Senin, 18 Maret 2024 11:52 WIB

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif

Responsive image
42
Promosi Kesehatan Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) mengamanatkan bahwa pembangunan diarahkan pada meningkatnya mutu sumber daya manusia (SDM yang berkualitas). Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan disertai dengan pemberian air susu ibu (ASI) sejak usia dini, terutama pemberian ASI eksklusif. Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mammae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Selain menguntungkan bayi, pemberian ASI Eksklusif juga menguntungkan ibu, yaitu mengurangi perdarahan pasca persalinan, mengurangi kehilangan darah pada saat haid mempercepat pencapaian berat badan sebelum hamil, mengurangi risiko kanker payudara, dan kanker rahim. Masih rendahnya angka pencapaian ASI eksklusif tentu saja perlu mendapat perhatian karena berkontribusi terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia di masa mendatang serta berdampak pula terhadap tingginya angka kesakitan maupun angka kematian.

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif

ASI diberikan kepada bayi karena banyak manfaat dan kelebihannya, antara lain bayi mendapat perlindungan terhadap serangan kuman Clostridium tetani, difteri, pneumonia, E. coli, salmonella, sigela, influenza, streptokokus, stafilokokus, virus  polio, rotavirus dan vibrio colera. Selain itu dapat meningkatkan IQ dan EQ anak. Manfaat ASI juga memberikan kekebalan tubuh serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak kulit dengan ibunya, mengurangi perdarahan serta konservasi zat besi, protein dan zat lainnya, dan ASI Ekslusif dapat menurunkan angka kejadian alergi, terganggunya pernapasan, diare dan obesitas pada anak.

Dampak Bayi yang Tidak Diberi ASI Eksklusif

Bila bayi tidak diberi ASI Eksklusif memiliki dampak yang tidak baik bagi bayi. Adapun dampak memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan bayi yang mendapat ASI Eksklusif .  Bayi yang diberi ASI akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Pemberian ASI akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Pemberian susu formula pada bayi dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, saluran nafas dan telinga. Bayi juga mengalami diare, sakit perut (kolik), alergi makanan, asma, diabetes dan penyakit saluran pencernaan kronis.

Faktor yang Menyebabkan Rendahnya  Penggunaan  ASI

Berbagai faktor yang menyebabkan rendahnya penggunaan ASI, antara lain faktor pengetahuan ibu, ibu bekerja atau wanita karier, budaya, psikologis dan lain-lain. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi para ibu dalam memberikan ASI yaitu faktor perubahan sosial budaya seperti ibu-ibu yang bekerja, meniru teman atau tetangga yang memberikan susu formula, faktor psikologis seperti takut kehilangan daya tarik, faktor fisik ibu seperti ibu yang sedang sakit, meningkatnya promosi susu formula sebagai pengganti ASI, faktor kurangnya petugas kesehatan sehingga masyarakat kurang mendapat penerangan tentang manfaat ASI, faktor kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI dan faktor kesehatan anak. Hal ini dapat mempengaruhi para ibu untuk memberikan makanan padat / tambahan yang terlalu dini pada bayinya yang dapat mengganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Untuk memecahkan masalah tersebut maka ibu menyusui harus mengetahui apa pentignya manfaat ASI. Oleh sebab itu diperlukan penyuluhan-penyuluhan terhadap ibu menyusui antara lain penyuluhan di balai kesehatan dan pemberian liflet tentang manfaat ASI.

 

Referensi :

Sari, W. A., & Farida, S. N. 2020. Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Manfaat ASI dengan Pemberian ASI Eksklusif Kabupaten Jombang. JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan.

Umboh, E., Wilar, R., & Mantik, M. F. 2013. Pengetahuan Ibu Mengenai Manfaat ASI pada Bayi. eBiomedik.

Salamah, U., & Prasetya, P. H. 2019. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kebidanan Malahayati.

Lindawati, R. 2019. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif. Faletehan Health Journal.