Kerahkan Tim Hospital Disaster, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Cek Kondisi Kesehatan Korban Banjir 

Makassar (24/12) - RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo mengerahkan Tim Hospital Disaster untuk membantu memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya Sungai Antang dan anak sungainya. Ketinggian air yang mencapai 1-2 meter di beberapa blok yang menggenang puluhan rumah membuat para warga mengungsi di beberapa Masjid.

Koordinator Tim Hospital Disaster RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dr. Hamri mengatakan pihaknya menyediakan tenaga medis dan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, apoteker, dan bidan serta 2 unit mobil ambulance.

Ia mengungkapkan keluhan para warga di posko pengungsian antara lain gatal-gatal, sakit kepala, demam, mengigil dan juga batuk telah ditangani dengan baik.

“Alhamdulillah kami tangani dengan baik dengan keluhan gatal-gatal kedua kaki dan tangannya, ada juga keluhan sakit kepala, demam dan mengigil, ada juga batuk”, ungkap Hamri.

dr. Hamri menambahkan bahwa timnya juga melakukan pemeriksaan tes gula darah sewaktu bagi pasien-pasien dengan riwayat DM atau diabetes mellitus.

“Kami melakukan pemeriksaan yaitu tes gula darah pasien-pasien yang riwayat DM atau diabetes mellitus’, tambha Hamri. 

Selain memberikan pengobatan, tim hospital Disaster juga memberikan edukasi kesehatan kepada warga, termasuk pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Kehadiran tim medis ini sangat membantu warga terdampak banjir, terutama dalam menjaga kesehatan mereka selama masa pemulihan.

“Alhamdulillah masyarakat pasca korban banjir ini sangat senang dan antusias dengan kedatangan kami tim dari rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar”, tutup Hamri. 

Layanan medis ini disiapkan dari pagi hingga sore di masing-masing lokasi pengungsian atau daerah terdampak, sesuai dengan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar melalui Puskesmas Antang Perumnas.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.