Kamis, 04 Agustus 2022 08:09 WIB

Cancer Caregiver : The Unsung Heroes

Responsive image
1465
Santi Wahyuningsih, S.Kep. Ns. - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

     The unsung heoes atau pahlawan tanpa tanda jasa merupakan seseorang atau sesuatu yang memberikan manfaat besar, telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, telah melakukan beberapa tindakan atau fungsi heroik, dan lain-lain, tetapi belum menerima penghargaan atau pengakuan yang layak mereka terima (Farlex Dictionary of Idioms, 2015). Dalam mengelola pasien kanker, ada orang yang sangat berjasa baik bagi pasien maupun bagi tim tenaga kesehatan yang seringkali kurang diperhatikan perannya. Mereka adalah pemberi perawatan pasien kanker atau populer disebut sebagai cancer caregiver.

     Siapakah mereka? Terdapat dua jenis caregiver, yakni formal dan informal caregiver. Caregiver formal merupakan profesional terlatih yang datang ke rumah pada jadwal yang telah ditentukan dan memberikan perawatan dan bantuan kepada pasien. Mereka dibayar dalam melakukan tugasnya, misalnya perawat dan pekerja sosial. Sedangkan caregiver informal, yang selanjutnya akan disebut caregiver saja dalam artikel ini, biasanya adalah anggota keluarga (pasangan, orang tua, saudara, teman dekat) yang tidak dibayar dalam memberikan perawatan pada pasien kanker. Mereka berperan besar dalam perawatan pasien kanker selama dan setelah terapi kanker dan bisa dikatakan merupakan bagian dari tim perawatan karena ikut membantu dan mengawasi pemberian obat, mengelola efek samping, melaporkan masalah pasien, memberikan bantuan perawatan diri, dll (ACS, 2016).

      Sebagaimana pasien, para caregiver juga terdampak stress akibat kanker karena menghadapi tekanan yang lebih berat dan lebih rumit. Bentuk tekanan yang mereka alami antara lain mengalami kecemasan dan ketakutan jangka panjang akibat kematian orang yang mereka cintai; setelah ada diagnosis kanker, mereka bertanggung jawab pada banyak aktivitas tanpa persiapan khusus; biaya terapi kanker yang besar juga membebani caregiver secara ekonomi; bahkan kegiatan sosial dan pekerjaan caregiver dapat terganggu juga. Oleh karena itu, caregiver kanker menderita tekanan biologis, psikologis, ekonomi dan sosial (Fu et al., 2017). Penelitian Rajeshwari et.al (2020) menyatakan bahwa baik pasien maupun caregiver mengalami distress saat menjalani rentang perawatan kanker. Distress yang dialami oleh caregiver berupa masalah kesehatan keluarganya yang sakit, rasa khawatir, sedih, takut, nyeri, dan berupa gangguan tidur (Rajeshwari et al., 2020). Caregiver kanker menghadapi tantangan unik, intens, episodik, yang berdampak besar dan meningkatkan beban, kualitas hidup yang buruk (QOL), dan kelelahan pada caregiver (Kent et al., 2016; Lapid et al., 2016; Sun et al., 2019). Hal itu berdampak negatif untuknya dan juga pasien.

      Masalah dan beban caregiver perlu mulai mendapatkan perhatian karena secara siklus, apabila kesejahteraan caregiver terganggu akan mempengaruhi kesejahteraan pasien pula secara negatif. Hal ini secara tidak langsung akan menghambat pemberian terapi yang paripurna. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk para caregiver adalah intervensi psikososial. Dalam tinjauan sistematis yang dilakukan oleh Fu et. al. (2017), terdapat sembilan kategori intervensi psikososial untuk caregiver antara lain family connect intervention, self-determination theory-based intervention (SDT), cognitive behavioral therapy (CBT), emotion-focused therapy (EFT), comprehensive health enhancement support system (CHESS), FOCUS programme, existential behavioral therapy (EBT), telephone interpersonal counseling (TIP-C), serta problem-solving intervention (COPE). Praktisi yang melakukan intervensi tersebut yakni perawat, psikolog, onkologis, terapis perilaku, edukator kesehatan terlatih, tim multidisiplin, pekerja sosial, dan anggota keluarga melalui pembelajaran jarak jauh.

      Seorang perawat berperan dalam memberikan asuhan keperawatan untuk pasien dan keluarganya. Terkait dengan asuhan keperawatan pada keluarga pasien, dalam hal ini adalah caregiver, perawat dapat melakukan pengkajian beban caregiver. Salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah  Zarit Burden Interview yang dapat mengidentifikasi beban caregiver dalam kelompok ringan, sedang, dan berat (APA, 2011). Berdasarkan kategori beban caregiver tersebut, perawat dapat merancang intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup caregiver. Jika melihat tinjauan sistematis dari Fu et. al. (2017) tersebut di atas, perawat dapat memberikan intervensi psikososial berupa edukasi (penjelasan tentang pencegahan infeksi, kontrol nyeri, mempertahankan nutrisi yang adekuat, manajemen gejala); manajemen stress melalui intervensi relaksasi dan koping yang efektif (intervensi musik, restruktur kognitif, pemecahan masalah, mendorong sikap optimis, menurunkan ketidakpastian, nafas dalam, relaksasi otot progresif, guided imagery); memberikan konseling tentang bagaimana mendorong caregiver untuk berbagi dan berkomunikasi dengan orang lain; serta lebih melibatkan keluarga dalam perawatan.

     Dengan dilakukannya deteksi kebutuhan dan beban caregiver atau intervensi fokus pada masalah yang dihadapi caregiver kanker, hal tersebut akan sangat membantu dalam mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup caregiver. Ini tentu akan berkontribusi positif pada kesejahteraan pasien kanker meskipun secara tidak langsung. Caregiver dalam hal ini juga akan merasa diperhatikan sehingga dapat memberikan dukungan emosional dalam menghadapi rentang perawatan kanker yang berat. Istilah “the unsung heroes” dapat ditingkatkan menjadi “acknowledge heroes” bagi para caregiver yang memang dalam kenyataannya berkontribusi besar dalam kesinambungan perawatan pasien kanker.

Sebagai penutup, secara umum dapat disimpulkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan pejuang kanker dan caregivernya dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a.   Pengawasan untuk mengkaji secara rutin kebutuhan pejuang kanker dan caregiver

b. Program edukasi untuk membantu pejuang kanker, caregiver, dan pemberi perawatan lain agar           bisa mengambil keputusan secara tepat

c. Perubahan kebijakan dan sistem untuk meningkatkan perawatan paliatif dan sumber atau layanan      kanker lainnya

Referensi:

ACS. (2016). What Is a Cancer Caregiver?. Last Revised: June 6, 2016. Available at: https://www.cancer.org/treatment/caregivers/what-a-caregiver-does/who-and-what-are-caregivers.html.

APA. (2011). Zarit Burden Interview; Construct: Caregiver burden. Last updated: June 2020. Available at: https://www.apa.org/pi/about/publications/caregivers/practice-settings/assessment/tools/zarit 

Fu, F., Zhao, H., Tong, F., & Chi, I. (2017). A systematic review of psychosocial interventions to cancer caregivers. Frontiers in Psychology, 8(MAY), 1–12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.00834

Kent, E. E., Rowland, J. H., Northouse, L., Litzelman, K., Chou, W.-Y. S., Shelburne, N., Timura, C., O’Mara, A., & Huss, K. (2016). Caring for Caregivers and Patients: Research and Clinical Priorities for Informal Cancer Caregiving. Cancer, 122(13), 1987–1995. https://doi.org/10.1002/cncr.29939

Lapid, M. I., Atherton, P. J., Kung, S., Sloan, J. A., Shahi, V., Clark, M. M., & Rummans, T. A. (2016). Cancer caregiver quality of life: need for targeted intervention. Psycho-Oncology, 25(12), 1400–1407. https://doi.org/10.1002/pon.3960

Rajeshwari, A., Revathi, R., Prasad, N., & Michelle, N. (2020). Assessment of distress among patients and primary caregivers: Findings from a chemotherapy outpatient unit. Indian Journal of Palliative Care, 26(1), 42–46. https://doi.org/10.4103/IJPC.IJPC_163_19

Sun, V., Raz, D. J., & Kim, J. Y. (2019). Caring for the informal cancer caregiver. Current Opinion in Supportive and Palliative Care, 13(3), 238–242. https://doi.org/10.1097/SPC.0000000000000438

Unsung hero. (n.d.) Farlex Dictionary of Idioms. (2015). Retrieved February 6 2022 from https://idioms.thefreedictionary.com/unsung+hero