Kamis, 04 Agustus 2022 09:34 WIB

It’s Okay But Not Be Okay

Responsive image
491
dr. Antari Puspita Primananda - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Toxic adalah perilaku negatif yang sifatnya mengecewakan. Belakangan ini, kata toxic people sering sekali kita dengar, di maknai sebagai seseorang yang ‘membawa pengaruh buruk atau racun’ atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik atau emosional.

Ketika lingkungan social kita semakin luas, maka kita akan mengenal dengan berbagai jenis karakter orang. Dari yang biasa aja, yang bikin ketawa Bahagia, sampai yang bisa membawa pengaruh buruk. Seringkali sifat toxic tidak muncul saat pertama kita bertemu, bisa kita rasakan jika kita semakin lama mengenal dan semakin sering kita berinteraksi dengannya.

Pada tau nggak sih besti kalo toxic people adalah orang orang yang membawa pengaruh negative ke hidup kita. Dengan perlakuan mereka, kita jadi merasa kurang berharga, mempertanyakan segala keputusan dalam hidup yang sudah kita buat, dan yang paling bahaya bisa membuat ciut kepercayaan diri kita.

Dalam lingkungan petemanan, pekerjaan, bahkan persodaraan sudah pasti akan sangat menguras tenaga dan emosi kita. Biasanya, tipe tipe orang ini suka bersikap egois dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya.

Walaupun kepribadian toxic tidak termasuk ke dalam sebuah diagnosa gangguan kesehatan mental, tapi Walden University berdasarkan pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) edisi ke-5 mendeskripsikan kelakuan toxic sebagai salah satu tanda adanya gangguan kepribadian pada seseorang.

Dalam DSM juga dijelaskan bahwa ciri-ciri penting dari sebuah gangguan kepribadian adalah gangguan fungsi kepribadian (kepada diri sendiri maupun orang lain) serta adanya ciri-ciri kepribadian yang merugikan dan patologis.

Tipe toxic people yang perlu di waspadai :

1. The Narcissist

Kurang bisa berempati, hanya peduli dengan dirinya sendiri, selalu merasa lebih baik dari orang lain

2. The Controller

Selalu mencoba mengontrol orang- orang disekitarnya, berusaha keras untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan

3. The Compulsive Liar

Suka menumpuk kebohongan, pintar membuat orang lain merasa bersalah, memanipulasi kebaikan orang lain

4. The Green Eyed

Selalu cemburu dengan kebahagiaan orang lain, playing victim atau suka menyalahkan orang lain

5. The Drama Magnet

Selalu membesar- besarkan hal kecil yang terjadi di sekitarnya

6. The Energy Vampire

Selalu mengkritik, suka membully, dan suka menyerap energi positif orang lain

Jangan biarkan toxic people mempengaruhimu dengan cara :

1.  Batasi interaksi percakapana negative

2.  Tetap jalin komunikasi yang baik

3.  Introspeksi diri

4.  Berfikir tenang dan rasional

5.  Focus pada tujuan

6.  Bijak membuat keputusan

7.  Lihat perspektif lain, jangan menghakimi

8.  Ibadah, tidur cukup dan jangan lupa bahagian untuk meningkatkan kecerdasan emosional

Jadi bestie jangan anggap menjauhi Tokxic people sebagai hal jahat, itu adalah bentuk sayang terhadap dirimu sendiri. Perhatikan bahwa kamu berhak Bahagia dan merasa nyaman.

“ Perasaan yang paling melegakan adalah Ketika kamu akhirnya berani untuk memutuskan hubungan dengan orang- orang di hidupmu yang tidak berdampak baik bagimu” -Anonim-

 

 

Sumber Foto:

https://www.kompasiana.com/setowicaksono/5e102cacd541df7d23167092/menghadapi-toxic-positivity-niat-memahami-orang-lain-kok-dengan-cara-menghakimi?page=all#section2

Referensi:

Setowicaksono,2020.Menghadapi Toxic Positivity : Niat Memahami Orang lain kok dengan Cara Menghakimi?. (Online) diakses : https://www.kompasiana.com/setowicaksono/5e102cacd541df7d23167092/menghadapi-toxic-positivity-niat-memahami-orang-lain-kok-dengan-cara-menghakimi?page=all#section2 tanggal (10 Maret 2022