Selasa, 19 Desember 2023 15:43 WIB

Pencegahan Kekerasan pada Anak

Responsive image
6209
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kekerasan pada anak adalah perilaku kekerasan, penganiayaan, atau penyiksaan yang menimbulkan kerugian fisik dan psikis pada anak. Kekerasan terhadap anak merupakan kondisi yang sudah lama terjadi di tengah masyarakat, meskipun hal ini tidak sesuai dengan hukum. Tapi praktek tersebut tetap terjadi bahkan hampir di semua lapisan masyarakat. Hal ini membuat kondisi anak paradoks. Artinya, secara ideal, anak adalah pewaris dan pelanjut masa depan bangsa, tapi secara riil, situasi anak masih terus memburuk.

Dasar Undang-undang Perlindungan Anak

Dasar Undang-undang perlindungan anak yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Bentuk Kekerasan pada Anak

1.      Kekerasan fisik, contohnya penyiksaan, pemukulan, tamparan, tendangan, injak dengan yang mengakibatkan luka atau kematian anak.

2.      Kekerasan psikis, contohnya omelan, penggunaan kata kata kasar dan kotor, memberikan atau memperlihatkan video, gambar maupun buku yang memiliki unsur pornografi kepada anak.

3.      Kekerasan seksual contohnya bentuk hubungan seksual antara anak dan orang yang lebih besar (melalui kata-kata, sentuhan, gambar seksual) serta hubungan seksual secara langsung antara anak-anak dengan orang dewasa..

4.      Kekerasan sosial contohnya kekerasan terhadap anak dalam bentuk eksploitasi dan penelantaran anak.

5.      Kekerasan tradisi contohnya kekerasan dalam bentuk kawin paksa di usia muda terhadap anak perempuan, pertunangan dan pemotongan jari jika ada anggota keluarga yang meninggal.

Dampak Kekerasan pada Anak

1.      Penurunan fungsi otak.

2.      Kesulitan mengendalikan emosi.

3.      Enggan bersosialisasi.

4.      Mengalami gangguan kesehatan tubuh.

5.      Mengalami gangguan mental.

6.      Terdorong melakukan kekerasan.

Cara Agar Anak Terhindar dari Risiko Kekerasan

1.      Berikan pengetahuan mengenai cara melindungi diri.

2.      Bangun komunikasi yang baik dengan anak.

3.      Memperkenalkan bagian tubuh yang bersifat pribadi sejak dini.

4.      Pendidikan budi pekerti.

5.      Maksimalkan peran sekolah.

Tips Penanganan Korban Kekerasan Terhadap Anak

1.      Temukan penyebab dan solusinya, hindari melampiaskan emosi.

2.      Jangan mendisiplinkan anak saat merasa kesal.

3.      Kenali dampak kekerasan pada anak sejak dini.

Cara pencegahan kekerasan pada anak

1.      Memahami tumbuh kembang anak.

2.      Menjadi pendengar yang baik.

3.      Membangun komunikasi dua arah dengan anak.

4.      Memperhatikan keluhan anak.

5.      Membantu kesulitan anak.

6.      Anak sebagi teman berdiskusi.

7.      Menyediakan waktu yang berkualitas untuk anak.

8.      Jangan mudah panik jika menghadapi anak melawan.

9.      Memberi pujian kepada anak jika berperilaku baik.

10.   Tidak menghardik / menghakimi anak apalagi di depan orang lain.

11.   Tidak memberi julukan negatif pada anak.

12.   Tidak membanding-bandingkan anak.

13.   Mendongengkan/bercerita untuk mengantarkan tidur.

14.   Menambah pengetahuan tentang pengasuhan anak yang baik melalui : 

a.      Membaca buku, artikel, majalah, dan lain-lain.

b.      Meningkatkan relasi sosial dengan tetangga.

c.      Mengikuti kegiatan keagamaan.

15.   Melakukan kegiatan bersama keluarga termasuk beribadah bersama.

16.   Mengenali pergaulan anak.

17.   Mengikuti perkembangan informasi teknologi.

 

Referensi :

Ansar Muh. 2020. Implementasi Kebijakan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dalam Penanggulangan Kekerasan terhadap Anak di Kabupaten Gowa. Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Diwenia Putri. 2022. Efektivitas Penggunaan Video Animasi terhadap Pencegahan Sexual Abuse pada Anak di SDN 06 Simpang Haru Kota Padang. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.