Senin, 18 Desember 2023 13:04 WIB

Sindrom Terowongan Karpal

Responsive image
544
dr. Irfan Suryo Rakhmatto, Sp.OT - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Terowongan karpal adalah saluran sempit sekitar 1 inci panjang antara pergelangan tangan dan tangan. Terowongan anatomis ini dibentuk oleh tulang di bagian belakang pergelangan tangan dan ditutupi oleh jaringan ikat tebal di bagian depan (sisi telapak tangan) pergelangan tangan, dan berisi tendon dan saraf median.

Carpal tunnel syndrome terjadi ketika saraf median, yang membentang dari lengan bawah ke telapak tangan, dikompresi oleh pembengkakan jaringan lain di dalam terowongan karpal atau dengan penyempitan terowongan karpal Saraf median memberikan sensasi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis dan bertanggung jawab untuk pergerakan semua jari dan pergelangan tangan.

Gejala umum sindrom terowongan karpal adalah timbulnya mati rasa atau kesemutan secara bertahap pada ibu jari dan jari telunjuk, tengah, dan setengah jari manis, serta kelemahan ibu jari. Carpal tunnel syndrome dapat terjadi pada satu atau kedua tangan, sering menimbulkan gejala pada malam hari, dan dapat mempengaruhi tangan nondominan atau tangan dominan terlebih dahulu atau lebih parah. Jika tidak diobati, pasien dapat mengalami mati rasa permanen di area tangan ini dan penurunan ukuran (atrofi) otot ibu jari dengan kelemahan permanen.

Diagnosis carpal tunnel syndrome umumnya didasarkan pada gejala karakteristik dan temuan pemeriksaan fisik, termasuk sensasi penurunan pada ibu jari dan jari telunjuk, tengah, dan setengah dari jari manis, dan kelemahan ibu jari. Studi konduksi saraf dan elektromiografi, yang merupakan tes khusus yang mengukur fungsi saraf dan otot, dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis sindrom carpal tunnel. Pencitraan ultrasound juga merupakan tes non-invasif yang berguna untuk mendiagnosis sindrom carpal tunnel.

Pengobatan awal sindrom terowongan karpal melibatkan penghindaran aktivitas yang memicu gejala dan penggunaan bidai pergelangan tangan di malam hari. Carpal tunnel syndrome terjadi ketika saraf median tertekan di ruang sempit antara tangan dan pergelangan tangan yang dikenal sebagai terowongan karpal, menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan kelemahan ibu jari di area distribusi saraf.

Selain itu, latihan rentang gerak pergelangan tangan khusus, yang sering diresepkan oleh spesialis tangan bersertifikat, dapat memperbaiki gejala. Injeksi steroid ke area yang terkena dapat sedikit mengurangi gejala; namun, manfaatnya umumnya hanya bertahan 1 hingga 3 bulan, dan ada risiko kecil memburuknya kompresi saraf, injeksi yang tidak disengaja ke saraf median, atau kerusakan tendon di dalam terowongan karpal.

Pasien dengan carpal tunnel syndrome yang memiliki gejala yang tidak membaik setelah 6 minggu pengobatan nonoperatif atau yang memiliki gejala mati rasa konstan atau atrofi otot ibu jari harus dievaluasi oleh ahli bedah tangan. Pada sebagian besar pasien yang dipilih dengan tepat, pembedahan memperbaiki gejala carpal tunnel syndrome. Komplikasi potensial yang jarang dari operasi terowongan karpal termasuk infeksi, perkembangan bekas luka yang menyakitkan, atau cedera pada saraf median.

 

Referensi :

Paget J. Lectures on surgic pathology. Philadelphia: Lindsay and Blakiston 1854.

Alfonso C, Jann S, Massa R, Torreggiani A. Diagnosis treatment and follow-up of the carpal tunnel syndrome: a review Neurolog Sci 2010; 31(3): 243-52.

Atroshi I, Gummesson C, Johnsson R, Ornstein E, Ranstam J, Rosen I. Prevalence of carpal tunne syndrome in a general population JAMA 1999; 282(2): 153-8.

Uchiyama S, Itsubo T, Nakamura K, Kat H, Yasutomi T, Momose T. Current concepts of carpal tunnel syndrome pathophysiology treatment,

Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley’s concise system of orthopaedics and fractures. NY: Oxford University Press 2005.

Zyluk A, Kosovets L. An assessment of the sympathetic function within the hand in patients with carpal tunnel syndrome J Hand Surg Eur Vol 2010; 35(5): 402-8.and evaluation J Orthop Sci 2010; 15: 1-13.

Phalen GS. The carpal tunnel syndrome seventeen years experience in diagnosis and treatment of six hundred fifty-four hands J Bone Joint Surg 1966; 48A: 211-8.

Kuhlman KA. Sensitivity and specificity of carpal tunnel syndrome sign Am J Phys Med Rehabil 1997; 76: 451-7.

Naranjo A, Ojeda S, Mendoza D, Francisco F, Quevedo JC, Erausquin C. What is the diagnostic value of ultrasonography compared to physical evaluation in patients with idiopathic carpal tunnel syndrome? Clin Exp Rhemutatol 2007; 25: 853-9.

Amirfeyz R, Gozzard C, Leslie IJ. Hand elevation test for assessment of carpal tunnel syndrome J Hand Surg Br 2005; 30: 361-4.

Prime MS, Palmer J, Khan WS, Goddard NJ. Is there Light at the End of the Tunnel? Controversies in the Diagnosis and Management of Carpal Tunnel Syndrome Hand 2010; 5(4): 354-60.

Sato Y, Honda Y, Iwamoto J, Kanoko T, Satoh K. Amelioration by mecobalamin of subclinical carpal tunnel syndrome involving unaffected limbs in stroke patients J Neurol Sci 2005; (231): 13-8.

Sumber gambar:

https://pmcku.com/img_content/artikel/wrist.jpeg

https://www.wikihow.com/images_en/thumb/7/75/Release-Carpal-Tunnel-Syndrome-With-Massage-Therapy-Step-8.jpg/v4-1200px-Release-Carpal-Tunnel-Syndrome-With-Massage-Therapy-Step-8.jpg

https://flexfreeclinic.com/uploads/artikel/latihan_fisik_untuk_carpal_tunnel_syndromevm6smt4gv7.jpg