Jumat, 08 Maret 2024 13:53 WIB

Vaksinasi Influenza pada Penderita Penyakit Jantung Iskemik dan Gagal Jantung

Responsive image
256
dr. Putri Pratama - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Rata-rata kematian penyakit jantung iskemik (Ischemic Heart Disease/IHD) tahunan global yang dikaitkan dengan  influenza adalah sekitar 300.000 (200.000-400.000). Diperkirakan  bahwa sekitar 4?ri kematian pada IHD  dapat dikaitkan dengan infeksi influenza dengan beberapa variasi menurut tahun dan negara atau wilayah. Asia Selatan dan beberapa bagian Afrika dan Amerika adalah wilayah dengan kontribusi tertinggi dari infeksi influenza terhadap kematian pada IHD yaitu sebesar 5-7% kematian pasien IHD terkait influenza. 1

Terdapat  hubungan yang signifikan dan penting secara klinis antara influenza dan kejadian kardiovaskular dimana pasien  dengan IHD enam kali lebih mungkin mengalami serangan jantung seminggu setelah infeksi virus influenza dibandingkan pada periode lain selama tahun sebelum atau sesudah infeksi tersebut. Infeksi virus influenza dapat menyebabkan peningkatan sirkulasi mediator inflamasi dan mengaktifkan sel imun yang dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh, tidak hanya secara lokal di dalam saluran pernapasan. 1  Saat ini, telah diketahui bahwa inflamasi memainkan peran kunci dalam pembentukan dan destabilisasi plak aterosklerotik. Infeksi influenza  telah dikaitkan dengan peningkatan kardiovaskular selama musim influenza. Infeksi influenza memiliki presentasi pleiotropik dan oleh karena itu dapat dianggap sebagai penyakit dengan keterlibatan sistemik. Manifestasi kardiovaskular yang terkait dengan influenza bervariasi dengan kejadian trombotik termasuk sindrom koroner akut. Seperti halnya virus pernapasan lainnya, infeksi influenza dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular dan sebagai faktor predisposisi terjadinya aterosklerosis. Influenza juga dapat menjadi pemicu sindrom koroner akut dengan risiko terbesar terjadi pada minggu-minggu pertama.  Dampak kesehatan yang diakibatkan infeksi influenza  dipengaruhi faktor musim influenza, imunitas inang, cakupan dan efektivitas vaksin, dan virulensi dari virus influenza.1,2

Sebuah sistematic review-metaanalysis oleh Diaz-Arocutipa et al. yang dipublikasikan pada tahun 2022  yang menilai efektivitas vaksin influenza sebagai prevensi sekunder pada pasien Coranary Artery Disease (CAD) terhadap major adverse cardivascular events (MACE), all-cause mortality, cardiovascular mortality dan infark mokard menunjukkan bahwa vaksin influenza secara signifikan mengurangi MACE, all-cause mortality, dan  cardiovascular mortality pada pasien dengan riwayatCAD, namun tidak secara signifikan mengurangi risiko infark miokard.2 Pada tahun 2021, The Influenza Vaccination After Myocardial Infarction (IAMI) Trial menunjukkan bahwa vaksinasi influenza dalam waktu 72 jam setelah angiografi/PCI/rawat inap di antara pasien dengan infark miokard akut atau high risk penyakit jantung koroner memberikan efek yang bermanfaat pada hasil akhir kardiovaskular dalam waktu 12 bulan dibandingkan dengan plasebo, termasuk risiko yang lebih rendah untuk all-cause dan cardiovascular mortality.3

Pada kasus gagal jantung setelah infeksi influenza terdapat peningkatan jumlah laporan tentang risiko kardiovaskular yang merugikan dan kematian. Salah satu teori mekanisme patologi utama menjelaskan bahwa infeksi influenza merangsang inflamasi respon imun dan meningkatkan kebutuhan metabolik yang dapat menyebabkan disfungsi miokard, disfungsi arteri, atau cedera pembuluh darah pada pasien yang terinfeksi. Khususnya pada gagal jantung kronis, disamping aktivasi  simpatis, respon imun -inflamasi ini, dapat sangat membebani sistem kardio-renal pasien yang menyebabkan disfungsi lebih lanjut. Hal ini mengakibatkan pasien gagal jantung menjadi lebih rentan terhadap luaran vaskular dan metabolik yang buruk seperti pecahnya plak, disfungsi endotel, dan peningkatan trigliserida dan kadar glukosa serum. 4

Vaksin influenza merupakan suatu potensi intervensi yang efektif dan relatif murah yang sangat penting dalam mengurangi kejadian kardiovaskular yang merugikan. Hal ini telah didukung oleh studi observasional dan maupun small randomized trial. Suatu penelitian oleh Modin et al. and Mefford et al. yang menginvestigasi kematian cardiovascular-related terhadap 208.918 pasien menunjukkan bahwa vaksin influenza merupakan faktor protektif pada kematian yang disebabkan kejadian kardiovaskukar pada pasien gagal jantung. Namun sebuah metaanalisis oleh Bhatt et al. dan Mefford et al. terhadap 103.872 menunjukkan adanya efek berbahaya dari vaksin influenza untuk semua penyebab rawat inap pada pasien rawat inap sekunder akibat gagal jantung. Hasil ini signifikan secara statistik, namun demikian, harus ditafsirkan dengan hati-hati karena heterogenitas yang cukup besaryang cukup besar di antara studi (I2 = 90%) dan tingkat kepastian yang sangat rendah bukti yang sangat rendah.4

Pada tahun 2022, suatu Vaksinansi Influenza-Cardiovascular Output Trial (CVOT) yang telah  selesai dilakukan yaitu Influenza Vaccine to Prevent Adverse V ascular Events (IVVE) yang melibatkan pasien gagal jantung dengan NYHA Functional Class II-IV di negara dengan low dan/atau middle income  menunjukkan hasil bahwa Vaksinasi influenza pada pasien dengan gagal jantung  simptomatik tidak menghasilkan penurunan luaran kardiovaskular dibandingkan dengan plasebo.5,6 Namun, trial sebelumnya sebagian besar dilakukan di belahan bumi Utara/Barat, sehingga perbedaan epidemiologi influenza di negara-negara tropis dimana  Low and/or Middle Income Country berada dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil studi.6

Dari berbagai studi ini terdapat kemungkinan bahwa pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular aterosklerotik yang lebih tinggi mungkin memiliki manfaat yang lebih besar daripada pasien dengan gagal jantung saja terhadap vaksinasi influenza.  

 

Referensi:

Chaves SS, Nealon J, Burkart KG, Modin D, Biering-Sørensen T, Ortiz JR., et al. Global, regional and national estimates of influenza-attributable ischemic heart disease mortality. eClinicalMedicine.2022;55: 101740.

Diaz-Arocutipa C, Saucedo-Chinchay J, Mamas MA, Vicent L. Influenza vaccine improves cardiovascular outcomes in patients with coronary artery disease: A systematic review and meta-analysis. Travel Med Infect Dis. 2022;47.

Fröbert O, Götberg M, Erlinge D, Akhtar Z, Christiansen EH, MacIntyre CR, et al.  Influenza vaccination after myocardial infarction: a randomized, double-blind, placebo-controlled, multicenter trial. Circulation. 2021; 144:1476–1484

Gupta C, Sachdeva A, Khamar J, Bu C, Bartoszko J, Loeb M. Effectiveness of the influenza vaccine at reducing adverse events in patients with heart failure: A systematic review and meta-analysis. Vaccine. 2022; 40 : 3433–43 

Behrouzi B, Udell JA. Editorial commentary: Influenza vaccine as part of a heart disease armamentarium in the new cardio-respiratory virus era. In Trends in Cardiovascular Medicine. 2021;31: 321–322

https://www.acc.org/Latest-in-Cardiology/ClinicalTrials/2022/04/02/15/50/IVVE

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/doctor-vaccinating-patient-clinic_13436543.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=b428f529-0d39-438b-996a-5488f4108f9e