Kamis, 30 Mei 2024 14:07 WIB

Kenali Bahaya Radang Sendi

Responsive image
410
Winarti - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Sering kita jumpai masyarakat disekitar kita yang terkena Radang sendi. Yuk mari kita luangkan waktu sejenak untuk membaca artikel ini agar radang sendi dapat teratasi dengan tepat. Jangan anggap sepele radang  sendi, segera atasi sebelum semakin parah.

Apa itu radang sendi?

Radang sendi atau Arthritis adalah kondisi pembengkakan dan nyeri pada satu persendian atau lebih. Ada 2 jenis artritis yaitu Osteoarthritis dan Rheumatoid arthritis.

Osteoarthritis ini yang paling umum, hal ini menyebabkan tulang bergesekan sama lain dan sendi-sendi menjadi sakit, kaku atau bengkak. Kondisi ini biasanya mempengaruhi tangan, pinggul, lutut, leher,dan punggung bawah. Ini biasanya disebabkan oleh faktor penuaan tapi dapat juga terjadi pada anak sebagai akibat dari cedera olahraga yang pernah terjadi seperti dislokasi.

Rheumatoid arthritis juga dikenal penyakit asam urat adalah kelainan autoimun dan inflamasi kronis. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang sehat yang menyebabkan peradangan pada bagian tubuh yang terkena. Pada kondisi ini sendi-sendi dan bagian tubuh lainnya seperti pembuluh darah, mata, mulut, jantung, paru-paru dan kulit.

Apa saja gejalanya?

Jika Anda mengalami osteoatritis maka semakin hari akan semakin bertambah buruk, pada sore hari anda akan merasa sakit sekali pada sendi yang mengalami peradangan. Gejala lainnya yaitu nyeri dan kaku pada sendi, pembengkakan pada sendi, keterbatasan gerak sendi, kemerahan dan rasa hangat pada sendi, mengecilnya ukuran otot sekitar sendi, penurunan kekuatan otot sekitar sendi.

Demam jika disebabkan oleh penyakit infeksi, muncul suara gesekan saat sendi digerakkan.

Faktor risiko untuk artritis apa saja?

Faktor risikonya meliputi:

-          Pekerjaan yang memerlukan gerakan fisik berulang seperti berlutut, mengangkat, dan menaiki tangga.

-          Usia. Walaupun pengapuran sendi lutut dapat terjadi pada usia berapapun namun paling banyak terjadi pada usia lebih dari 50 th

-          Jenis kelamin. Lebih banyak perempuan daripada pria.

-          Genetik

-          Berat badan berlebih/ obesitas

-          Kurang aktivitas fisik

-          Cidera dimasa lalu

-          Infeksi

Untuk mengevaluasi kondisi Anda lebih lanjut, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan dan prosedur diagnostik antara lain:

Dengan pengujian laboratorium dengan pemeriksaan darah, pemeriksaan urinalisis, analisis cairan sendi. Pemeriksaan X ray, USG, CT Scan, MRI

Bagaimana perawatan radang sendi?

Tergantung jenis artritis yang Anda miliki, dokter akan merekomendasikan kombinasi pengobatan berikut:

-          Exercise untuk mempertahankan kekuatan otot dan filamen agar dapat menstabilkan sendi.

-          Obat-obatan seperti obat-obatan anti rematik untuk artritis rheumatoid

-          Obat non steroidal anti inflamasi (OAINS) untuk mengurangi rasa sakit, bengkak dan kekakuan.

-          Steroid diinjeksikan langsung kedalam sendi untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan.

-          Physiotherapy untuk menstabilkan sendi.

-          Bedah untuk memperbaiki kerusakan sendi atau mengganti sendi yang rusak parah.

Apakah komplikasi dan penyakit terkait radang sendi?

Artritis dapat terjadi pada sendi kecil misal jari, dan sendi besar seperti pinggul atau lutut. Sendi dapat menjadi kaku atau cacat yang mengakibatkan mobilitas menurun dan disabilitas meningkat. Artritis rheumatoid bisa mempengaruhi banyak organ didalam tubuh. Sangat penting untuk melakukan pengobatan lebih awal untuk mencegah komplikasi seperti: Anemia, Fibrosis ( penebalan dan berparut) pada paru-paru, Serangan jantung dan stroke, Kanker.

Jika Anda mengalami penyebab dan gejala-gejala radang sendi diatas jangan dibiarkan saja karena bisa berbahaya jika tidak segera diatasi mulai dari sekarang. Buat janji temu dan konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi untuk diagnosis yang akurat dan pengobatan dini.

 

Referensi :

https://reumatologi.or.id/wp-content/uploads/2020/10/Rekomendasi_Osteoarthritis_2014.pdf

https://indonesia-orthopaedic.org/news-detail/osteoarthritis-apa-penyebab-gejala-dan-tatalaksananya

https://www.gleneagles.com.sg/id/conditions-diseases/arthritis/symptoms-causes

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/osteoarthritis

https://www-nhs-uk.translate.goog/conditions/arthritis/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://cdn-assets-eu.frontify.com/s3/frontify-enterprise-files-eu/eyJwYXRoIjoiaWhoLWhlYWx0aGNhcmUtYmVyaGFkXC9maWxlXC85S0hrdkJ0dmFOTlIydWREeVp6Qy5qcGcifQ:ihh-healthcare-berhad:TTzYsoIKD0sE55uEc_Uo9w88L4IOdQiP0FQIQUY46VQ?width={width}

Sumber gambar:

https://asset-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/rheumatoid-arthritis-atau-rematik.jpg

https://www.homage.com.my/wp-content/uploads/sites/2/2021/02/bigstock-Closeup-Of-Female-Arms-Holding-281279137.jpg

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQZgTutcxvlvAyb2QmGIsv1FsXmJHc2EVyYLA&s