Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang diderita seumur hidup. Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya bisa dicegah agar tidak terjadi komplikasi dengan mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti mengakibatkan masalah pada mata (kebutaan), gangren, dan beberapa penyakit lainnya seperti stroke, jantung, obesitas, impoten, dan gangguan ginjal. Tidak jarang, penderita Diabetes Melitus yang sudah parah menjalani amputasi anggota tubuh karena terjadi pembusukan. Diabetes Melitus disebut dengan The Silent Killer sebab penyakit ini dapat menyerang beberapa organ tubuh dan mengakibatkan berbagai keluhan. Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan tetapi glukosa darah dapat dikendalikan melalui 4 pilar penatalaksanaan Diabetes Melitus seperti edukasi, diet, olahraga dan obat-obatan. Diet Diabetes Melitus adalah diet yang diberikan kepada pasien Diabetes Melitus dengan tujuan membantu memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara menyeimbangkan asupan makanan dengan obat penurun glukosa oral ataupun insulin dan aktifitas fisik untuk mencapai kadar gula darah normal, mencapai dan mempertahankan kadar lipida dalam normal.
Tujuan Diet
Syarat diet Diabetes Melitus
Komposisi diet untuk pasien Diabetes Melitus dianjurkan konsumsi karbohidrat kompleks yang mengandung banyak serat dan rendah kolesterol.
Prinsip diet Diabetes Melitus
Prinsip diet bagi pasien Diabetes Melitus adalah mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah. Prinsip pengaturan makan pada penderita Diabetes Melitus antara lain anjuran makan gizi seimbang, makanan tidak dilarang tapi hanya dibatasi sesuai kebutuhan harian, menu yang diberikan sama dengan menu keluarga dan perlu diingat bahwa penggunaan gula sebagai bumbu di dalam masakan tidak dilarang namun penggunaan garam perlu dikurangi. Istilah yang digunakan untuk pengaturan makan penderita Diabetes Melitus adalah 3J, yaitu : tepat jadwalmakan, tepat jumlah makanan dan tepat jenis bahan makanan.
J yang pertama adalah Jadwal, artinya mengikuti jadwal makan yang tepat atau teratur untuk menjaga waktu makan sesuai jam yang ditentukan (sarapan pkl. 07.00 WIB, snack pagi pukul 10.00 WIB, makan siang pukul 12.00 WIB, snack sore pukul 15.00 WIB dan makan malam pukul 19.00 WIB serta snack malam pukul 21.00 WIB jika diperlukan). Tujuan mematuhi waktu makan secara teratur adalah untuk mengurangi beban kerja tubuh agar tidak terlalu berat dalam mencerna atau menyerap zat-zat gizi. Pengaturan waktu makan pada jam-jam tertentu bermanfaat untuk melatih perut atau lambung pasien Diabetes Melitus akan “lapar” pada waktu makan yang telah ditentukan.
J yang kedua adalah Jumlah, artinya mengkonsumsi jumlah makanan atau mengatur porsi makanan yang dikonsumsi setiap waktu makan. Jumlah atau porsi yang dimakan penderita Diabetes Melitus harus dihitung dari jumlah kalori dan kebutuhan protein, lemak, karbohidrat serta zat-zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Semakin aktif penderita Diabetes Melitus maka akan semakin banyak kalori yang dibutuhkan sehingga membutuhkan porsi makanan yang lebih banyak. Pasien Diabetes Melitus juga harus memperhatikan porsi dari setiap jenis makanan yang dikonsumsi karena kadar gula darah akan meningkat dratis setelah mengkonsumsi makanan tertentu karena kecenderungan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gula darah yang tidak terkontrol.
J yang ketiga adalah Jenis, artinya memilih jenis bahan makanan yang tepat agar dapat membiasakan pasien Diabetes Melitus mengkonsumsi makanan beraneka ragam dan memiliki kebiasaan pola konsumsi makan yang baik. Semakin banyak ragam makanan yang dikonsumsi pasien Diabetes Melitus maka akan semakin baik, karena tidak ada satu jenis bahan makanan yang mengandung semua zat-zat gizi sehingga kekurangan zat gizi tersebut akan ditutupi oleh jenis makanan lain. pasien Diabetes Melitus dikatakan telah memiliki pola konsumsi yang baik apabila telah membatasi asupan karbohidrat, mengurangi makanan tinggi lemak jenuh / kolesterol, membatasi konsumsi gula dan garam serta mengkonsumsi tinggi serat.
Tips hidup sehat pagi pasien Diabetes Melitus
Selalu mengonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang menggunakan prinsip piring makan model T untuk makanan utama dan mengutamakan konsumsi buah-buahan untuk makanan selingan. Batasi juga makanan dibawah ini :
Referensi:
Gaghana Ningsih Futria. 2016. Faktor-faktor Kepatuhan Diet pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Tahuna Timur. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado.
Ramadhina Aura. 2022. Kepatuhan Diet Diabetes Melitus (DM) dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien DM di RS Islam Sultan Agung Semarang. Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal Ilmiah Sultan Agung.