Rabu, 24 April 2024 11:12 WIB

Gizi untuk Kesehatan Jantung Koroner

Responsive image
379
Tri Wiji Utami, S.Gz - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart Disease) adalah ketidaksanggupan jantung akut maupun kronik, yang timbul karena kekurangan suplai darah pada Miokardium sehubungan dengan proses penyakit pada sistem arteri Koroner. Penderita jantung wajib mematuhi diet yang telah dianjurkan karena diet menjadi salah satu faktor penentu dalam memperbaiki fungsi jantung. Syarat diet yang dianjurkan pada pasien penderita penyakit jantung yaitu energi cukup, protein cukup, lemak sedang, rendah kolesterol, cukup vitamin dan mineral, rendah garam jika disertai Hipertensi atau edema, serat cukup, makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas dan cairan yang cukup sesuai kebutuhan. Diet untuk penderita jantung bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan berat badan bila terlalu gemuk, mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. Kadar kolesterol darah dapat dipengaruhi oleh asupan, selama konsumsi sumber kolesterol seimbang dengan kebutuhan tubuh maka tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi jika asupan sumber kolesterol lebih dari kebutuhan maka kolesterol darah dalam tubuh kita meningkat. Kelebihan kolesterol dalam darah dapat membentuk endapan di pembuluh darah arteri yang menyebabkan penyempitan dan pembekuan yang disebut dengan Artherosklerosis.

Penyebab

Penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah jantung (Arteri Koroner), pembentukan deposit jaringan parut, pembentukan bekuan yang berasal dari trombosit, dan Proliferasi sel otot polos.

Faktor Risiko

1.   Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.

a.   Jenis kelamin, laki-laki jauh lebih banyak mengalami PJK dibanding perempuan.

b.   Usia, semakin bertambah usia, maka semakin tinggi kemungkinan mengalami PJK.

2.   Faktor risiko yang dapat dimodifikasi.

a.   Hipertensi

b.   Kencing manis

c.   Merokok

d.   Hiperkolesterolemia

e.   Dislipidemia

f.    Inaktivitas fisik

Tujuan Diet

Selain pengobatan, terapi CHF juga ditunjang dari segi diet. Tujuan diet penyakit CHF yaitu :

1.    Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan karja jantung.

2.    Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.

3.    Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

Syarat Diet

1.      Energi disesuaikan menurut berat badan ideal dan aktivitas fisik (bila gemuk, asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik).

2.      Lemak sedang < 30>

a.      Lemak jenuh untuk diet Dislipidemia Tahap I < 10>

b.      Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untk diet Dislipidemia Tahap I dan II (10-15%) dari total kebutuhan energi.

c.      Asupan Kolesterol < 300mg>

3.      Protein Cukup, 10-20%

4.      Karbohidrat Sedang, 50-60%

5.      Serat Tinggi

6.      Vitamin dan Mineral Cukup

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

1.      Batasi penggunaan garam, bila ada tekanan darah / Hipertensi.

2.      Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah daging tanpa lemak atau ikan segar, daging ayam dan lain-lain.

3.      Bagi seseorang yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi. Contoh sumber hidrat arang : beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula.

4.      Hindari sayuran yang mengandung gas. kol, lobak, nangka muda.

5.      Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat diberikan dalam jumlah terbatas.

6.      Makanan yang sebaiknya dipilih yang mudah dicerna dan tidak merangsang.

7.      Dianjurkan untuk tidak minum kopi dan alkohol.

8.      Dalam memasak sebaiknya tidak menggunakan cabe dan bumbu yang merangsang.

9.      Usakahan untuk mengurangi makanan gorengan dan yang dimasak dengan santan kental.

 

Referensi :

Ningsih Wahyu Alni. 2021. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Skripsi Prodi DIV Gizi Politeknik Kesehatan Kendari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Husnah, dkk. 2022. Diet Pasien Penyakit Jantung Koroner. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Volume 22 Number 4.