Keganasan pada Mata Anak

Apakah tumor ganas pada mata anak dapat dicegah?

Tumor ganas pada mata anak salah satu penyebabnya adalah Retinoblastoma. Apa itu Retinoblastoma? Retinoblastoma adalah keganasan kedua tersering pada mata, dan umumnya terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun. Tanda yang seringkali muncul pada anak dengan retinoblastoma adalah pupil mata yang berwarna putih atau yang sering disebut dengan mata kucing. Mata kucing yang dalam Bahasa medisnya adalah leukocoria, dapat muncul pada satu mata saja ataupun kedua mata. Tanda lain yang bisa muncul seperti mata juling dan mata anak tampak menonjol keluar. ^1,2

Retinoblastoma ini dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Penyebab retinoblastoma adalah terjadinya mutasi genetic pada gen RB-1 yang terletak pada kromosom 13q14. Itulah pentingnya kita untuk melakukan skrining awal pada anak-anak, agar lebih cepat terdeteksi dan ditangani.³

Apakah retinoblastoma ini dapat dicegah? Retinoblastoma sampai saat ini belum bisa dicegah. Namun, kita dapat mendeteksi secara dini pada anak berdasarkan tanda leukocoria, mata juling atau mata yang tampak menonjol keluar. Dari tanda ini perlu diwaspadai adanya tumor pada mata atau pun kelainan kongenital yang lain. Semakin cepat dideteksi dan diterapi maka, dapat menurunkan angka kecatatan pada anak. ³

Terapi untuk retinoblastoma bersifat mempertahankan bola mata. Penanganan untuk stadium awal yang bisa dilakukan dengan laser atau cryotherapy. Ini bertujuan untuk mengecilkan tumor ganas yang telah terbentuk. Setelah diterapi, dapat dilanjutkan dengan pengeluaran tumor dari mata untuk mencegah terjadinya penyebaran tumor. Selain itu, setelah dioperasi dilanjutkan dengan memakaikan protesa atau yang disebut dengan mata palsu. ^2,4

Sebagai edukasi bagi masyarakat awam, untuk selalu waspada bila menjumpai anak dengan gambaran mata kucing (white pupil) dan bersedia untuk dilakukan rangkaian pemeriksaan sampai dibuktikan suatu keganasan. Sebab, retinoblastoma stadium dini masih mungkin disembuhkan. ^2,3

Akhir kata, deteksi dini yang dilanjutkan dengan penanganan yang cepat dan tepat dapat mengurangi mortalitas serta memperbaiki harapan hidup anak.

Referensi

Kanski J, Bowling B. Neural Retinal Tumours - Retinoblastoma. In: Kanski’s Clinical Ophthalmology – A Systematic Approach. Elsevier: Edinburgh, 2016.

Isidro MA. Retinoblastoma. Medscape 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1222849-overview#a4 (accessed 25 Mar 2021).

Correa ZM, Berry JL. Review of Retinoblastoma. 2016https://www.aao.org/disease-review/review-of-retinoblastoma.

Dimaras H, Corson TW, Cobrinik D, White A, Zhao J, Munier FL et al. Retinoblastoma. Nature Reviews Disease Primers 2015; 1. doi:10.1038/nrdp.2015.21.

Sumber gambar: id.theasianparent.com