Goresan kecil pada lapisan bening mata yang menutupi iris dan pupil adalah Abrasi Kornea Ditandai dengan rasa mengganjal pada mata, mata berair dan kemerahan, serta nyeri berlebihan ketika melihat cahaya. Penanganan pun perlu segera dilakukan guna mencegah kerusakan mata lebih jauh.
Kornea adalah bagian mata terluar yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dan mengandung banyak sel saraf. Adanya goresan kecil pada bagian ini menimbulkan rasa tidak nyaman terasa mengganjal dan tidak membaik walau sudah menutup mata.
Penyebab Abrasi Kornea
Kornea tergores bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:
Kornea terpapar debu, kotoran, pasir, abu, serutan kayu, partikel logam, atau bahkan tepi selembar kertas.
Mata tertusuk secara tidak sengaja dengan kuku, pena, atau alat make-up
Cedera mata akibat bahan kimia yang masuk ke mata
Mata digosok terlalu kencang
Penggunaan lensa kontak secara berlebihan atau lensa kontak yang kotor dan tidak pas
Komplikasi dari infeksi pada mata
Olahraga atau aktivitas yang berisiko tinggi tanpa kacamata pelindung, misalnya berenang, mengelas, atau memotong besi
Selain beragam penyebab di atas, ada juga beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami abrasi kornea, yaitu:
Mata kering
Kelopak mata tidak bisa menutup atau sulit menutup saat tidur
Riwayat abrasi kornea atau cedera mata
Kelainan genetik pada kornea, misalnya distrofi kornea
Cara Mengatasi Abrasi Kornea
Jika seseorang merasa ada sesuatu di mata seseorang, jangan l menggosoknya karena tindakan tersebut justru membuat goresan kornea semakin parah. Seharusnya menggosok mata, lakukanlah beberapa cara berikut ini untuk mengatasi abrasi kornea:
Abrasi kornea dapat sembuh dengan sendirinya setelah 1–2 hari bila ditangani dengan tepat. Jika tidak, abrasi kornea bisa memicu infeksi atau menyebabkan ulkus kornea. Kondisi ini pun dapat berakhir pada penurunan kualitas penglihatan atau bahkan kebutaan.
Bila berbagai cara di atas tidak berhasil mengatasi abrasi kornea yang seseorang alami, penanganan langsung oleh dokter diperlukan.
Dokter akan menilai apakah ada benda kecil kasat mata yang masih tersangkut di kornea, mengambil benda kecil tersebut dengan cara khusus, serta memberikan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk mencegah infeksi serta mengurangi rasa sakit dan kemerahan.
Meski tampak ringan, abrasi kornea tidak dapat disepelekan. Jika seseorang mengalami sakit mata mendadak disertai mata merah, berair, nyeri ketika melihat cahaya, kemampuan penglihatan menurun, dan rasa mengganjal meski tidak tampak benda tersangkut dalam mata, segeralah periksakan diri ke dokter.
Sumber :
Airindya Bella. 2022. Penyebab Abrasi Kornea dan Cara Mengatasinya. Dapat diakses melalui www.alodokter.com/yuk-jaga-kesehatan-jaringan-epitel-mata-untuk-mencegah-abrasi-kornea
Laporan : Promosi Kesehatan - RSUP Fatmawati