Minggu, 31 Juli 2022 10:45 WIB

Mengenal Manfaat Teknik Gua Sha

Responsive image
3944
Ardiansyah, SKM, MM - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Pernah mengalami meriang – meriang dan masuk angin ? saya yakin semuanya pernah mengalami yang namanya masuk angin. Dan biasanya kalo sudah masuk angin, maka pada umumnya yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah “kerokan”.

Bila di Indonesia ada istilah kerokan, di Tiongkok pun ada terapi alternatif alami yang melibatkan pengikisan kulit dengan alat pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah. Teknik penyembuhan kuno ini disebut Gua sha. Teknik ini dapat mengatasi masalah seperti nyeri kronis.

Biasanya, sebelum dikerok/kerik, minyak pijat dioleskan ke kulit lalu menggunakan alat pengerik (sendok keramik, koin, potongan tanduk kerbau, atau giok) dan dikerik berulang kali dengan gerakan ke bawah pada kulit.

Apa itu gua sha? Gua sha adalah teknik yang digunakan dalam pengobatan tradisional Asia Timur. Teknik ini sering digunakan untuk mengobati nyeri otot dan ketegangan. Gua sha adalah praktik kesehatan tradisional dari Asia Timur yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya
menjadi "menghilangkan rasa sakit".

Tujuan utama gua sha adalah memindahkan energi atau yang dikenal sebagai qi atau chi ke seluruh
tubuh. Perawatan ini melibatkan penggunaan alat untuk menggosok kulit dengan gerakan yang lama
dan memberikan tekanan yang cukup. Gua sha dimaksudkan untuk mengatasi energi stagnan, yang
disebut chi, di dalam tubuh yang diyakini para praktisi mungkin bertanggung jawab atas peradangan.

Gua sha umumnya dilakukan di punggung, bokong, leher, lengan, dan kaki seseorang. Versi lembutnya saat ini digunakan pada wajah sebagai salah satu bagian dari terapi wajah. Gua sha pada wajah bertujuan untuk mempercantik wajah, leher, dan decolletage. Batu giok atau kristal penyembuh akan digunakan secara lembut di seluruh kulit wajah dan sekitarnya untuk mendorong aliran limfatik, meningkatkan sirkulasi, dan menghaluskan serta mengangkat kulit agar lebih kencang.

Lalu, apa saja manfaat dari terapi Gua Sha? Selain mengobati penyakit yang menyebabkan nyeri kronis, seperti radang sendi dan fibromyalgia, serta yang memicu nyeri otot dan sendi. Gua sha juga dapat meredakan gejala kondisi lain, seperti:
1. Sakit kepala migrain.
Jika sakit kepala migrain kamu tidak mengonsumsi obat yang dijual bebas, gua sha dapat membantu. Seperti yang telah dilaporkan dari Health Line, dalam satu penelitian, seorang wanita berusia 72 tahun yang hidup dengan sakit kepala kronis menerima gua sha selama periode 14 hari. Migrainnya membaik selama waktu ini, menunjukkan bahwa teknik penyembuhan kuno ini mungkin merupakan obat yang efektif untuk sakit kepala.

2. Pembengkakan payudara
Pembengkakan payudara adalah kondisi yang dialami oleh banyak wanita menyusui. Ini adalah saat payudara penuh dengan susu. Biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama menyusui atau jika ibu jauh dari bayi karena alasan apa pun. Payudara menjadi bengkak dan nyeri, sehingga sulit bagi bayi untuk menyusu. Ini biasanya merupakan kondisi sementara. Dalam satu penelitian, wanita diberi gua sha dari hari kedua setelah melahirkan hingga meninggalkan rumah sakit.

3. Sakit leher
Teknik gua sha juga terbukti efektif untuk mengatasi nyeri leher kronis. Untuk menentukan efektivitas terapi ini, 48 peserta studi dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diberi gua sha dan yang lainnya menggunakan bantalan pemanas termal untuk mengobati sakit leher. Setelah satu minggu, peserta yang menerima gua sha melaporkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima gua sha. 

4. Sindrom Tourette
Sindrom Tourette adalah suatu gangguan sistem saraf yang menyebabkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan, misalnya gerakan tak sadar seperti tics wajah. Menurut sebuah studi kasus tunggal, gua sha (kerokan) yang dikombinasikan dengan terapi lain mungkin telah membantu mengurangi gejala sindrom Tourette pada peserta penelitian. Penelitian ini melibatkan seorang pria berusia 33 tahun yang menderita sindrom Tourette sejak usia 9 tahun. Ia menerima akupunktur, herbal, gua sha, dan mengubah gaya hidupnya. Setelah 35 perawatan seminggu sekali, gejalanya membaik hingga 70 persen. 

5. Mengurangi nyeri punggung bawah
Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas. Namun, efektivitas dan keamanan terapi kerokan ini belum diketahui pada nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh cedera, saraf terjepit, kelainan bentuk tulang belakang, penyempitan tulang belakang, penyakit rematik, dan tumor atau kanker.

Teknik Gua sha ini juga memiliki efek samping, yaitu dapat menyebabkan kulit memar dan perdarahan ringan. Memar biasanya hilang dalam beberapa hari. Jika setelah kerokan, muncul masalah pada kulit, seperti rasa perih, bekas kerokan tidak kunjung hilang, atau infeksi, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Referensi
https://m.medcom.id/gaya/fitness-health/akWxvYdK-memahami-gua-sha-manfaat-dan-efek-sampingnya, diakses tanggal 31 Desember 2021

https://www.merdeka.com/jatim/10-manfaat-gua-sha-atau-terapi-batu-giok-ala-china-baik-untuk-tubuh-dan-wajah-kln.html, diakses tanggal 31 Desember 2021

DOC, PROMKES, RSMH