Selasa, 16 Januari 2024 10:01 WIB

Apa itu Dismenorea pada Menstruasi

Responsive image
2707
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Haid atau menstruasi adalah pengeluaran darah dan sel sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim perempuan secara periodik. Definisi lain bisa juga diartikan sebagai siklus alami yang terjadi secara regular untuk mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya. Rata-rata masa haid perempuan 3-8 hari dengan siklus rata-rata 28 hari pada setiap bulannya. Dan batas maksimal masa haid adalah 15 hari. Selama darah yang keluar belum melewati batas tersebut, maka darah yang keluar adalah darah haid. Biasanya menstruasi diawali pada usia remaja 9-12 tahun. Ada sebagian perempuan yang mengalami haid lebih lambat dari itu (13-15 tahun). Kondisi remaja yang sudah mengalami haid secara emosional tidak stabil. Sebagian dapat juga menimbulkan gejala-gejala seperti pegal pada bagian paha, sakit pada daerah payudara, lelah, mudah tersinggung, kehilangan keseimbangan, ceroboh dan gangguan tidur, bahkan pada sebagian perempuan ada yang mengalami rasa sakit saat haid yang disebut dengan dismenorea. Dismenorea adalah nyeri pada daerah perut bagian bawah sampai kepanggul, di saat menstruasi yang disebabkan oleh produksi zat kimia yang bernama prostaglandin yang dinyatakan dapat meningkatkan nyeri haid atau ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan rasa nyeri   timbul.

Gejala

Gejala dismenorea yaitu kram di bagian bawah perut, biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 (dua) hari akan menghilang, gejala-gejala tingkah laku seperti kegelisahan, depresi, sensitif, lekas marah, gangguan tidur, kelelahan, lemah, mengidam makanan dan kadang-kadang perubahan suasana hati yang sangat cepat, keluhan fisik seperti payudara terasa sakit atau membengkak, perut kembung atau sakit, sakit kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual,  muntah,  diare  atau sembelit,  dan  masalah  kulit  seperti  jerawat (acne).

Pengobatan

Pengobatan nyeri haid (dismenorea) dilakukan dengan memberikan obat anti-nyeri yang bekerja dengan cara menekan sintesis prostaglandin atau obat-obat golongan analgetik seperti aspirin, asam mefenamat, parasetamol, kofein, dan feminax. Nyeri haid juga dapat diatasi dengan  minum  ramuan  tradisional  yang  disebut  jamu,  salah  satunya  yaitu  kunyit asam.

 

Referensi :

Wulandari, P., & Kustriyani, M. 2019. Upaya Cara Mengatasi Disminore pada Remaja Putri. Jurnal Peduli Masyarakat, 1(1), 23-30.

Rustam, E. 2015. Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) dan Cara Penanggulangannya. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1).

Herawati, R. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian. Jurnal Martenity and Neonatal, 2(3), 161-172.