Kamis, 28 Desember 2023 15:14 WIB

Mengenal Penyakit Polio

Responsive image
429
Dita Swandani, AMK - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Penyakit Virus Polio / Poliomyelitis adalah penyakit infeksi paralisis (kelumpuhan) yang disebabkan oleh virus. Virus Polio menyerang sel Kornu Anterior Medulla Spinalis, inti motorik batang otak dan area motorik korteks otak dan atrofi otot. Virus ini memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus Polio yang berasal dari genus Enterovirus dan family Picorna Viridae. Virus ini menular melalui kotoran (feses) atau Secret tenggorokan orang yang terinfeksi. Virus Polio masuk melalui ludah sehingga menyebabkan infeksi. Hal ini dapat terjadi dengan mudah bila tangan terkontaminasi atau benda- benda yang terkontaminasi dimasukkan ke dalam mulut. Virus Polio berkembangbiak di tenggorokan dan usus selama 4 sampai 35 hari, kemudian akan dikeluarkan melalui tinja selama beberapa minggu kemudian. Polio dapat menyerang pada usia berapa pun, tetapi polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. 

Penyebab

Penyakit Polio disebabkan oleh infeksi virus Polio. Virus tersebut menyebar melalui kontak langsung dengan feses penderita Polio atau mengonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus Polio.

Faktor Risiko

1.      Bepergian ke daerah dengan virus Polio atau epidemik Polio.

2.      Kontak dengan orang yang baru saja divaksin Polio oral.

3.      Tinggal dengan orang yang terinfeksi virus polio.

4.      Keadaan imunodefisiensi / daya tahan tubuh lemah seperti HIV/AIDS.

5.      Stres atau aktivitas berat lama dan terpapar virus polio, karena keduanya dapat menurunkan kekebalan tubuh.

6.      Lingkungan dengan sanitasi buruk.

Gejala

1.      Non paralisis

a.      Sedikit gejala atau bahkan tidak ada gejala

b.      Demam

c.      Kelelahan

d.      Sakit kepala

e.      Muntah

f.       Kekakuan di leher dan nyeri pada anggota badan

2.      Paralisis

Gejalanya mirip dengan non paralisis namun 1-2 minggu kemudian timbul :

a.      1-2 minggu timbul gejala

b.      Hilang refleks tubuh

c.      Nyeri otot

d.      Melemahnya otot tungkai atas dan atau bawah

Penularan

Polio menyebar melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi virus Polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus. Ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui feces di mana ia dapat menyebar dengan cepat melalui komunitas, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk. Virus tidak akan rentan menginfeksi dan mati bila seorang anak mendapatkan imunisasi lengkap terhadap Polio. Polio dapat menyebar ketika makanan atau minuman terkontaminasi oleh feces.

Penanganan

1.      Obat-obatan

Penanganan untuk Polio fokus pada mengurangi gejala yang timbul seperti mengurangi demam, mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa sakit dan lain- lain. Terapi panas dan fisik dapat digunakan untuk merangsang otot dan obat antispasmodic (golongan obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos) digunakan untuk mengendurkan otot yang terpengaruh. Ini dapat meningkatkan mobilitas tetapi tidak membalikkan kelumpuhan Polio permanen.

2.      Latihan / fisioterapi (fisioterapi post Polio)

Pencegahan

1.      Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit Polio. 

2.      Pencegahan penularan ke orang lain melalui kontak langsung (Droplet) dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun yang sehat. Selain itu mencegah pencemaran lingkungan (Fecal-Oral) dan pengendalian infeksi dengan menerapkan buang air besar di jamban dan mengalirkannya ke Septic Tank.

 

 

 

Referensi            :

IAC. 2020. Polio : Questions and Answers. Questions and Answers.

Kementerian Kesehatan RI. 2023. Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI.