Sukoharjo (24/12) – “Kami sangat bersyukur atas semua kegiatan program kami dalam Sharing Knowledge Session 1-11 ini. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam program SKS, para perawat bangsal, OK dan perawat rawat jalan’, ungkap Wisardoyo, S.Kep.Ners selaku Ketua Komite Keperawatan. Insya Allah di tahun 2025 kita merencanakan untuk pemateri dari dokter-dokter Istimewa RSO Soeharso, agar lebih variasi dalam sharing knowledge ini.
Sharing Knowledge Session 11 kali ini bertema “Pemasangan dan Perawatan Traksi” di Ruang Auditorium Lantai 3 Gedung Perkantoran pukul 13.00 WIB – Selesai, diikuti oleh perawat RSO Soeharso dan perawat dari luar baik dari darig maupun luring. Traksi adalah praktik menarik tulang yang patah atau bagian tubuh yang terkilir dengan cara yang lambat dan mantap untuk meluruskannya kembali ke posisi yang tepat dan menjaganya tetap stabil . Serta untuk mencegah atau mengendalikan kejang otot.
Traksi digunakan terutama untuk fraktur tulang panjang yang oblique atau spiral dan mudah bergeser akibat kontraksi otot. Traksi dapat menarik tulang panjang dan memisahkan dua fragmen fraktur, tetapi sulit untuk mempertahankan fraktur tetap diam dan reduksi yang akurat. Penggunaan traksi juga berarti pasien akan memerlukan rawat inap dengan jangka waktu yang lebih panjang. Hal yang baik dari penggunaan traksi adalah bahwa pasien dapat tetap bergerak dan melatih otot. Terdapat tiga jenis traksi yaitu traksi melalui gravitasi, traksi kulit, dan traksi tulang.
Prinsip fungsi traksi ada tiga yaitu traksi tetap, traksi menggunakan penyeimbang dan traksi kombinasi. Traksi tetap (fixed traction) memasangkan tali pemberat ke bagian distal dari splint, contohnya Thomas’ splint yang akan menarik kaki ke arah distal tubuh hingga ujung proksimal splint mencapai pelvis. Traksi dengan penyeimbang (balanced traction) menggunakan tali dan katrol yang disambungkan ke pemberat.
Sebagai narasumber Ari Prabowo., S.Kep., Rohman, S.Kep., NS, dan Firda Ulfah Aulia, S.Kep, Ns, serta moderator Wahyu Kuntara, S.Kep, Ners.
Dan kegiatan Sharing Knowledge dibuka oleh Yunus, S.Kep.,Ns.,MARS, selaku Kepala Tim Kerja Keperawatan dan Kepala Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan, oleh dr. Kshanti Adhitya, Sp.EM, MM. yang diwakilkan oleh Roossy Irawati, S.Kep.Ns.
Wisardoyo, S.Kep.Ners., diakhir kegiatan Sharing Knowledge Session 11, sangat berharap partisipasi perawat-perawat lainnya untuk sharing knowledge dan kita selalu berkaloborasi dengan dokter-dokter spesialis ortopedi untuk meningkatkan mutu pelayanan.