Padang (25/11) - RSUP Dr M Djamil menerima kunjungan Tim Asesmen Sentinel Antimikroba Resistance (AMR) Laboratorium di Ruang Rapat Direksi. Kedatangan tim ini dalam rangka memperkuat kapasitas laboratorium mikrobiologi dalam menjalankan fungsinya dan mendeteksi kemampuan dalam mendiagnosis dimana terjadinya resistensi antimikroba.
Kedatangan rombongan ini disambut oleh Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K). Turut didampingi tim laboratorium mikrobiologi, tim pengendalian dan pencegahan penyakit infeksi, dan jajaran manajemen.
Sementara dari tim asesmen yakni dr Amy Rahmadanti MSc PH dan Ruswanda (Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan), Dr dr Dewi Santosa Ningsih SpMK (K), dr Nita Nurhidayati SpMK (K) dan Tri Margianti SSi (Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan) dan Asih Hartanti (Fleming Fund Country Grant to Indonesia).
"RSUP Dr M Djamil memiliki konsultan penelitian Dr dr Andani Eka Putra MSc yang giat meneliti dan membicarakan resistensi antimikroba ini. Dan di WHO dan seluruh keilmuan sudah wanti-wanti dengan resistensi ini. Karena telah menjadi pembunuh tiga besar," kata Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K).
Ia mengatakan biasanya kita takut dengan penyakit. Tapi saat ini takut dengan tindakan kita mengatasi penyakit. "Mudah-mudahan dengan kehadiran tim asesmen bisa melihat dan memberikan dampak positif. Artinya hal-hal yang bisa mempercepat pengelolaan resistensi antimikroba bisa diterapkan di rumah sakit," ucapnya.
Ia berharap hasil asesmen ini bisa menjadikan RSUP Dr M Djamil, satu dari empat rumah sakit di Indonesia yang mewakili kelanjutan dari tatalaksana permasalahan sentinel AMR ini di Indonesia. "Mudah-mudahan terwujud hendaknya," harap Dr dr Bestari.
Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan dr Amy Rahmadanti MSc PH mengatakan tahun ini, ada empat rumah sakit yang menjalani asesmen ini. Yakni RSUP Dr M Djamil, RSUD Ulin, RSUD Praya, dan RSUP Wahidin Sudirohusodo.
"Pendekatan utamanya adalah rumah sakit yang akan menjadi rujukan dan kita melihat sebaran secara geografis. Apalagi di wilayah Sumatera sudah ada dua rumah sakit yakni RSUD Zainal Abidin Aceh dan RSUP Adam Malik Medan. Sekarang ditambah dengan RSUP Dr M Djamil yang InshaAllah akan mendapatkan support terkait dengan kapasitas laboratorium," harapnya.
Ia berharap mudah-mudahan selama dua hari ini bisa melakukan asesmen di RSUP Dr M Djamil. "Nanti akan ada toolsnya atau ceklis yang kita gunakan untuk mengevaluasi sejauhmana dukungan sarana prasarana, pelaksanaan program dan proses kegiatan itu dilaksanakan," tukasnya.(*)