Selasa, 19 Desember 2023 15:05 WIB

Apa Penyebab Mixsedema?

Responsive image
879
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Istilah miksedema sering digunakan bergantian dengan hipotiroidisme dan koma miksedema. Myxedema juga mengacu pada pembengkakan kulit dan jaringan lunak yang terjadi pada pasien hipotiroid. Koma miksedema atau myxedema coma adalah kondisi hilangnya fungsi otak akibat sangat rendahnya kadar hormon tiroid di dalam darah dalam waktu lama (hipotiroidisme). Koma miksedema adalah komplikasi ekstrem hipotiroidisme di mana pasien menunjukkan kelainan organ multipel dan kemunduran mental progresif. Koma miksedema terjadi ketika respons kompensasi tubuh terhadap hipotiroidisme diliputi oleh faktor pencetus seperti infeksi. Koma miksedema adalah komplikasi hipotirodisme yang fatal dan mengancam nyawa. Koma miksedema jarang terjadi, lebih umum terjadi pada orang lanjut usia dan wanita. Kejadiannya meningkat di musim dingin atau saat suhu sangat rendah. Koma miksedema bisa mengakibatkan kematian. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 60 tahun atau lebih. Sebanyak lebih dari 90 persen kasus terjadi selama musim dingin. Kondisi ini terjadi ketika hipotiroidisme tidak terdiagnosis atau tidak diobati. Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Padahal, hormon ini memiliki banyak fungsi penting, antara lain membantu mengatur suhu tubuh dan detak jantung. Koma miksedema merupakan kondisi gawat darurat yang sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa penderitanya. Meski demikian, koma miksedema dapat dicegah dengan pengobatan hipotiroidisme yang dilakukan sejak dini.

Penyebab Koma Miksedema

Koma miksedema disebabkan oleh hipotiroidisme yang tidak terdiagnosis dan tidak terobati. Kondisi ini terjadi bila penderita hipotiroidisme tidak memeriksakan diri ke dokter, atau berhenti mengonsumsi obat untuk mengatasi penyakitnya.

Koma miksedema juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor berikut :

1.      Cedera otak

2.      Riwayat operasi tiroid.

3.      Riwayat pengobatan dengan iodine radioaktif.

4.      Riwayat konsumsi obat yang menekan fungsi sistem saraf pusat

5.      Gangguan metabolik dan elektrolit, seperti hipoglikemia, hiponatremia, dan asidosis.

6.      Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus.

7.      Penyakit autoimun, seperti penyakit Hashimoto.

8.      Infeksi, terutama pada paru-paru dan saluran kemih.

9.      Hipotermia, yaitu ketika suhu tubuh turun secara drastis.

10.    Perdarahan saluran pencernaan.

11.    Luka bakar

12.    Stres

Selain beberapa faktor di atas, koma miksedema diketahui lebih berisiko terjadi pada ibu hamil dan wanita yang berusia lebih dari 60 tahun.

Gejala Koma Miksedema

Koma miksedema adalah komplikasi dari hipotiroidisme. Oleh sebab itu, sebelum gejala koma miksedema muncul, penderita akan mengalami gejala hipotiroidisme dalam jangka panjang. Ketika hipotiroidisme makin parah, maka penderita akan mengalami gejala koma miksedema, seperti :

1.      Hipotermia atau suhu tubuh yang rendah.

2.      Laju pernapasan menjadi lambat.

3.      Sesak napas

4.      Kadar oksigen di dalam darah menurun (rendah).

5.      Kadar karbondioksida di dalam darah meningkat (tinggi).

6.      Kulit kering, bersisik, dan menebal.

7.      Lambat dalam berbicara.

8.      Gangguan fungsi saluran pencernaan.

9.      Gangguan mental, seperti halusinasi dan kebingungan (delirium).

10.    Penumpukan cairan di seluruh tubuh, termasuk paru-paru dan jantung.

11.    Kemampuan jantung dalam memompa darah menurun.

12.    Tekanan darah turun (hipotensi).

13.    Kejang

14.    Syok

15.    Penurunan kesaradan dan koma.

Kapan Harus ke Dokter

Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Koma miksedema bisa mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan dengan segera.

Jika Anda mengalami hipotiroidisme, lakukan kontrol dan pemeriksaan rutin ke dokter. Makin cepat pengobatan diberikan, makin kecil risiko Anda mengalami koma miksedema.

Pemeriksaan Koma Miksedema

Dokter dapat mencurigai seseorang mengalami koma miksedema bila menemukan tanda-tandanya melalui pemeriksaan fisik. Dokter juga akan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan sebelumnya.

Namun, untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang berikut :

1.      Tes darah, untuk mengukur kadar hormon tiroid dan hormon perangsang tiroid atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH), serta untuk memeriksa fungsi hati dan kelenjar adrenal.

2.      Analisa gas darah, untuk mengukur kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah.

3.      Rontgen dada, untuk melihat apakah ada pembesaran jantung, penumpukan cairan di dada, atau gagal jantung.

4.      Rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG), untuk melihat apakah ada gangguan pada jantung

Pengobatan Koma Miksedema

Koma miksedema merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani. Tanpa penanganan yang baik, koma miksedema dapat membahayakan jiwa penderitanya. Beberapa langkah pengobatan yang dapat dilakukan dokter adalah :

1.      Menempatkan pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU).

2.      Menciptakan suasana yang hangat dan menutup tubuh pasien dengan selimut agar suhu tubuhnya kembali normal.

3.      Memberikan alat bantu napas (ventilator) untuk membantu pernapasan pasien.

4.      Memberikan antibiotik pada pasien koma miksedema yang terkena infeksi.

5.      Memberikan cairan melalui infus untuk mengatasi kekurangan natrium dan glukosa.

6.      Memberikan infus hormon tiroid sintetis untuk menormalkan kadar hormon tiroid dalam tubuh.

 

Referensi       :

Ahmad Asdi Supriyanto. 2013. Diagnosis dan Perawatan Miksedema pada Penyakit Graves Paska Pengobatan Anti Tiroid. Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

De Sanctis, V., et al. 2021. Myxedema Coma in Children and Adolescents : A Rare Endocrine Emergency-Personal Experience and Review of Literature. Acta Bio Medica : Atenei Parmensis, 92(5), pp. 1-9.

Kim, J., & Kim, E. 2019. Myxedema Coma Precipitated by Diabetic Ketoacidosis after Total Thyroidectomy: a Case Report. Journal of Medical Case Reports, 13(1), pp.

Emedicine. 2022. Myxedema Coma.

Healthline. 2021. Recognizing the Symptoms of Myxedema.

MedicineNet. 2020. Myxedema Coma Symptoms, Causes, and Treatment.