Kamis, 18 Januari 2024 16:51 WIB

Diet Pasca Stroke

Responsive image
2312
Netha Nabila, S.Gz - RSUP Fatmawati Jakarta

Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat zat gizi ke bagian otak tersumbat atau pecah. Akibatnya, dapat terjadi beberapa kelainan yang berhubungandengan kemampuan makan pasien yang pada akhirnya berakibat pada penurunan status gizi. Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan diet khusus.

Tujuan diet pasca stroke adalah :

  1. Memberi makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit. 
  2. Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal dan dekubitus..
  3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
  4. Fase pada diet stroke : Berdasarkan tahapannya, diet pada pasien stroke dibagi menjadi dua fase :  Fase Akut ( 24 – 48 jam ) = Apabila keadaan tidak sadarkan diri atau kesadaran menurun, diberikan makanan parenteral dan dilanjutkan dengan makanan enteral (bisa melalui NGT).  
  5. Fase Pemulihan : Fase dimana pasien sudah sadar dan tidak mengalami gangguan fungsi menelan (disfagia). Makanan diberikan peroral secara bertahap dalam bentuk makanan cair, makanan saring, makanan lunak, dan makanan biasa. Apabila ada disfagia, makanan diberikan secara bertahapsebagai gabungan antara parenteral nutrisi, peroral, dan NGT.

Prinsip dan syarat diet pasca stroke dengan memperhatikan kandungan gizi, sebagai
berikut :

  1.  Energi : Energi cukup, yaitu 25-45 kkal/kg BB. Pada fase akut, energi diberikan 1100- 1500 kkal/hari.
  2. Protein : Protein cukup, yaitu 0,8-1 gr/kg BB. Apabila pasien dalam keadaan gizi kurang protein diberikan 1,2-1,5 gr/kg BB. Apabila disertai komplikasi Ginjal, protein diberikan rendah yaitu 0,8 gr/kg BB.
  3. Karbohidrat : Karbohidrat cukup, 60-70?ri total kebutuhan.
  4. Lemak : Lemak cukup, 20-25??ri kebutuhan total. Lemak jenuh dibatasi yaitu kurang dari 10?ri kebutuhan total, Kolesterol dibatasi < 300>
  5. Vitamin :Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C dan E.
  6. Mineral : Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan natrium dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 1 ½ sdt/hari
  7. Serat : Serat cukup, Untuk menurunkan kolesterol dan mencegah Konstipasi.
  8. Bentuk makanan :Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien. Makanan diberikan dalam porsi sedikit tapi sering.

 

Referensi

Almatsier, S. (2010). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pratiwi, Dinda, Gandhiadi, dkk. (2021). Optimalisasi Penyusunan Menu Diet Penderita Stroke dengan Metode Goal Programming. E-Journal Matematika Vol 10 (1) Januari 2021 pp. 12-19.

Kementerian Kesehatan RI (2018). Leaflet Stroke Folded. https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/07/Leaflet_Stroke_14x14_cm.pdf

Sumber gambar :

Freepik (Free vector healthy options concept illustration) https://www.freepik.com/free-vector/healthy-options-concept-illustration_13247459.htm#query=diet pasca stroke&position=0&from_view=search&track=ais&uuid=772bd2ab-bd2b-45fa-8b24-92065947072a