Senin, 15 Januari 2024 11:04 WIB

Mengenal dan Overview Diabetes Pada Anak

Responsive image
341
dr. Bina Akura, Sp A (K) - RSUP Fatmawati Jakarta

Untuk dapat mendiagnosis diabetes pada anak, Anda perlu mengetahui bagaimana mekanisme terjadinya diabetes pada anak-anak, apa saja gejalanya (yaitu apa yang akan dikeluhkan keluarga), dan tanda-tanda fisik yang mungkin kita temukan pada pemeriksaan anak tersebut. Karena KAD merupakan kondisi yang umum dan merupakan penyebab.

Beberapa istilah yang berhubungan dengan diabetes anak:

Diabetes 
Merupakan kumpulan gangguan dengan ciri khas kadar gula darah tinggi dalam waktu yang lama. Terdapat berbagai tipe diabetes yang mungkin ditemukan, dan semuanya memiliki nilai gula darah tinggi sebagai ciri umum. Anak-anak sering mengalami gejala selama berminggu-minggu sebelum akhirnya diagnosis ditegakkan.

Insulin
Insulin merupakan hormon yang disekresi oleh pankreas. Hormon adalah protein yang dibuat di satu bagian tubuh dan memengaruhi fungsi bagian tubuh lainnya. Insulin merupakan salah satu dari berbagai hormon yang disekresikan dalam tubuh manusia.

Glukosa
Glukosa adalah representasi grafis dari proses terjadinya diabetes. Makanan diubah menjadi glukosa dan bersirkulasi dalam. Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel karena ada penghalang antara darah dan sel.

Diabetes Tipe 1
Jika pankreas tidak membuat cukup insulin, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Karena tidak ada tempat lain untuk pergi, glukosa kemudian menumpuk di dalam darah. Nilai glukosa darah yang tinggi inilah yang terukur saat diagnosis ditegakkan.

Darah (yang sekarang memiliki kadar glukosa tinggi) bersirkulasi melalui ginjal. Fungsi ginjal adalah untuk mempertahankan produk-produk yang baik dalam darah (seperti glukosa) dan mengekskresikan produk limbah ke dalam urine. Namun, ketika kadar gula darah tinggi (biasanya lebih dari 200mg/dL), glukosa mulai diekskresikan melalui urine.

Sel-sel tubuh tidak memiliki energi yang cukup dan mengirimkan sinyal dalam upaya untuk meningkatkan energi yang tersedia dalam tubuh. Dalam upaya menghasilkan lebih banyak energi, simpanan energi di hati, otot, dan lemak dipecah. Efek dari pemecahan jaringan ini adalah penurunan berat badan. Selain itu, pemecahan lemak menyebabkan produksi.

Peningkatan Kadar Keton
Peningkatan keton merupakan tanda umum pada diabetes tipe 1 dan sering ditemukan saat penegakan diagnosis. Bila diabetes tipe 1 sering ditemui dan petugas kesehatan menyadari kondisi tersebut, diagnosis dapat ditegakkan sebelum terbentuknya keton. Keton jarang meningkat pada diabetes tipe 2. Keton terbentuk akibat pemecahan lemak. Munculnya keton menandakan keadaan klinis yang dapat mengancam jiwa. Keton dapat menyebabkan napas berbau manis (bau keton/aseton). Keton yang meningkat mengakibatkan rasa mual, muntah, dan nyeri perut. Terkadang seorang anak dapat mengalami nyeri punggung atau dada. Dengan meningkatnya keton, terjadi asidosis dalam darah. Asidosis menyebabkan pernapasan yang cepat atau dalam. Pada akhirnya keton dan asidosis yang menyertainya menyebabkan penurunan tingkat kesadaran yaitu rasa mengantuk atau koma.

Gejala dan Tanda Diabetes Melitus Tipe 1
Anak atau keluarga mungkin mengeluhkan gejala letargi, peningkatan frekuensi berkemih (poliuria), peningkatan rasa haus (polidipsi), kembalinya kebiasaan mengompol, dan/atau muntah. Gejala gejala ini mungkin harus ditanyakan secara aktif saat Anda menemui pasien dengan gejala.

Diabetes Tipe 2
Biasanya ditemukan pada orang tua. Hal ini disebabkan oleh resistensi insulin, yaitu penurunan efek insulin dalam tubuh. Penderita diabetes tipe 2 sering mengalami obesitas dan sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Diabetes tipe 2 dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup untuk menurunkan berat.

Tidak seperti diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 biasanya ditemukan pada orang tua. Hal ini disebabkan oleh resistensi insulin, yaitu penurunan efek insulin dalam tubuh. Penderita diabetes tipe 2 sering mengalami obesitas dan sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Diabetes tipe 2 dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup untuk menurunkan berat badan dan dengan obat-obatan oral. Dalam beberapa tahun terakhir, diabetes tipe 2 lebih sering ditemukan pada remaja, biasanya setelah pubertas.

Glukometer
Glukometer merupakan alat untuk mengukur kadar gula darah yang berukuran kecil, portabel, dan dapat digenggam. Setetes kecil darah diletakkan pada strip plastik yang sudah dipasang ke glukometer. Pembacaan kadar gula darah akan ditampilkan pada alat dalam waktu 5 hingga 10 detik. Hasil pemeriksaan biasanya akurat tetapi mungkin terdapat sedikit perbedaan antara nilai gula darah dari glukometer dan dari laboratorium. Ingatlah bahwa glukometer sering kali memerlukan kode dan strip memiliki masa pakai yang terbatas dan dapat kedaluwarsa. Penting untuk berhati-hati dan memastikan bahwa glukometer Anda berfungsi dengan benar.

Perhatikan bahwa merek strip harus sama dengan merek glukometer. Pengecekan bahwa kode strip dan glukometer sama dan strip belum melewati tanggal kedaluwarsa juga perlu dilakukan. Konfirmasi bahwa glukometer telah menggunakan satuan ukuran yang diinginkan. Pastikan mencuci tangan pemeriksa dan tangan pasien. Residu pada jari dapat menyebabkan pembacaan menjadi tidak akurat. Pastikan bahwa teknik yang digunakan sudah benar seperti yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat glukometer tersebut.

 

Referensi :

Brooks Pediatric Endocrinology 5th ed. 2021. Danne T. Pediatr Diabetes. 2018;19:115–35.

Tridjajda. Konsensus Pendelolaan DM tipe 1. IDAI 2015

Sumber gambar: Freepik (Free photo world diabetes day; woman holding glucose meter on pink wall) https://www.freepik.com/free-photo/world-diabetes-day-woman-holding-glucose-meter-pink-wall_10401454.htm#query=Diabetes Pada Anak&position=17&from_view=search&track=ais&uuid=3ada5616-1dd1-4ff4-bf0b-ec890e3b27e0