Rabu, 13 Desember 2023 11:17 WIB

Implementasi Media Kontras dalam Pencitraan CT Scan pada Pasien Pediatrik

Responsive image
6048
Yustina Paran Subekti, SST - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Kontras media adalah suatu bahan atau media yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membantu pemeriksaan radografi, sehingga media yang dimasukkan tampak lebih radioopaque atau lebih radiolucent pada organ tubuh yang akan diperiksa.

Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinarX (bahan kontras negatif dengan bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung dari muatannya, cara pemberian dan lain sebagainya.

Kontras media digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang tidak dapat terlihat dalam radiografi. Selain itu kontras media juga untuk memperlihatkan bentuk anatomi dari organ atau bagian tubuh yang diperiksa serta untuk memperlihatkan fungsi organ yang diperiksa. 

Secara terperinci fungsi dari kontras media adalah: 

  1. Visualisasi saluran kemih (ginjal, vesika dan saluran kemih).
  2. Visualisasi pembuluh darah (anggota badan, otak, jantung, ginjal).
  3. Visualisasi saluran empedu (kandung empedu dan saluran empedu).
  4. Visualisasi saluran cerna (lambung dan usus).

Jenis-jenis Media Kontras

Media kontras dibedakan menjadi dua yakni media kontras positif dan media kontras negatif. Bahan kontras yang dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X atau bahan kontras positif yakni media kontras yang memberikan efek gambaran opaque (putih) dalam citra radiografi, sedangkan media kontras yang digunakan untuk menurunkan daya attenuasi sinar-X memberikan efek gambaran lucent (hitam) dalam citra radiografi. 

Selain itu bahan kontras juga digunakan dalam pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun metode ini tidak didasarkan pada sinar-X tetapi mengubah sifat-sifat magnetik dari inti hidrogen yang menyerap bahan kontras tersebut.  Bahan kontras MRI dengan sifat demikian adalah Gadolinium.

  • Kontras media negatif (mempunyai nomor atom rendah). Contoh kontras media negatif adalah udara, CO2 dan gas lainnya.
  • Kontras media positif (mempunyai nomor atom tinggi).

Ada dua jenis bahan baku dasar dari bahan kontras positif yang digunakan dalam pemeriksaan dengan sinar-X yaitu barium dan iodium. Sebuah tipe bahan kontras lain yang sudah lama adalah Thorotrast dengan senyawa dasar thorium dioksida, tapi penggunaannya telah dihentikan karena terbukti bersifat karsinogen. Berikut merupakan contoh media kontras positif:

1.             Media Kontras Non – Iodinated (Barium sulfat)

Bahan kontras barium sulfat, berbentuk bubuk putih yang tidak larut. Bubuk ini dicampur dengan air dan beberapa komponen tambahan lainnya untuk membuat campuran bahan kontras. Bahan ini umumnya hanya digunakan pada saluran pencernaan; biasanya ditelan atau diberikan sebagai enema. Setelah pemeriksaan, bahan ini akan keluar dari tubuh bersama dengan feces. 

Adapun cirri-cirinya:

a.             Contoh (BaSO4O) garam tidak larut air

b.             Menggunakan stabilizer à mencegah suspense terurai

c.             Ditambahkan zat perasa (oral)

d.             Dapat secara oral atau rectal (enema)

e.             Ekskresi via feses

Contoh media kontras Non-iodinated :

1)            MICROBAR 

a)    Merupakan nama dagang dari barium sulfat (Ba SO4) yang memberikan opasitas pada saluran cerna atas (farings, oesofagus), saluran cerna tengah (lambung, duodenum) dan saluran cerna bawah (usus kecil, usus besar) 

b)   Microbar paste 100% w/v dengan aroma buah digunakan untuk pemeriksaan saluran cerna ats. Cara pemberiannya 2-3 sdm untuk pelekatan mukosa oesofagus. Contras Media diletakkan dalam mulut dan menelannya perlahanlahan

c)    Microbar powder / suspension 95% w/v dengan aroma vanila digunakan untuk pemerikasaan saluran cerna bagian tengah (lambung dan duodenum), dosis 30120 ml diencerkan dengan air 80 ml.

d)   Microbar HD (kontras ganda) 100% w/v digunakan untuk saluran cerna bagian tengah

e)    Microbar HD merupakan kemasan gabuangan yang terdiri dari Microbar HD 300 gr, Microbar gas 4 gr yang terdiri dari microbar acid 1,6 gr dan microbar base 2,4 gr Microbar acid terdiri dari 1,4 gr asam sitrat dan asam tartarat 0,1 gr. Sedangkan microbar base terdiri dari 2 gr sodium bicarbonat dan 0,16 gr kalsiun karbonat

f)    Microbar RT (rapid transit) digunakan untuk pemeriksaan usus kecil, waktu pemeriksaan 30 menit. Dan dapat menghasilkan gas CO2 selama reaksi yang disebut double contrast

g)   Microbar for Enema Disposable Kit digunakan untuk pemeriksaan colon melalui anus, proses pemeriksaannya bersih (karena menggunakan kit) 

2)         MICROBAR CAT 2

a)    Untuk pemeriksaan CT Scan digunakan Oral Barium 

b)   Untuk lambung dan usus hakus digunakan 300 ml suspensi 90 menit sebelum pemeriksaan CT Scan dan 200 ml waktu pemeriksaan dimulai 

c)    Untuk pemeriksaan colon berikan 500 ml larutan 

2.             Media Kontras Iodinated (mengandung yodium)

Bahan kontras iodium bisa terikat pada senyawa organik (non-ionik) atau sebuah senyawa ionic. Bahan-bahan ionic dibuat pertama kali dan masih banyak digunakan dengan tergantung pada pemeriksaan yang dimaksudkan. Bahan-bahan ionic memiliki profil efek samping yang lebih buruk. Senyawa-senyawa organik memiliki efek samping yang lebih sedikit karena tidak berdisosiasi dengan molekul-molekul komponen.

Banyak dari efek samping yang diakibatkan oleh larutan hyperosmolar yang diinjeksikan, yaitu zat-zat ini membawa lebih banyak atom iodine per molekul. Semakin banyak iodine, maka daya attenuasi sinar-X bertambah. Ada banyak molekul yang berbeda. Media kontras yang berbasis iodium dapat larut dalam air dan tidak berbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan kontras ini banyak dijual sebagai larutan cair jernih yang tidak berwarna. Konsentrasinya biasanya dinyatakan dalam mg I/ml. Bahan kontras teriodinasi modern bisa digunakan hampir di semua bagian tubuh.

Kebanyakan diantaranya digunakan secara intravenous, tapi untuk berbagai tujuan juga bisa digunakan secara intraarterial, intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominally – hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial.

Adapun pembagiaannya :

a.    Golonga larut dalam air (water soluble)

Dibagi menjadi

-     Pyridone

-     Asam alkil sulfonik yodium

-     Derivat asam triiodinated aromatic, dibagi lagi menjadi :  Ionik dan NonIonik

1)   Bahan Kontras Ionik

Ion-ion penyusun media kontras terdiri dari kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion bermuatan negatif). Kation terikat pada asam radikal (-COO-) rantai C1 cincin benzena. Kation juga memberikan karakteristik media kontras, dimana setiap jenis memberikan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Ada beberapa macam kation yang digunakan dalam media kontras :

a)    Bahan Kontras Ionik Monomer

Bahan Kontras ionik manomer merupakan bentuk bahan kontras ionik yang memiliki satu buah cincin asam benzoat dalam satu molekul.

b)   Bahan Kontras Ionik dimer

Merupakan media kontras ionik yang memiliki dua buah cincin asam benzoat dalam satu molekul. Salah satu contoh bentuk dan susunan kimia jenis bahan kontras ini adalah Ioxaglate (Hexabrix) yang merupakan media kontras ionik dimer pertama dibuat.

Contoh media kontras ionik :   ANGIOGRAFIN

a)    Komposisi 1 ml Angiografin mengandung 0,65 gr Meglumine Amidotrizoate( meglumine diatrizoate ) dalam setiap larutan.

b)   Angiografin mempunyai viskositas yang tinggi, serta mempunyai osmolalitas yang tinggi pula.

c)    Indikasi : Angiografin digunakan untuk Intravenus urografi, Retrograde Urografi, Cerebral Thoracic, Abdominal dan Ekstremitas angiografi, Plebografi, Computerize Tomography (CT).

d)   Kontra indikasi :Angiografin tidak baik digunakan untuk Myelografi, Ventrikulografi, Sisternografi, karena bisa menimbulkan neurotoksis

2)   Bahan Kontras Non-Ionik

Susunan kimia media kontras non-ionik yang sudah tidak dijumpai lagi adanya ikatan ion antar atom penyusun molekul. Kalau dalam media kontras ionik terdapat dua partikel penyususn molekul (kation dan anion) maka dalam bahan kontras non-ionik hanya ada satu partikel penyusun molekul sehingga memiliki karakteristik tersendiri. 

a)      Bahan kontras Non-ionik Monomer

Dibentuk dengan mengganti gugus karboksil oleh gugus radikal nonionik yaitu amida (-CONH2). Contoh kontras media Non-ionik Manomer :

-       Iopamidol

-       Iopromide       

-       Ioversol

-       Iohexol

-       Iopentol

b)   Bahan Kontras Non-ionik Dimer

Pembentukan struktur kimia bahan kontras ini melalui proses penggantian pada gugus karboksil media kontras ionik dimer juga oleh gugus radikal non-ionik, yang pada kahir sisntesa menghasilkan perbandingan iodium terhadap partikel media kontras.

Contoh media kontras non ionic :   IOPAMIRO

a)      Iopamiro merupakan jenis kontras media non ionik.

b)      Iopamiro mempunyai jenis molekul benzine dikarboxamide           monomerik.

c)      Tekanan osmotik yang rendah, sifat non ionik dari molekul serta kemotoksitas yang rendah merupakan toleransi dari Iopamiro.

d)   Indikasi :

-       Kasus neurologis (Myeloradikulografi, Sisternografi, dan Ventrikulografi).

-       Kasus Angiografi (Cerebral Angiografi, Coronoriarteriografi, Thorasic aortografi, Abdominal aortografi, DSA)

-       Kasus urografi (Intravena urografi, kontras enhancement pada CT-Scanning, Artrografi, Fistulografi)

e)               Kontra indikasi: Tidak ada kontra indikasi yang sifatnya absolut pada pemakain Iopamiro, kecuali waldenstrom’s, macroglobulinemia, multiple myeloma serta penyakit hati dan ginjal.     

b.    Golongan tidak larut dalam air (oil soluble)

1)   Vehikel berupa minyak tumbuhan (poppy-seed, sesame-seed)

2)   Digunakan untuk arthrografi, histerosalpingografi, limfografi, fistulografi, mielografi 

3)   Kekurangan :

a)    Eliminasi sangat lamat, dalam tubuh untuk waktu lama

b)   Dapat mengakibatkan peradangan menings      (mielografi)

c)    Dapat mengakibatkan emboli pulmoner (limfografi)

4)   Harus segera dihilangkan setelah tindakan diagnostik selesai dilakukan.

Teknik Pemasukan Media Kontras

1.    Pemberian Media Kontras per Oral (barium meal)

Adalah pemberian media kontras per oral atau melalui mulut pasien dengan cara meminum atau menelan media kontras, umumnya media kontras barium sulfat.

2.    Pemberian Media Kontras per Anal (barium enema untuk usus besar & usus halus)

Adalah pemberian media kontras melalui dubur atau anus dengan cara dimasukan melalui dubur layaknya enema dengan bantuan rectal kateter.

3.    Pemberian Media Kontras Intravaskular (umumnya media kontras iodium)

Adalah pemberian media kontras melalui injeksi intra vaskular (IV). Biasanya bahan kontras yang berbasis iodium.

4.    Pemberian Media Kontras Intra Arterial, Intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominal (hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial).

Pemberian media kontras melalui injeksi intra arteri (IA) dan lain sebagainya disesuaikan dengan objek yang akan diperiksa atau ruang yang potensial untuk memasukkan media kontras. Sebelum dimasukan ke dalam tubuh sebaiknya kita memperhatikan syarat-syarat bahan kontras yang baik yaitu:

a.    Atom berukuran besar, sehingga mampu menyerap sinar-X

b.    Berbentuk cairan, sehingga mampu mengisi rongga tubuh

c.    Tidak menggumpal ketika dimasukan ke dalam organ

d.    Tidak mengiritasi organ yang dituju

e.    Dalam konsentrasi rendah sudah dapat membuat perbedaan densitas yang cukup

f.     Mudah cara pemakaiannnya

g.    Secara ekonomi tidak mahal dan mudah diperoleh dipasaran

h.    Mudah dikeluarkan dari dalam tubuh/larut sehingga tidak mengganggu organ tubuh yang lain

Penggunaan Media Kontras Pada Computed Tomography Scan (Ct-Scan) pada Pasien Pediatrik

Menurut Menurut Bontrager (2010), CT Scan merupakan suatu modalitas imeJing diagnostik yang menggunakan gabungan dari sinar X dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa variasi irisan tubuh manusia. CT Scan dapat digunakan untuk mendiagnosa kelainan pada organ tubuh mulai dari kepala, leher, rongga dada, rongga perut, tulang belakang dan anggota tubuh lainya.

Computed Tomography (CT) adalah bentuk khusus dari tomografi dimana komputer digunakan untuk membuat rekonstruksi matematika dari pesawat tomografi atau slices. (Thayalan, 2014)

Pada pemeriksaan CT Scan bisa dilakukan dengan menggunakan zat kontras (pewarna khusus) atau tidak menggunakan zat kontras. Penggunaan zat kontras sering kali diperlukan untuk memperjelas kualitas gambar dari bagian-bagian yang terlihat samar, seperti pembuluh darah, struktur, atau jaringan lunak tertentu.

Kontras media yang digunakan dalam pemeriksaan ct-scan yang membutuhkan kontras media adalah kontras media yang berbahan senyawa iodium (contoh: omnipaque, iopamiro).

Pada penggunaan Iopamiro/Iodine sendiri harus memperhatikan riwat pasien mempunyai alergi terhadap media kontras yang dipakai  atau tidak, maka radiografer ataupun dokter radiologi melakukan anamnase terlebih dahulu terhadap pasien atau keluarga pasien. Sebelumnya pasien juga telah melakukan cek laboratorium untuk mengetahui ureum-kreatinin melebihi ambang batas atau tidak, karena jika ureum-kreatinin melebihi ambang batas pemeriksaan tidak bisan dilakukan dengan menggunakan media kontras. Hal tersebut akan memperburuk dari kerja sistem ginjal pasien itu sendiri jika pemeriksaan tetap dilakukan dengan menambah media kontras. Normalnya, kadar ureum dalam darah <30>

Efek samping pemberian Iopamiro yang umum terjadi meliputi:

1.    Sakit dada,

2.    Denyut jantung lambat,

3.    Hawa panas atau sensasi terbakar,

4.    Flushing (hangat, kemerahan, atau perasaan geli),

5.    Mual,

6.    Gatal-gatal, dan

7.    Pusing.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut dan sangat mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila pasien memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Contoh pemeriksaan CT Scan dengan menggunakan media kontras yaitu : Pemeriksaan CT-Scan Kepala

Indikasi Pemeriksaan :

1.      Tumor, massa, lesi

2.      Metastase otak

3.      Abses

4.      Atrophy otak

5.      Kelainan post trauma

6.      Kelainan congenital

Penggunaan kontras oral dan IV pada pasien pediatrik tergantung pada masalah klinis yang sedang dievaluasi. Konsultasikan permasalahan tersebut dengan ahli radiologi pediatrik atau ahli radiologi yang bertanggung jawab untuk pemeriksaan sebelumnya. Komunikasi yang baik sangat penting demi menegakkan diagnose yang tepat bagi pasen.

1.      Per Oral Kontras Media (Callahan et al. 2014)

kontras oral ditentukan oleh berat untuk jumlah yang dibutuhkan per pasien:

Omnipaque/iopamiro 350 untuk Pasien Anak.

6 ml (0,02ml) Omnipaque ditambahkan ke dalam botol Jus Apel 10 ons. Ketika dicampur dengan jus rasanya sangat enak dan pasien akan minum tanpa masalah. Untuk mencampur dengan cairan apa pun, campurkan 0,02 ml Kontras Omnipaque dikali jumlah cairan yang siapkan. Yaitu, 500 ml Air Steril untuk Irigasi, maka akan menggunakan 0,02 ml X 500 ml = 10 ml Kontras Omnipaque.

Kontras CT perut dan panggul harus dimulai setidaknya 1 jam sebelum pasien di area prosedur dan mungkin perlu lebih lama tetapi ditentukan oleh Ahli Radiologi. Tepat sebelum pemindaian, jumlah tambahan kira-kira. 30-45 mL harus diberikan jika pasien dapat mentolerir. Terkadang air juga dapat digunakan sebagai agen kontras. Pada Bayi, kontras Omnipaque dapat ditambahkan ke susu formula atau ASI dan diberikan melalui botol bayi. Campur seperti di atas untuk dicampur dengan cairan apa pun.

2.      IV contras media pada pasien Pediatrik (Callahan et al. 2014)

IV Adapun Dosis kontras yang di berikan harus dihitung berdasarkan berat badan pasien, dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan per kilogram berat badan. Dosis yang diberikan yaitu Dosis = 0,2             cc x Berat Badan kg.

Dalam kebanyakan kasus sedasi tidak diperlukan pada MDCT 64 slice dengan waktu pemindaian yang cepat. Jika sedasi diperlukan, maka gunakan hidrat nembutal atau kloral. Dosisnya 4mg/kg untuk nembutal dengan dosis maksimal 150mg dan 80-100mg/kg. Untuk chloral hydrate dosisnya sampai dengan dosis maksimum 2000mg.

Premedikasi pada pasien pediatrik untuk pencegahan alergi media konras dapat dilakukan dengan menyiapkan steroid: 0,5 mg/kg prednison p.o. 24, 12 dan 2 jam sebelum pemindaian; juga dapat memberikan benedryl IV pada waktu pemindaian.

Ada beberapa variasi dalam penggunaan abocath untuk pasien pediatrik, tetapi kebanyakan menggunakan angiocatheter 22 guage atau lebih besar dengan power injector. Untuk idealnya digunakan 20 guage untuk pasien pediatrik (Callahan et al. 2014) .

 

Referensi:

Jauhari A., 2010, Farmasetika Radiologi, Jakarta, Jauhari Learning Worksheet.

Albert M. 2006. Fundamentals of Radiographic Procedures 5 th edition. St. Louis : Sauders Elsevier

Bontrager, Keneth L, dan Lampignano, John P. 2010. Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy. Seventh edition. St. Louis : Mosby Elsevier.

Glenda J. Bryan. 1979. Diagnostic RadiographyA concise Practical Manual. Longman Group Limited:Livingstone

Noreen & Muriel Chesney. 1988. Care of ThePatient in Diagnostic Radiography. Blackwell Scientific Publication: London Snpoek,

Snpoek, Albert M. 2006. Fundamentals of Radiographic Procedures 5th edition. St. Louis : Sauders Elsevier

Callahan MJ et al. 2014. Practice Pattern For The Use of Iodinated IV Contras Media For Pediatric CT Studies: A Survey of The Society for Pediatric Radiology.

Sumber gambar:

https://mimsshst.blob.core.windows.net/drug-resources/SG/packshot/Iopamiro 3706001PPS0.JPG

https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1672201567/attached_image/tindakan-medis/radiologi/ct-scan-thorax.jpg

https://www.suprememed.com/wp-content/uploads/2022/02/gadavistcontrastmediagadobutrol1mmobay50419032528-595x595.jpg