Selasa, 19 Desember 2023 15:12 WIB

Apa saja Jenis Emolien?

Responsive image
2779
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Tidak hanya mengganggu penampilan, kulit kering juga bisa menyebabkan iritasi dan infeksi apabila tidak ditangani dengan baik. Untuk mencegah atau mengatasi kondisi tersebut terjadi, Anda dapat menggunakan pelembab yang mengandung emolien untuk melembabkan kulit. Emolien yang digunakan dalam produk pelembab bekerja dengan cara membentuk lapisan minyak pada permukaan kulit. Lapisan inilah yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit dan mengurangi rasa gatal, serta mencegah kulit mengelupas. Nama emolien sendiri berasal dari bahasa latin “mollire” yang berarti melembutkan. Emolien bekerja dengan membentuk lapisan pelindung yang menutupi kulit guna menjaga air dan kelembaban yang ada pada lapisan kulit. Emolien merupakan kandungan dalam produk pelembab kulit. Bahan ini bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, bahkan ampuh dalam mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk kulit kering, gatal, dan bersisik. Emolien adalah salah satu bahan pelembab yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit serta menenangkan kulit yang terkena iritasi. Lapisan kulit manusia mengandung air. Semakin jumlah air kurang dan dibiarkan, semakin kulit menjadi kering. Hal ini menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah dan mengelupas, meninggalkan ruang terbuka di antara sel kulit anda. Dengan adanya emolien, ruang terbuka itu akan terisi dengan zat lemak bernama lipid yang membuat kulit jadi lebih halus dan lembut. Dalam emolien, terdapat dua bahan aktif utama, yaitu minyak oklusif dan humektan.

Jenis-jenis Emolien

Bahan ini terdiri dalam berbagai jenis, di bawah ini di antaranya :

1.         Lotion  

Emolien berbentuk lotion paling baik digunakan pada area kulit berbulu atau yang telah rusak, misalnya luka bernanah. Sebab, tekstur lotion lebih encer sehingga mudah untuk diaplikasikan pada kulit, tetapi efeknya tidak terlalu melembabkan.

2.         Semprotan

Kelebihannya, produk semprotan dapat menjangkau area kulit yang sulit dijangkau atau yang terinfeksi sehingga tidak boleh disentuh langsung dengan tangan. Semprotan juga lebih cepat terserap oleh kulit.

3.         Salep

Emolien berbentuk salep termasuk pilihan tepat untuk mengatasi area kulit yang kering, menebal, dan bersisik. Karena kandungan minyaknya cukup banyak, tekstur salep cenderung lebih kental dan cocok Anda gunakan pada malam hari.

4.         Krim

Bentuk krim termasuk yang paling sering tersedia. Komponen air dan minyaknya berjumlah seimbang, sehingga teksturnya tidak setebal salep dan lebih mudah untuk Anda sebarkan pada area kulit yang lebih luas. Krim cocok untuk penggunaan siang hari.

Kesemuanya bisa langsung Anda aplikasikan ke kulit. Bila ingin mengoleskannya, lakukan dengan lembut searah dengan pertumbuhan rambut di kulit. Ini penting agar folikel (tempat tumbuh rambut) tidak tersumbat dan menimbulkan masalah lain.

Ada pula emolien yang khusus digunakan sebagai pengganti sabun. Cara pakainya yakni dengan mencampurkan sedikit produk dengan air hangat lalu oleskan pada seluruh kulit. Setelahnya, bilas dan keringkan dengan menepuk-nepuk handuk pada kulit.

Mengenal Manfaat Emolien

Emolien merupakan agen oklusif yang mengandung minyak. Artinya, senyawa ini mengandung minyak atau lemak yang berguna untuk :

1.      Melapisi dan melembabkan sel kulit kering, sehingga kulit terasa lebih halus dan lembut.

2.      Meredakan kulit kering, pecah-pecah, dan bersisik.

3.      Mengatasi dermatitis, eksim, dan psoriasis.

4.      Mengatasi kulit kering akibat udara dingin dan elergi.

5.      Membantu mengatasi komplikasi diabetes pada kulit.

6.      Gangguan kulit akibat paparan bahan kimia.

7.      Pengobatan kanker

Ketahui Cara Pakai Emolien yang Tepat

Emolien akan terserap lebih optimal ketika kulit dalam keadaan lembab. Anda pun disarankan untuk mengoleskannya segera setelah mandi atau mencuci tangan. Namun, pastikan anda telah mengeringkan kulit terlebih dahulu dengan lembut, tidak digosok.

Jika menggunakan emolien berupa losion, krim, atau salep, Anda dapat langsung mengoleskannya ke kulit dengan lembut dan searah pertumbuhan rambut. Meski terbilang sederhana, langkah ini penting untuk diperhatikan demi mencegah terjadinya penyumbatan pada folikel rambut.

Sementara itu, jika menggunakan emolien berupa sabun, Anda dapat menggunakannya seperti saat mandi biasa. Meskipun tidak menghasilkan banyak busa seperti sabun pada umumnya, sabun dengan kandungan emolien efektif untuk membersihkan kulit tanpa membuatnya menjadi kering.

Emolien umumnya aman untuk digunakan. Anda pun bisa mengoleskannya 2-4 kali sehari atau lebih sering jika kondisi kulit kering tergolong cukup parah.

Namun, tetap harus memperhatikan komposisi produk yang digunakan dan jangan menggunakan lebih dari 1 produk baru dalam waktu yang bersamaan, kecuali atas rekomendasi dokter.

Meskipun terbilang aman, anda perlu memerhatikan beberapa hal ketika menggunakan produk berbahan emolien, seperti menjauhkannya dari sumber api. Selain itu, ketika mengoleskan emolien ke kulit, Anda dapat menggunakan sendok atau spatula yang bersih untuk menghindari risiko terjadinya kontaminasi maupun infeksi.

Manfaat emolien untuk melembabkan kulit kering dan mengatasi berbagai kondisi kulit memang tidak diragukan lagi. Namun, anda perlu mewaspadai jika terjadi reaksi kulit, seperti munculnya rasa terbakar atau perih, peradangan pada folikel rambut (folikulitis), dan ruam pada wajah setelah menggunakan produk yang menggunakan emolien. Segera hentikan penggunaan, kemudian bilas dan periksakan diri ke dokter apabila mengalami salah satu keluhan tersebut.

 

Referensi :

Maria Elvina Tresia Butar Butar. 2021. Peran Pelembab dalam Mengatasi Kondisi Kulit Kering. Jurnal Farmasi Universitas Pajajaran Bandung.

Kang, et al. 2022. Moisturizer in Patients with Inflammatory Skin Diseases. Medicina (Kaunas), 58(7), pp. 888.

Salvati, L., Cosmi, L., & Annunziato, F. 2021. From Emollients to Biologicals: Targeting Atopic Dermatitis. International Journal of Molecular Sciences, 22(19), pp. 10381.

National Health Services UK. 2020. Health A to Z. Emollients.

Healthline. 2018. What’s the Best Way to Use an Emollient?.