Rabu, 20 November 2024 14:37 WIB

Donor Darah dalam rangka HKN ke-60 dan HUT KE-25 Dharma Wanita Persatuan

Responsive image
ant/rfs - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
53

Jakarta (19/11) – Kementerian Kesehatan RI melalui Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kesehatan RI menggelar kegiatan Donor Darah dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 serta Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-25. Pelaksanaan donor darah berkolaborasi dengan RSUPN Cipto Mangunkusumo, RS Kanker Dharmais, RSUP Fatmawati dan Palang Merah Indonesia.  

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah bagi kesehatan. Selain itu untuk membantu mencukupi kebutuhan darah Indonesia. Para pegawai Kementerian Kesehatan menunjukkan kepedulian tinggi dengan banyaknya yang berpartisipasi untuk mendonorkan darahnya. 

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS berksempatan untuk membuka secara resmi kegiatan donor darah tersebut. Dalam sambutannya Dirjen Yankes menyampaikan Darah adalah elemen yang sangat penting dalam menyelamatkan nyawa, baik untuk kebutuhan medis, penanganan penyakit kronis, maupun keadaan darurat. Namun, persediaan darah di Indonesia saat ini masih jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu aksi donor darah sukarela hari ini mencerminkan semangat gotong royong masyarakat indonesia, di mana kita memberikan setetes darah untuk menyelamatkan jiwa orang lain.

Donor darah tidak hanya menyelamatkan nyawa penerima, tetapi juga membawa manfaat kesehatan bagi pendonor. Melalui aksi ini, kita memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah, seperti penderita thalassemia, leukemia, dan hemofilia. Marilah kita jadikan momen ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih banyak lagi yang tergerak menjadi pendonor sukarela.

Dalam perjalanan 60 tahun memperingati Hari Kesehatan Nasional, kita telah menyaksikan banyak kemajuan, termasuk program-program kesehatan yang berhasil mengurangi angka kematian ibu dan anak, memperluas cakupan imunisasi, serta memperbaiki pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Namun, tantangan baru terus bermunculan, seperti peningkatan penyakit tidak menular dan kebutuhan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks. Inilah alasan mengapa aksi donor darah hari ini memiliki arti strategis dalam memperkuat ketersediaan layanan kesehatan yang inklusif dan berkesinambungan.