Padang (17/11) - Direktur RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua mengajak masyarakat Kota Padang khususnya Sumatera Barat umumnya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit diabetes melitus. Pasalnya angka kesakitan diabetes melitus saat ini semakin meningkat tentu dengan berbagai faktor risiko.
“Peringatan Hari Diabetes Sedunia ini sangat penting, bagaimana kita meningkatkan kesadaran tentang diabetes dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Sekaligus mendorong upaya pencegahan terhadap penyakit ini,” kata Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat HUT ke-67 Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Papdi), World Diabetes Day, Hari Kesehatan Nasional ke-60 saat Car Free Day di Jalan Sudirman, Kota Padang.
Diabetes mellitus, sebut Dovy, dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasalnya dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian tubuh, seperti jantung, mata, saraf, ginjal, dan kaki. “Diabetes juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan pengerasan arteri,” ucapnya.
Ia mengatakan pada saat ini masyarakat hadir pada acara sangat penting, World Diabetes Day. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Papdi dan Perkeni ini memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya preventif terhadap diabetes melitus. “Tentu komplikasi, angka kesakitan dan angka kematian pada penyakit diabetes melitus ini diharapkan dapat dikurangi,” harap Dovy.
Sementara Ketua Papdi Cabang Sumbar Dr dr Harnavi Harun SpPD K-GH FINASIM mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Sekaligus mengajak masyarakat untuk aware dengan penyakit diabetes melitus ini,” ucapnya.
Ia mengatakan pada kegiatan ini, diawali dengan Diabetes Walk. Start di depan rumah Gubernur Sumbar hingga ke simpang Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi hingga kembali ke depan rumah Gubernur Sumbar.
“Usai kegiatan itu, kami mengajak masyarakat yang melakukan aktivitas pada Car Free Day untuk ikut memeriksakan tekana darah, gula darah dan pemeriksaan EKG. Pemeriksaan EKG ini bertujuan untuk melihat kondisi fisik kita secara umum. Dengan sejumlah pemeriksaan itu, masyarakat dapat mengetahui sejauhmana kita memiliki dan peduli dengan kesehatan,” tutur Dr dr Harnavi.
Tidak sampai di situ saja, sebutnya, pihaknya juga memberikan edukasi kesehatan tentang diabetes melitus. Sehingga masyarakat dapat mengenali, gejala dan faktor risiko penyakit diabetes melitus ini. “Ini sebagai upaya preventif yang kami lakukan,” tukasnya. (*)