Kamis, 04 Agustus 2022 13:19 WIB

Kapan Imunisasi Baiknya diberikan pada Anak?

Responsive image
410
Siti Fatimah, S.Kep, Ners - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Imunisasi merupakan pencegahan primer terhadap penyakit infeksi yang paling efektif dan murah. Imunisasi bukan saja dapat melindungi individu dari penyakit yang serius namun dapat juga menghindari tersebarnya penyakit menular. Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit yang bisa saja menimbulkan kecacatan atau kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Tuberkulosis dan Campak.

Program imunisasi adalah intervensi kesehatan yang sangat penting dan efektif, yang dapat meningkatkan angka harapan hidup. Keberhasilan tersebut diukur dengan terlaksananya indikator imunisasi dasar lengkap pada bayi. Apabila imunisasi dasar lengkap pada bayi terpenuhi maka hal ini dapat menurunkan kejadian penyakit. Namun bila imunisasi dasar belum lengkap maka bisa menjadi peluang untuk penyebaran penyakit menular

Ketika vaksin yang dimasukkan ke dalami tubuh maka tubuh iakan membentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut. Kemudian daya ingat penderita akan menyimpan sebagai suatu pengalaman. Anak yang sudah diberikan imunisasi dapat terlindungi dari bermacam penyakit yang berbahaya, yang bisa saja menimbulkan kecacatan atau kematian. 

Setiap bayi diharapkan mendapat lima imunisasi dasar secara lengkap. Cakupan imunisasi dasar lengkap adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang sudah mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap sesuai jumlah dan waktu pemberian imunisasi dasar.

ada 3 manfaat imunisasi bagi anak, keluarga dan negara adalah sebagai berikut :

1) Manfaat untuk anak adalah untuk mencegah penderitaan yang di sebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian.;

2) Manfaat untuk keluarga adalah untuk menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan apabila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila orang tua yakin menyalani masa kanak-kanak dengan aman.;

3) Manfaat untuk negara adalah untuk mamperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap bangsa di dunia.

Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI 2017:

1. Vaksin hepatitis B (HB) Vaksin HB monovalen pada usia 1 bulan tidak perlu diberikan apabila anak akan mendapat vaksin DTP-Hib kombinasi dengan HB.

2. Vaksin polio Bayi paling sedikit harus mendapat satu dosis vaksin IPV (inactivated polio vaccine) bersamaan (simultan) dengan OPV-3 saat pemberian DTP-3.

3. Vaksin difteri, tetanus, dan pertusis (DTP) Vaksin DTP dosis pertama dapat berupa vaksin DTPw atau DTPa atau kombinasi dengan vaksin lain, diberikan paling cepat pada bayi usia 6 minggu. Apabila diberikan vaksin DTPw maka interval mengikuti rekomendasi vaksin tersebut yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan. Apabila diberikan vaksin DTPa, interval mengikuti rekomendasi vaksin tersebut yaitu usia 2, 4, dan 6 bulan. Vaksin DTPw dan DTPa dapat saling dipertukarkan (interchangibility) pada keadaan mendesak. Untuk anak usia lebih dari 7 tahun diberikan vaksin Td atau Tdap. Untuk DTP6 dapat diberikan vaksin Td/Tdap pada usia 10-12 tahun. Vaksin Td booster diberikan setiap 10 tahun.

4. Vaksin influenza Saat ini tersedia vaksin influenza inaktif trivalen dan quadrivalen.

5. Vaksin measles, mumps, rubella (MMR/MR) Vaksin MMR dapat diberikan pada usia 12 bulan, apabila anak belum mendapat vaksin campak pada usia 9 bulan.

6. Vaksin human papiloma virus (HPV) Apabila diberikan pada remaja usia 10-13 tahun, pemberian cukup 2 dosis dengan interval 6-12 bulan; respons antibodi setara dengan 3 dosis.

7. Vaksin Japanese encephalitis (JE) Vaksin JE diberikan mulai usia 12 bulan pada daerah endemis atau turis yang akan bepergian ke daerah endemis tersebut. Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1-2 tahun berikutnya.

8. Vaksin dengue Vaksin dengue yang disetujui oleh WHO saat ini adalah vaksin hidup tetravalen untuk anak berusia 9 – 16 tahun. Vaksin diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 6, dan 12 bulan. Dosis vaksin 0,5 ml setiap pemberian.

 

Referensi:

Dompas, R. (2014). Gambaran pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(2), 91898.

Gunardi, H., Kartasasmita, C. B., Hadinegoro, S. R., Satari, H. I., Soedjatmiko, S., Oswari, H., … Hendrarto, T. W. (2017). Jadwal imunisasi anak usia 0 – 18 tahun rekomendasi ikatan dokter anak Indonesia 2017. Sari Pediatri, 18(5), 417. https://doi.org/10.14238/sp18.5.2017.417-22

Kemenkes RI. (2019). Buku bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta.

Prayogo, A., Adelia, A., Cathrine, C., Dewina, A., Pratiwi, B., Ngatio, B., … Wawolumaya, C. (2016). Kelengkapan imunisasi dasar pada anak usia 1 – 5 tahun. Sari Pediatri, 11(1), 15. https://doi.org/10.14238/sp11.1.2009.15-20

Sumber gambar: imunisasi-bayi-anak/https://hellosehat.com/parenting/kesehatan anak/imunisasi/jadwal

 

( DOC, PROMKES RSMH)