Senin, 01 Juli 2024 09:48 WIB

Diet Bebas Gluten, Benarkah Lebih Sehat?

Responsive image
1386
Mita Arini, S.Gz - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Apa itu Diet Bebas Gluten?

Diet bebas gluten adalah suatu pola makan yang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, barley, dan beberapa biji-bijian lainnya. 

Makanan apa saja yang mengandung gluten?

Gluten secara natural dapat ditemukan pada makanan tertentu, tetapi gluten juga dapat diekstraksi, dipekatkan, dan ditambahkan ke makanan dan produk lain untuk menambah protein, tekstur, dan rasa. Contoh makanan yang umumnya mengandung gluten adalah kue, pasta, dan sereal. Kecap, es krim, obat-obatan, hingga suplemen makanan juga dapat mengandung gluten.

Banyak orang yang keliru bahwa menjalankan diet bebas gluten berarti tidak makan karbohidrat apapun. Padahal banyak makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, kentang dan kacang-kacangan yang tidak mengandung gluten.

Siapa yang disarankan untuk diet bebas gluten?

  1. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Celiac Disease, yaitu suatu penyakit autoimun dimana tubuh bereaksi berlebihan terhadap gluten, sehingga merusak lapisan usus halus, akibatnya penyerapan nutrisi menjadi terganggu. Gejala yang muncul bisa berupa sakit perut, kembung, mual, muntah, diare, dan penurunan berat badan.

  2. <!--[if !supportLists]-->Alergi gandum

    Sama seperti alergi makanan lainnya, merupakan akibat dari sistem imun yang salah mengenali gluten atau protein gandum lainnya sehingga muncul gejala sesak napas, diare, muntah, kembung dan lainnya.  

  3. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Sensitivitas gluten non-celiac. Seseorang yang memiliki sensitivitas gluten non-celiac, konsumsi gluten akan menyebabkan keluhan kembung, nyeri  perut, diare dalam jangka pendek. Tidak seperti penyakit celiac, intoleransi gluten biasanya tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang pada usus halus.

  4. <!--[if !supportLists]-->Gluten ataxia, yaitu kelainan autoimun yang menyerang jaringan sistem saraf.

 

Apakah konsumsi gluten berbahaya untuk tubuh?

Maraknya informasi di media sosial, meningkatnya jumlah orang-orang yang menerapkan diet bebas gluten, serta berkembangnya produksi makanan bebas gluten membuat stigma bahwa makanan yang mengandung gluten dianggap kurang sehat. Faktanya untuk orang yang tidak memiliki intoleransi terhadap gluten seperti empat kondisi yang sudah disebutkan sebelumnya, gluten sama sekali tidak berbahaya untuk tubuh.

Apakah manfaat penerapan diet bebas gluten pada orang sehat?

Beberapa penelitian menyebutkan ketertarikan orang yang tidak memiliki intoleransi gluten untuk menerapkan diet ini didasari kepercayaan yang salah terhadap manfaat kesehatan diet bebas gluten pada orang sehat. Diet bebas gluten dianggap dapat menurunkan berat badan, membuat saluran cerna sehat, mencerahkan kulit, dan lainnya. Faktanya sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut. Konsensus ilmiah saat ini menyatakan bahwa bagi individu yang tidak sensitif terhadap gluten, menerapkan diet bebas gluten tidak akan meningkatkan kondisi kesehatan. Justru makanan yang mengandung gluten menyediakan serat pangan, protein, dan mikronutrien yang berguna bagi tubuh. Produk bebas gluten jika dbandingkan dengan produk konvensional biasanya mengandung kalori, lemak, dan natrium yang lebih tinggi, namun cenderung memiliki kandungan serat pangan, zat besi, kalsium, vitamin D, vitamin B, zink, dan magnesium yang lebih rendah. Banyak penelitian menunjukkan penerapan diet bebas gluten berkaitan dengan defisiensi vitamin dan mineral tersebut.

Diet bebas gluten sebaiknya hanya dilakukan oleh mereka yang intoleransi dalam mencerna gluten. Bagi anda yang tidak memiliki masalah kesehatan tertentu dan ingin melakukan diet, konsultasi ke ahli gizi untuk menentukan diet yang sesuai agar gizi tetap seimbang.

 

Referensi:

<!--[if !supportLists]-->Aljada, B., Zohni, A., & El-Matary, W. (2021). The Gluten-Free Diet for Celiac Disease and Beyond. Nutrients13(11), 3993. https://doi.org/10.3390/nu13113993

<!--[if !supportLists]-->Arslain, K., Gustafson, C. R., Baishya, P., & Rose, D. J. (2021). Determinants of gluten-free diet adoption among individuals without celiac disease or non-celiac gluten sensitivity. Appetite156, 104958. https://doi.org/10.1016/j.appet.2020.104958

<!--[if !supportLists]-->Jansson-Knodell, C. L., & Rubio-Tapia, A. (2021). The fashionable gluten-free diet-wear with caution. The American journal of clinical nutrition113(3), 491–492. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa371

<!--[if !supportLists]-->Mazzola, A.M., Zammarchi, I., Valerii, M.C., Spisni, E., Saracino, I.M., Lanzarotto, F., Ricci, C. (2024). Gluten-Free Diet and Other Celiac Disease Therapies: Current Understanding and Emerging Strategies. Nutrients, 16, 1006. https://doi.org/10.3390/nu16071006

https://ofi.ffarmasi.unand.ac.id/djarum/ http://103.88.229.78/djarum