Kamis, 04 Agustus 2022 15:45 WIB

Cara Tepat Menghadapi Anak Tantrum

Responsive image
1038
Poliklinik Mother And Child - RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Tantrum merupakan salah satu hal yang wajar terjadi saat masa tumbuh kembang anak, khususnya anak yang masih berusia di bawah 5 tahun. Tantrum adalah keadaan ketika anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang atau histeris bahkan dapat disertai dengan aktivitas motorik, seperti memukul, membanting barang, atau berguling-guling di lantai. Tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai. Pada kasus tertentu, tantrum pada anak mungkin bisa disebabkan oleh gangguan perilaku atau masalah psikologis, seperti autisme dan depresi psikologis, seperti autisme.

            Mengatasi anak tantrum memang bisa rumit. Jika penanganannya salah tidak menutup kemungkinan di kemudian hari anak akan melakukan hal serupa aatau menjadi kebiasaan buruk di masa mendatang. Berikut beberapa langkah yang bisa para orang tua lakukan jika si kecil tantrum.

1.    Alihkan perhatian anak, dapat dengan memindahkan anak ke tempat atau kamar lain, menawarkan pilihan mainan lain yang lebih aman, menyanyikan lagu, atau menunjukkan hal lain yang menarik.

2.    Berikan pilihan untuk hal kecil, agar anak memiliki rasa mampu mengendalikan situasi.

3.    Tidak memberi toleransi dan segera menghentikan perilaku yang menyakiti, seperti memukul, menendang, melempar, atau menggigit. Sepakati bersama dalam keluarga, apa yang perlu dilakukan ketika anak menunjukkan perilaku menyakiti, misalnya time out atau mengambil mainan kesayangannya, lalu terapkan hal tersebut.

4.    Usahakan tetap tenang dan tidak membentak atau memukul anak.

5.    Pastikan lingkungan sekitar anak aman, atau apabila tantrum terjadi di tempat umum atau di jalan, lebih baik anak segera digendong atau digandeng sambil diingatkan tentang bahaya yang mungkin terjadi.

6.    Jangan segera menuruti keinginan anak. Jika Ibu tahu bahwa si Kecil tantrum untuk menarik perhatian anda agar keinginannya dituruti, jangan menyerah. Pegang ia sambil katakan bahwa Anda menyayanginya, tapi tidak akan menuruti keinginannya.

Sumber :

https://www.alodokter.com/tenang-bunda-ini-tips-menangani-tantrum-pada-balita

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/07/203000223/bagaimana-cara-mengatasi-tantrum-pada-anak-ini-saran-ahli?page=all