Selasa, 09 Januari 2024 14:31 WIB

Menjelajahi Manfaat Alat Pacu Jantung: Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Jantung

Responsive image
946
dr. Muhammad Faizal Alhas - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Seiring perkembangan teknologi medis, alat pacu jantung telah menjadi salah satu penemuan yang sangat penting dalam dunia kedokteran. Alat pacu jantung, juga dikenal sebagai pacemaker jantung, adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengatur detak jantung. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat alat pacu jantung dan bagaimana alat ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien jantung.  

Bagaimana Pacemaker Bekerja? 

Pertama-tama, mari kita bahas bagaimana pacemaker bekerja. Pacemaker terdiri dari dua bagian utama, yaitu generator dan elektroda. Generator berfungsi untuk menghasilkan sinyal listrik yang akan mengatur detak jantung, sedangkan elektroda bertugas mengirimkan sinyal tersebut ke otot jantung.

Ketika detak jantung pasien terlalu lambat, pacemaker akan mendeteksi hal ini dan mengirimkan sinyal listrik untuk mengatur detak jantung menjadi normal. Hal ini memastikan bahwa pasokan darah dan oksigen ke seluruh tubuh tetap optimal. Pacemaker juga dapat memantau detak jantung pasien dan memberikan stimulasi saat diperlukan, seperti ketika terjadi denyut jantung yang tidak teratur.

Manfaat Alat Pacu Jantung

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh pasien jantung yang menggunakan alat pacu jantung. Pertama, alat pacu jantung membantu memperbaiki kelainan detak jantung, seperti bradikardia (detak jantung terlalu lambat) atau aritmia (denyut jantung tidak teratur). Dengan mengatur detak jantung menjadi normal, alat pacu jantung dapat mencegah masalah kesehatan serius yang dapat terjadi akibat kelainan detak jantung.

Selain itu, alat pacu jantung juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien jantung. Pasien yang mengalami kelainan detak jantung seringkali merasa lelah, lemah, dan tidak berenergi. Dengan menggunakan alat pacu jantung, detak jantung yang normal dapat dipertahankan, sehingga pasien merasa lebih bertenaga dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Jenis-jenis Alat Pacu Jantung

Terdapat beberapa jenis alat pacu jantung yang tersedia. Pertama adalah pacemaker tunggal (single-chamber pacemaker), yang menggunakan satu elektroda untuk mengatur detak jantung. Pacemaker tunggal biasanya digunakan untuk mengatasi bradikardia pada ventrikel (ruang bawah jantung).

Selanjutnya adalah pacemaker dua kamar (dual-chamber pacemaker), yang menggunakan dua elektroda untuk mengatur detak jantung pada dua ruang jantung, yaitu atrium (ruang atas jantung) dan ventrikel. Pacemaker ini digunakan untuk mengatasi bradikardia pada kedua ruang jantung.

Terakhir, ada juga jenis pacemaker dengan defibrilator (implantable cardioverter-defibrillator/ICD), yang digunakan untuk mengatasi aritmia yang serius dan dapat mengancam nyawa pasien. Pacemaker dengan defibrilator dapat mendeteksi dan menghentikan denyut jantung yang tidak teratur dengan memberikan kejutan listrik.

Siapa yang Membutuhkan Alat Pacu Jantung?

Tidak semua pasien jantung membutuhkan alat pacu jantung. Biasanya, alat pacu jantung direkomendasikan untuk pasien yang mengalami kelainan detak jantung yang serius dan berpotensi mengganggu kualitas hidup mereka. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pasien untuk menentukan apakah alat pacu jantung diperlukan atau tidak.

Beberapa kondisi yang dapat memerlukan alat pacu jantung antara lain bradikardia yang parah, blok jantung (gangguan pada sistem penghantaran impuls listrik), dan aritmia yang berisiko tinggi. Jika Anda mengalami gejala seperti pusing, sesak napas, kelelahan yang berlebihan, atau sinkop (pingsan) yang tidak dapat dijelaskan, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui apakah alat pacu jantung diperlukan.

Prosedur Implantasi Alat Pacu Jantung

Prosedur implantasi alat pacu jantung biasanya dilakukan di ruang operasi dengan anestesi lokal. Setelah pasien dibius lokal, dokter akan membuat sayatan kecil di bawah kulit untuk meletakkan elektroda dan generator pacemaker. Elektroda akan dimasukkan melalui pembuluh darah ke jantung, sedangkan generator akan ditempatkan di bawah kulit di dekat tulang selangka.

Setelah pemasangan, elektroda dan generator akan dihubungkan dan diprogram sesuai dengan kebutuhan pasien. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam. Pasca operasi, pasien akan dimonitor dan diberikan instruksi perawatan pasca operasi, termasuk larangan mengangkat beban berat dan menjaga area operasi tetap bersih dan kering.

Hidup dengan Alat Pacu Jantung

Bagi pasien yang telah menggunakan alat pacu jantung, hidup dengan alat tersebut tidak akan terlalu berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, termasuk berolahraga ringan dan bekerja. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Misalnya, pasien perlu menghindari paparan langsung terhadap magnet yang kuat, seperti mesin MRI atau mesin pemindai keamanan di bandara. Pasien juga perlu menjaga area operasi tetap bersih dan kering, serta menghindari mengangkat beban berat yang dapat mempengaruhi posisi alat pacu jantung.

Kekhawatiran Umum dan FAQ tentang Alat Pacu Jantung

Meskipun alat pacu jantung telah terbukti aman dan efektif, banyak pasien memiliki kekhawatiran dan pertanyaan seputar penggunaannya. Beberapa pertanyaan umum termasuk apakah alat pacu jantung dapat meledak di dalam tubuh, apakah alat pacu jantung dapat mengganggu perangkat elektronik lainnya, dan apakah pasien masih bisa menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya.

Sebagai contoh, alat pacu jantung modern umumnya dilengkapi dengan fitur anti-meledak dan telah dirancang untuk aman digunakan dalam tubuh. Selain itu, alat pacu jantung tidak akan mengganggu perangkat elektronik lainnya jika digunakan dengan benar. Pasien juga masih bisa menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya dengan aman, asalkan menjaga jarak yang cukup antara perangkat tersebut dengan alat pacu jantung.

Kemajuan Teknologi Alat Pacu Jantung

Teknologi alat pacu jantung terus berkembang seiring berjalannya waktu. Saat ini, ada beberapa kemajuan teknologi yang telah membuat alat pacu jantung lebih canggih dan efektif. Misalnya, pacemaker dapat dengan mudah diprogram ulang oleh dokter tanpa harus melakukan operasi, sehingga pengaturan detak jantung dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Selain itu, ada juga pacemaker yang dilengkapi dengan fitur pemantauan jarak jauh. Fitur ini memungkinkan dokter untuk memantau kondisi pasien secara real-time dan mengatur pengaturan pacemaker dari jarak jauh. Hal ini sangat bermanfaat bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau.

Alat pacu jantung telah membawa manfaat yang besar bagi pasien jantung yang mengalami kelainan detak jantung. Dengan mengatur detak jantung menjadi normal, alat pacu jantung dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah masalah kesehatan serius. Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran dan pertanyaan seputar alat pacu jantung, teknologi terus berkembang dan menjadikan alat ini semakin efektif dan aman digunakan.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami kelainan detak jantung yang serius, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui apakah alat pacu jantung dapat menjadi solusi yang tepat. Dengan alat pacu jantung yang tepat dan perawatan yang baik, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda dan menjalani kehidupan yang normal.


Referensi:

Puette JA, Malek R, Ellison MB. Pacemaker. [Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526001

DeForge WF. Cardiac pacemakers: a basic review of the history and current technology. J Vet Cardiol. 2019 Apr;22:40-50. doi: 10.1016/j.jvc.2019.01.001. Epub 2019 Feb 18. PMID: 30792165.

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/doctor-pointing-pacemaker-x-ray_5480792.htm#query=pacemaker&position=21&from_view=search&track=sph&uuid=142af9a5-c353-459b-ba77-d003df197e96