Jumat, 05 Agustus 2022 08:23 WIB

Bintitan pada Mata Apakah Berbahaya?

Responsive image
26112
Dr. dr. Vera Sumual, Sp.M(K) - RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Manado

Salah satu penyakit pada kelopak mata yang umumnya ditemukan di masyarakat yaitu bintitan. Bintitan atau dikenal juga dengan hordeolum, merupakan peradangan di tepi kelopak mata akibat penyumbatan kelenjar. Bintitan terlihat seperti jerawat atau bisul yang dapat terjadi di kelopak mata bagian luar maupun bagian dalam. Gejala yang timbul seperti kelopak mata yang bengkak, terasa sakit terutama bila ditekan, kemerahan dan dapat terlihat adanya nanah.

Peradangan pada kelopak mata ini terjadi karena adanya infeksi yang paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Selain itu, ada beberapa perilaku yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bintitan. Perilaku tersebut antara lain menyentuh mata dengan tangan yang kotor, tidak membersihkan riasan wajah di area sekitar mata dan menggunakan lensa kontak yang tidak steril.

Tahukah anda bahwa bintitan dapat ditangani dengan mudah di rumah? Caranya dengan menggunakan kain yang direndam air hangat lalu dikompres pada kelopak mata. Hal ini dapat dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari selama 10 menit hingga nanah keluar. Kompres hangat dapat mempercepat peradangan dan juga mengurangi rasa sakit pada bintitan. Sebagian besar kasus bintitan dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu.

Bintitan tidak memengaruhi penglihatan dan tidak berbahaya bagi mata. Namun jika pengobatan tidak memadai dan bintitan tidak kunjung sembuh, hal ini dapat berkembang menjadi kalazion, selulitis palpebra dan iritasi pada kornea yang membutuhkan tindakan pembedahan. Namun anda tidak perlu khawatir karena bintitan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mata. Cara pencegahan yang dapat dilakukan seperti tidak mengucek mata, mencuci  tangan sebelum menyentuh mata, membersihkan wajah, mensterilkan lensa kontak dan menggunakan kacamata saat melakukan aktifitas misalnya saat membersihkan rumah.

Referensi:

Ilyas HS, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 5. Badan Penerbit FKUI; 2015.

Salmon JF. Eyelids. In: Kanski’s Clinical Ophthalmology: A Systematicc Approach. 9th Ed. Elsevier; 2020.

Yanoff M, et al., eds. Benign eyelid lesions. In: Ophthalmology. 5th ed. Elsevier;2019.

Fowler GC, et al., eds. Chalazion and hordeolum. In: Pfenninger and Fowler's Procedures for Primary Care. 4th ed. Elsevier; 2020.