Kamis, 21 Desember 2023 09:36 WIB

Mengatasi Krisis Diabetes Mellitus di Indonesia: Langkah-Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat

Responsive image
360
Drg. Emmy Hastuti, M.Kes - RSUP Fatmawati Jakarta

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 10,9?ri populasi pada tahun 2019. Angka ini memicu keprihatinan serius di kalangan para ahli kesehatan dan pemerintah, karena DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan bahkan amputasi.

Faktor Penyebab Diabetes Mellitus
Studi terbaru yang menggunakan data dari Survei Keluarga Indonesia tahun 2014 mengungkapkan beberapa faktor penyebab DM. Obesitas, hipertensi, dan buruknya kualitas tidur adalah faktor risiko utama yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena DM. Selain itu, usia, tingkat pendidikan, pendapatan, status perkotaan, dan status pernikahan juga berperan penting dalam peningkatan risiko DM.

Obesitas dan Hipertensi: Dua Ancaman Besar
Obesitas, terutama di kalangan orang dewasa, telah menjadi epidemi global. Di Indonesia, pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik telah menyebabkan peningkatan drastis kasus obesitas. Orang dengan berat badan berlebih cenderung mengalami resistensi insulin, kondisi di mana tubuh mereka tidak merespons insulin dengan baik, menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, menurunkan berat badan melalui diet sehat dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko DM.

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, juga sering kali terkait dengan DM. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kecil di mata dan ginjal, yang dapat memicu berbagai komplikasi serius. Pengelolaan tekanan darah melalui diet rendah garam, berolahraga teratur, dan menghindari stres dapat membantu mengurangi risiko DM yang disebabkan oleh hipertensi.

Kualitas Tidur yang Baik untuk Kesehatan Optimal
Kualitas tidur yang buruk juga telah terbukti menjadi faktor risiko untuk DM. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu regulasi glukosa dan insulin dalam tubuh, meningkatkan risiko resistensi insulin dan, akhirnya, DM. Penting bagi setiap orang untuk mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam untuk mendukung kesehatan umum dan mengurangi risiko DM.

Langkah-Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat
Edukasi Masyarakat: Peningkatan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, perlu diutamakan. Pemerintah dan organisasi non-profit dapat mengadakan kampanye edukasi di berbagai tingkatan masyarakat.

  • Fasilitas Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau: Pemerintah daerah dapat membangun fasilitas olahraga seperti lapangan basket, lapangan tenis, dan jogging track di area publik. Selain itu, menciptakan ruang terbuka hijau di perkotaan dapat mendorong masyarakat untuk beraktivitas fisik.
  • Kampanye Diet Sehat: Restoran, kantin sekolah, dan pusat perbelanjaan dapat didorong untuk menyediakan pilihan makanan sehat dengan informasi gizi yang jelas. Pengurangan gula, garam, dan lemak trans dalam makanan olahan juga perlu diawasi ketat.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Masyarakat diharuskan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pengukuran gula darah dan tekanan darah, untuk mendeteksi potensi risiko DM lebih awal. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dapat memainkan peran penting dalam penyuluhan dan pemeriksaan rutin ini.
  • Dukungan Pemerintah: Pemerintah dapat memberikan insentif bagi industri makanan sehat, mengatur iklan makanan berkalori tinggi, dan mendukung riset mengenai pengobatan dan pencegahan DM.

Mengatasi krisis DM di Indonesia membutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat. Edukasi, promosi gaya hidup sehat, dan akses mudah ke layanan kesehatan preventif dapat membantu mengurangi prevalensi DM di Indonesia. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, kita dapat memastikan masa depan yang lebih sehat dan produktif bagi generasi mendatang.

 

Referensi :

  • Kamilah, F. Z., Habibie, F., Rahma, G. R., Sofyan, M. N. F., Isnaini, N. S., Nadhilah, N. D., & Sihaloho, E. D. (2021). Analysis of the Determinants of Diabetes Mellitus in Indonesia: A Case Study of the 2014 Indonesian Family Life Survey. Disease Prevention and Public Health Journal, 15(2), 88-95. ISSN: 2720-9997.

Picture : 

  • https://www.freepik.com/free-photo/health-care-doctor-help-concept_17056845.htm#query=Diabetes Mellitus&position=6&from_view=search&track=ais&uuid=40a71c98-5a21-4b97-aab2-67ac8b3a8999