Kamis, 04 Agustus 2022 08:24 WIB

Stresor Psikososial sebagai Salah Satu Faktor Penyebab Gangguan Jiwa

Responsive image
4673
Sahniz Fiera Fadhillah, S.Tr.Sos - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Manusia adalah makhluk sosial yang selama hidupnya tidak akan lepas dari hubungan dengan manusia lainnya. Sebagaimana halnya umat manusia yang senantiasa tumbuh dan berkembang, perubahan-perubahan dalam kehidupan pun senantiasa beriringan dan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan manusia itu sendiri. Perubahan ini seringkali dapat berubah menjadi masalah apabila manusia tidak mampu mengatasi ataupun beradaptasi dengan hal tersebut.

Secara garis besar, masalah yang dihadapi manusia bersumber dari dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri individu dan faktor lingkungan. Ketika kehidupan masih relatif sederhana, masalah yang muncul pun cenderung bersifat sederhana. Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia yang semakin maju (modern), masalah yang muncul pun menjadi semakin kompleks dan rumit (Adon Nasrullah Jamaludin, 2016:1).

Stresor psikososial adalah segala bentuk fenomena yang muncul dalam lingkungan sesorang, baik dalam lingkungan kerja, lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan masyarakat, yang bersifat dapat mengganggu keseimbangan mental individu bersangkutan. Jika dikelompokkan ke dalam beberapa kategori masalah, stresor psikososial dapat dibagi menjadi 11 jenis, yaitu :

1. Masalah Utama Keluarga

Kehilangan atau kematian anggota keluarga, anggota keluarga mengalami sakit, piskeluarga, perceraian, diusir dari rumah, orang tua menikah lagi, penganiayaan fisik/seksual, oleh pasangan hidup, perlindungan yang berlebihan dari orang tua, penelantaran anak, kurangnya disiplin, pertengkaran dengan saudara, dan perselingkuhan suami/istri.

2. Masalah Lingkungan Sosial

Kematian atau kehilangan sahabat, kurangnya dukungan sosial, hidup sendirian, kesulitan menyesuaikan dengan budaya setempat, penyesuaian terhadap siklus kehidupan, kekacauan dan huru hara.

3. Masalah Pendidikan

Buta huruf, gangguan dalam akademis, perkelahian dengan teman sekelas, perundungan dan melawan guru.

4. Masalah Ekonomi

Kemiskinan yang berat, rendahnya pendapatan, dan kurangnya dukungan kesejahteraan hidup.

5. Masalah Perumahan

Hidup menggelandang, hunian yang tidak layak, lingkungan sekitar yang tidak memberikan keamanan dan kenyamanan, dan pertengkaran dengan tetangga atau orang sekitar

6. Masalah Pekerjaan

Menganggur, ancaman pemecatan, jadwal kerja yang terlalu mengikat, kondisi pekerjaan yang amat sulit, ketidakpuasan kerja, penggantian jabatan atau mutasi, dan pertengkaran dengan atasan atau rekan kerja.

7. Masalah dalam Mengakses Fasilitas Kesehatan

Tidak tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai, sulitnya akses ke fasilitas kesehatan, dan tidak adanya jaminan kesehatan sebagai salah satu bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat.

8. Masalah Hukum/Perbuatan Kriminal

Penahanan oleh aparat penegak hukum, pemenjaraan, kecemasan selama menjalani proses peradilan, dan menjadi korban tindak kriminal seperti kekerasan seksual (pemerkosaan, pelecehan, pemaksaan) dan kekerasan fisik seperti penganiayaan.

9. Masalah yang Berkaitan dengan Agama

10. Masalah yang Berkaitan dengan Politik

Stresor psikososial dapat menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini dikarenakan ia sulit untuk mengatasi perubahan  atau memecahkan permasalahan dalam kehidupannya, sehingga keseimbangan hidupnya menjadi terganggu, keberfungsian sosialnya menjadi berkurang atau terhambat, menarik diri dari lingkungan sosial, mengalami kecemasan, depresi ataupun gejala gangguan jiwa lainnya.

 

Sumber Foto: freepik.com

Referensi:

Dokumentasi Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJRW Lawang

Primaditya, Dias Lintang. 2012. Hubungan Antara Stressor Psikososial Dengan Depresi Pada Pekerja Pabrik Wanita Pt Ameya Livingstyle Indonesia Di Kabupaten Bantul. Yogyakarta : UMY. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5634

DW, Sumarni. 2015. Hubungan Antara Stresor Psikososial Dengan Gangguan Menstruasi Pada Remaja Smp Pasca Erupsi Merapi Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi: 172. Vol. 2 No. 3. Yogyakarta : UGM