takut menghadapi dunia.

m.    Televisi

TV memanjakan anak pada berbagai topik dan kejadian yang lebih luas dari yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Menonton televisi yang berlarut-larut dapat menimbulkan efek menyimpang dan dapat menyebabkan anak obesitas serta kadar kolesterol meningkat pada anak.

n.      Komputer/Internet

Penggunaan komputer telah memengauhi pembelajaran dan perkembangan dimasa kanak-kanak. Meskipun teknologi komputer telah meningkatan pembelajaran dan rekreasi, terdapat juga potensi bahaya untuk anak. beberapa aktivitas seperti cybersex dan kiddie porn serta chat room, membuat individu memanfaatkan kepolosan anak untuk mencapai tujuan jahat mereka.

 

Referensi:

Hendrawan, M. A., Hermawan, A. D., & Saleh, I. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak (usia 4-6 tahun) di 6 paud desa Kuala Dua wilayah kerja puskesmas Sungai Durian. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan, 8(1), 22–36. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4701

Nurkholidah. (2020). Faktor – faktor yang berhubungan dengan tumbuh kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 5(2), 19–26.

Wong/ Donna L. Wong, et al; alih bahasa, Andry Hartono, Sari Kurnianingsih, Setiawan; editor edisi bahasa Indonesia, Egi Komara Yudha, et al (2008); Buku ajar keperawatan pediatrik. Ed.6-Jakarta: EGC.