Selasa, 09 Januari 2024 11:06 WIB

Apa yang Menjadi Gangguan Tidur pada Remaja?

Responsive image
965
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual. Pada masa remaja rentang mengalami gangguan tidur. Remaja memerlukan 8 sampai 10 jam waktu tidur setiap malam untuk mencegah keletihan yang tidak perlu dan kerentanan terhadap infeksi. Gangguan tidur yang dialami remaja merupakan dampak dari perilaku sleep hygiene yang buruk. Remaja juga mengalami emosi yang masih labil, sehingga tidak jarang akan mengalami gangguan tidur. Kualitas dan kuantitas tidur yang kurang pada remaja dapat mempengaruhi prestasi akademik karena menyebabkan penurunan motivasi untuk berpartisipasi di sekolah, penurunan kewaspadaan dan konsentrasi, remaja menjadi cepat marah, impulsif, serta menunjukkan kesedihan.

Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Tidur Remaja

Adapun beberapa faktor yang mempengruhi gangguan tidur pada remaja, seperti :

1.      Irama Sirkadian

Pergeseran alami dalam ritme sirkadian remaja disebut sleep phase delay. Keutuhan untuk tidur tertunda selama sekitar dua jam. Pada awalnya remaja mungkin tampak menderita insomnia. Mereka akan memiliki waktu yang sulit jatuh tertidur pada waktu biasa. Perubahan ini adalah bagian normal dari tumbuh dewasa. Dengan perhatian ekstra, remaja akan dengan cepat menyesuaikan diri dengan jadwal tidur yang baru.

2.      Stres

Beban tuntutan pada remaja memberikan perubahan dalam tubuh mereka untuk mempersulit remaja mendapatkan kebutuhan tidur yang sesuai. Hal ini menyebabkan mereka untuk melawan serangan kantuk harian.

3.      Merokok

Ketergantungan nikotin menyebabkan seorang perokok harus menghisap rokok terus menerus dan menimbulkan berbagai akibat terhadap tubuh, salah satunya adalah insomnia.

4.      Kafein

Kafein yang masuk dalam sirkulasi darah melalui lambung dan usus halus, serta dapat menstimulasi dampaknya paling cepat 15 menit setelah dikonsumsi dan sekali masuk dalam tubuh, kafein akan bertahan selama beberapa jam. Hal tersebutlah yang menyebabkan gangguan tidur.

5.      Faktor Lingkungan

Rangsangan sensorik dari lingkungan seperti bunyi, cahaya, pergerakan, dan bau dapat mempengaruhi inisiasi dan kualitas tidur.

Cara Mengatasi Gangguan Tidur

1.      Mengatur jadwal tidur yang teratur sehingga bisa meningkatkan kualitas tidur yang baik.

2.      Mengurangi waktu penggunaan peralatan elektronik, terutama mendekati waktu tidur.

3.      Melakukan kegiatan relaksasi sebelum tidur, seperti membaca atau mandi dengan air hangat.

4.      Menghindari kebiasaan yang bisa mengganggu kualitas tidur, seperti minum kopi atau makan dengan porsi besar sebelum tidur.

Jika gangguan tidur masih berlanjut, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater guna mendapatkan tindak lanjut yang tepat untuk proses penyembuhan gangguan tidur.

 

Referensi :

Purnama, N. L. A. 2019. Sleep Hygiene dan Gangguan Tidur Remaja. Jurnal Keperawatan, 8(1), 30-36.

Haryono, A., Rindiarti, A., Arianti, A., Pawitri, A., Ushuluddin, A., Setiawati, A. & Sekartini, R. 2016. Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaja Usia 12-15 Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Sari Pediatri, 11(3), 149-54.