Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada tiga macam yaitu tidak dapat memulai tidur, tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga, dan bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali (Potter, 2008).
Faktor-faktor penyebab insomnia
Menurut Rafknowledge (2010) secara garis besar ada beberapa faktor yang menyebabkan insomnia yaitu:
Gejala Insomnia
1. Sulit untuk merasakan ngantuk dan tidak bisa tertidur.
2. Terbangun pada malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali.
3. Merasa lelah, emosional, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara
baik pada siang hari.
4. Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah.
Dampak Insomnia
Pencegahan Insomnia
1. Berusaha untuk tidur di waktu yang sama setiap malam dan saat bangun di pagi hari. Pastikan juga tidak tidur siang karena dapat mengurangi rasa kantuk di malam hari.
2. Hindari menggunakan smartphone saat sudah memasuki jam tidur agar rasa kantuk tidak hilang.
3. Hindari konsumsi kafein, nikotin, serta alkohol di siang hari yang dapat mempengaruhi pola tidur.
4. Usahakan untuk berolahraga secara teratur setiap hari dan lakukan jauh sebelum waktunya tidur.
5. Buat kamar menjadi tempat yang nyaman dan gunakan alat-alat yang mempermudah untuk tidur.
Referensi:
Bahaya Insomnia pada Kesehatan. Diakses pada 22 februari 2022, from https://vivahealth.co.id/article/detail/12201/bahaya-insomnia-pada-kesehatan
Insomnia.diakses pada 22 februari 2022, from https://www.halodoc.com/kesehatan/insomnia
Potter & Perry. (2008). Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4. Jakarta : EGC.
Rafknowledge, (2010). Insomnia dan gangguan tidur lainnya. Jakarta. Elex MedikaComputindo.
(DOC, PROMKES, RSMH)